#30

2.5K 163 14
                                    

Suasana pagi ini sangatlah sejuk. Matahari belum terlalu keluar dari persembunyiannya. Aku dan Abang menyempatkan waktu untuk berolahraga bersama sebentar sebelum nantinya kami akan bertemu dengan sahabat-sahabatku.

"Abang" panggilku.

"Iya, sayang?" Tanyanya.

"Bila nanti ada seseorang dari masa lalu Abang, apakah Abang akan kembali padanya?"

Gerakannya melambat. Terpampang jelas dari raut wajahnya bahwa ia kaget setelah mendengar perkataanku barusan.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu hmm? Tentu saja tidak akan. Abang sudah punya El. Orang lain tidak akan goyahkan Abang" katanya sambil berhenti di depanku dengan ibu jarinya yang menyapu pipiku.

"Abang bisa janjikan itu?" Tanyaku.

"Tidak perlu Abang berjanji, Abang pasti akan buktikan" dengannya berbisik di telingaku lalu mencium keningku sedikit lama.

"Maaf abang, bukan aku meragukan Abang aku hanya takut" kataku memandang bawah seraya memainkan jemarinya.

"Kita bangun hubungan kita pelan-pelan ya sayang. Ingat, kita punya satu sama lain. Ceritakan apapun itu yang ada di hati El. Tak perlu takut. Abang takkan pergi"

Aku menatapnya lalu menganggukkan kepalaku dan menyunggingkan senyumku. Insecure terkadang memang suka muncul tiba-tiba di saat yang tidak terduga. Baru saja kemarin aku mendapatkan kabar dari Thoriq kalau Kevin mulai menghubunginya lagi. Karena akses Kevin sudahku blokir sejak setelah putus makanya tidak dapat menghubungi dan tahu tentang kabarku. Katanya Thoriq menolaknya mentah mentah bahkan hampir mengucapkan sumpah serapah saking kesalnya.

Hal itu menjadikanku takut, bila aku sudah tidak mau berhubungan dengan masa lalu yang tiba-tiba hadir. Apakah Abang akan melakukan hal yang sama pula? Aku memang belum pernah bertemu dengan mantannya tapi pastilah mantan seorang pangeran cantiknya bukan main apalagi dibanding aku. Seumur-umur tidak pernah ada yang mengakui aku cantik karena itu terkadang aku suka tidak percaya kalu orang orang bilang diriku cantik.

Oh ya, saat di Brunei sempat ada kesalahpahaman diantara kami. Anisha, wanita yang selama ini di isukan sebagai kekasihnya itu tiba-tiba hadir saat acara makan malam yang Abang dan Kak Azemah buat. Gerak geriknya memang terlihat berlebihan seperti memeluk bahkan selalu nempel dengan Abang. Sempat terjadi pertengkaran disana antara aku dengan Abang. Tapi ternyata Anisha adalah saudaranya dan mereka juga sangat dekat. Mungkin karena Danial, kakak Anisha sahabat terdekat Abang jadinya kalau mereka bermain Anisha suka itu nimbrung. Anisha pun juga sudah punya kekasih namanya Brad, tapi sayang Brad berhalangan hadir karena harus manggung. Iya, pacarnya Bradley Simpson.

"Sudah ayo, kenapa jadi melamun?"

"Tidak apa abang, sejujurnya beberapa waktu yang lalu Kevin, mantanku. Menghubungi Thoriq memintaku untuk unblock dia. Tapi jelas di tolak oleh Thoriq. Aku pun juga tidak mau punya urusan lagi dengan dia. Maka dari itu aku tanya Abang karena kalau itu terjadi pada Abang malah Abang kembali dengan dia"

Eehhhh, dia malah tertawa terpingkal pingkal.

"Apaan sih" kesalku.

"Kau ni lucu sangat. Jangan bilang kemarin dengan Anisha pon begitu? Ish tidak mungkinlah sayang abang begitu. You know what my Ex is already married and have a kid tak mungkinlah dia minta balik dengan abang. Terima kasih yeu dah jealous abang senanglah ni" katanya sambil mencubit cubit pipiku.

"Ish sakit abang" kataku sambil mengelus pipiku.

Yahhh, tidak jadi jogging malah menjadi marathon karena aku menghindari serangan tangan jahil abang.

Rev: 01/08/2021

[END] The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang