#61

1.3K 116 12
                                    

Pukul 05.00

Apakah ini terlalu pagi untuk pergi? Kurasa tidak. Dengan pakaian lengkapku tak lupa  masker dan dua koperku. Iya, dua saja yang kubawa niatnya satu koper lagi untuk baju Abang tapi rasanya tidak mungkin aku memberikan bajunya tanpa izin.

Abang masih tidur, setelah sholat subuh ia tidur lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Abang masih tidur, setelah sholat subuh ia tidur lagi. Aku sholat terlebih dahulu dan tidur kembali agar dia tidak tahu kalau sebenarnya aku mengamatinya.

Kini aku bersama Ben dan Hamid berada di stasiun kereta untuk menuju ke Manchester. Perjalanannya sekitar 3 jam.
"Apakah ini tidak terlalu bahaya? Kami akan dimarahi habis habisan bila dia sadar tidak ada istrinya dirumah" kata Ben

"Iya, apalagi dengan koper koper yang ia lihat semalam sudah tidak ada. Lagi pula kau juga sedang hamil ini terlalu beresiko"
Kata hamid

Kami masih berada di mobil perjalanan menuju stasiun. Bahkan belum sampai setengah jalan mereka sudah protes.

"Ini keinginanku dan mungkin bayiku. Bila kalian tidak mau ikut juga tak apa. Aku bisa berangkat sendiri" ucapku

"Tentu saja kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Itu lebih beresiko dari pada kita pergi bertiga" kata Ben

"Lagi pula kenapa kau tiba tiba ingin melakukan ini? Tidak ingatkah kau sedang mngandung cucu kerajaan?" Ucap Hamid

"Mau cucu sultan ataupun siapa itu dia tetaplah bayi dalam perutku ia akan ikut kemanapun aku pergi. Dan ini keputusanku untuk berangkat memberikan donasi dengan ragaku sendiri" jawabku kekeh

"Kami mengerti itu maafkan atas ucapan kami. Tapi kau tau sendiri bagaimana kondisinya saat ini, bahkan kita tidak bisa pulang ke Brunei" ucap Ben

"Mengapa tidak kau titipkan saja ke kami biar kami yang memberikannya tidak perlu kau turun tangan langsung" saran Hasim

"Aku hanya ingin melakukannya sendiri"

"Lalu mengapa tanpa Mateen? Bahkan kita tidak izin padanya. Sungguh aku taku ia aan marah" tanya Hasim

"Biarkan dia marah padaku karena ini keinginanku. Lagi pula ia juga sering pergi tanpa alasan" ucapku
Kami sampai di stasiun King's cross. Dengan tiket yang ada di genggaman ku kami memasuki kereta ini. Perjalan akan segera dimulai.

"Matikan ponsel kalian. Jangan sampai kalian memberitahukan keberadaan kita" ucapku

"Mengidam mu cukup aneh. Bukannya dimana mana seorang wanita mengandung ingin di dampingi suaminya" celoteh Ben yang duduk disamping Hasim

"Betul, Kau malah berada di kereta ini bersama jomblo karat" sahut Ben

"Pembelajaran untuk kalian nanti kalau punya istri jangan ditinggalin terus apalagi tanpa alasan. Apalagi ketemu cewek lain. Huft" kesalku. Niat hati kan ingin melupakan sejenak masalah kemarin sekarang malah terungkit lagi

"Percayalah. Mateen tidak akan meninggalkanmu" ucap Ben

"Tapi perilakunya mencerminkan itu" lirihku sambil memandangi keluar jendela.

"Tidak akan, kami jamin itu. Percayalah kau wanita yang paling sempurna untuknya. Tidak pernah ada wanita yang bisa merebut perhatiannya. Apalagi hingga rela menyampingkan urusan kerajaan"
Ucap Hasim.

"Bila kau mau tahu. Ia pernah dimarahi habis habisan karena membatalkan sepihak acara pertemuan dan meminta diganti dilain waktu hanya untuk menemui engkau" ucap Ben

"Bahkan ia pernah, hampir di tampar ayahnya karena bersikukuh menemui waktu di london padahal dia ada urusan kerajaan dengan Malaysia" ucap Hasim

"Tidak mungkin ayahanda seperti itu. Kalau iya pasti tidak akan menerimaku" ucapku lirih

"Nyatanya seperti itu. Tapi kau merubah suasana di keluarga mereka menjadi lebih hangat. Semenjak kau hadir di hari hari mateen ia lebih semangat dalam melakukan tugas tugasnya. Kalau kau mau tau ia sampai dijuluki Pria Gila oleh Sultan karena tidak berhenti tersenyum sepanjang pekan" kata Ben. Sambil senyum senyum mungkin mengingat kejadian itu

"Dia memang gila. Tapi kegilaannya itu yang membuatku jatuh cinta. Sungguh lucu" ucapku terkekeh


Perjalanan masih berlanjut. Kira kira bagaimana Abang dirumah?

Jangan lupa follow, vote, dan komen ☺️

Bagaimana malam minggu kalian??

[END] The ColdestWhere stories live. Discover now