#96

1K 70 7
                                    


Tik tok tik tok

Suara dentingan jam bergerak. Suaranya terdengar nyaring ditelingaku karena ruangan ini sudahlah sangat sunyi. Semua lampu  sudah dimatikan. Hanya sekilas cahaya dari ramainya gedung diluar yang menyinari kamar ini.

Suamiku tertidur pulas disamping. Rasanya tidak tega untuk membangunkannya. Tapi aku menginginkan sesuatu. Harusnya dia tidak marahlah ya. Dia sendiri yang bilang ingin memenuhi jika aku ngidam.

Aku tepuk pelan badannya. Ia tidak memberikan respon sedikitpu. Ideku muncul lalu dengan sedikit merebah kuciumi pipinya dan benar saja dia terbangun.

"Ada apa sayang? Bukan kah ini tengah malam? Mengapa belum tidur?" Ucapnya padaku

"Aku menginginkan sesuatu" ucapku memelas

"Sedang ingin apa?" Tanyanya mengelus perutku

"Sebenernya belum tau pasti. Tapi pingin jalan jalan keluar Abang" ucapku yang merengek seperti anak kecil minta diberi permen.

Akhirnya ia beranjak dari tidurnya untuk ke kamar mandi. Mungkin untuk mencuci wajahnya lalu ia memakai jaket tebal dan tidak lupa memakaikanku jaket tebal juga.

Dengan sports carnya kami pergi menelusiri malamnya London. Terasa sepi disini mengingat hari sudah sangat larut. Meskipun masih ada beberapa pasangan muda yang berkeliaran.

"Bisakah kita kesana?" Ucapku sambil menunjuk Albert Bridge yang berdiri gagah disana.

Ia memutarkan setirnya mengarah kepada jembatan itu. Ia memarkirkan mobilnya di pinggiran dekat dengan Jembatan.

"Kenapa tiba - tiba ingin ke Albert Bridge" tanyanya

"Aku juga tidak tahu. Tapi melihatnya secara langsung ini sangat menyenangkan. Seperti deja vu padahal aku belum pernah memandang dengan lama tapi seperti pernah merasakan" ucapku

"Lucu sekali. bagaimana bisa hanya melihat sekelibat lalu merasakan pernah ada disini. Jangan bilang kalau sebenarnya kau pernah kesini dengan mantanmu" ucapannya membuatku kesal. Bisa bisanya ia berbicara seperti itu pada wanita yang telah ia hamili. Lagian apa dia lupa kalau aku berlari terbirit - birit saat melihat Kevin malam itu.

"Enak aja kalau ngomong, lagian emang abang lupa ya pas dulu ketemu Kevin aku kan malah kabur. Abang juga yang nyelametin sampe dibawa kerumah segala lagi. Ngapain coba aku sama dia kesini" ucapku

"Ya siapa tahu. Mungkin kau lupa ingatan atau apa gitu. Atau mungkin masih teringat mantanmu yang sebelummya lagi" ucap Abang yang terdengar sok sokan

"Bisa bisanya dia dibawa lagi. Udah tenang kali bang disana jangan diungkit lagi. Nanti di datengin aku nggak mau tanggung jawab" ledekku

"Ya jangan ngomong gitulah" takutnya

"Situ yang mancing"

Tiba - tiba ada bayangan hitam dari belakang. Aku saling tatap - tatapan dengan Abang. Suasana seperti mencekam disini. tiba - tiba ada ketukan dari jendela abang. Sosoknya berbalut warna hitam seluruhnya. Lalu ia memberi kode agar menurunkan kacanya sedikit dan di sanggupi oleh abang.

Ternyata oh ternyata ia adalah polisi yang sedang berjaga disana. Ia menanyakan mengapa mobil kami berhenti cukup lama disini. Mungkin takut kalau ternyata mogok atau membutuhkan bantuan. Abang menjelaskan bahwa aku sedang mengidam dan ingin melihat Albert Bridge dari dekat.

Kebetulan lagu yang kami putar saat ini adalah lagu i like me better milik Lauv yang di Cover oleh Jaehyun NCT.

"AH Abang" teriakku

"Apalah sayang. Mengapa harus berteriak segala" ucapnya sambil mengusap dadanya karena kaget

"Aku baru inget. Kayanya MV lagu ini yang buat aku inget sama Albert Bridge. Iya, bener nih liat" ucapku sambil menunjukkan video itu padanya.

Ia menjedotkan jidatnya pelan ke setir.

"Astaghfirullah" ucapnya dengan mata terpejam

"Kenapa lagi sih?" Tanyaku kesal

"Sudah lah halunya" ia merengek

Baru kali ini aku melihatnya merengek seperti bocah cilik. Imut sekali. Aku tidak tahan dan mencubit - cubit pipinya gemas.

"Uuuuwww bayi besar aku cemburu yaaa. Maaf yaaa hihihi. Tapi abang keren akhirnya bisa menuhin yang aku idamin. Besok - besok lagi ya. Please"

Aku masih tertawa dan memutarkan lagu ini beberapa kali. Kebetulan abang baru saja membeli mobil tesla jadi bisa dibayangkan layar besar didepan memampangkan wajah Jaehyun yang tampan itu menatap kami berdua.

 Kebetulan abang baru saja membeli mobil tesla jadi bisa dibayangkan layar besar didepan memampangkan wajah Jaehyun yang tampan itu menatap kami berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Maafin El ya Bang...
Andaikan El tahu kalau dia temen deket pacarnya mantannya  dia yang kayanya otw jadi mantannya mantannya El. Ah gimana dah tu...
Jangan lupa follow, vote, dan komen ☺️

[END] The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang