#10

3.2K 191 11
                                    

Pesawat, 06.55

Kini ku berada diatas awan, jam memang masih dini tetapi aku harus sudah berangkat ke Palembang untuk mengawal Ibu disana. Saat ini aku tidak memakai pesawat kenegaraan karena kemarin aku libur jadi aku harus menyusul dengan pesawat komersial, tentu saja bukan biaya sendiri.

Aku memasuki lorong kabin mencari tempat dudukku, aku mendapatkan kursi sisi dekat lorong sehingga dapat melihat orang yang akan melintas

"Permisi, saya boleh lewat? Saya menempati kursi dekat jendela" kata lelaki yang menggunakan baju serba hitam dan dilengkapi masker untuk menutupi mulutnya.

"Tentu saja boleh, silahkan" aku berdiri sejenak dan mempersilahkan dirinya untuk duduk.

Saat ini aku memang sedang beruntung bisa mendapatkan fasilitas duduk di kelas bisnis, kapan lagi kan? Kursi ini hanya untuk dua orang. Karena itu aku menjadi sangat canggung karena harus duduk berduaan dengan lelaki yang tidak aku kenal.

Lelaki itu membuka maskernya wajahnya pucat, sangat pucat. Namun, bila dilihat lekat-lekat wajahnya terlihat familiar. Sepertinya dugaanku benar ia memang anak salah satu penyanyi ternama di Indonesia Ahmad Dhani yaitu Al Ghazali.

"Ada yang salah?" Ujarnya secara tiba-tiba membuatku salah tingkah karena ketahuan sedang mengamatinya.

"Ah tidak, aku hanya menyadari kalo kamu Al. Maaf sebelumnya kalau lancang tapi muka kamu sangat pucat. Kamu lagi sakit?" Memang benar sangat pucat dan berkeringat padahal pesawat ini cukup dingin.

"Aku tidak apa-apa. Sedang tidak enak badan saja aku juga sedang mual entah karena apa" ucapnya lesu.

Pesawat akhirnya take off . Al yang ada disebelahku semakin terlihat lemah bahkan seperti menahan muntah. Aku bergegas memberikannya tanganku untuk menahan mulutnya dan beranjak mengantarnya ke kamar mandi yang berada di belakang kami, untung saja dekat bila tidak ia akan sangat merasa tersiksa. Ya, muntahannya keluar sedikit di tanganku. Jijik? Sepertinya tidak ada dalam kamusku bila perihal membantu orang lain. Mengambil paper bag juga sudah tidak terpikirkan lagi karena aku juga cukup panik meskipun terlihat sangat tenang.

Ia melanjutkan urusannya sedangkan aku mencuci tanganku. Setelah selesai aku membantunya dengan memijit belakang lehernya. Sepertinya ia sudah selesai segera kubantu berdiri dan mencuci mulutnya lalu kembali ke tempat duduk.

"Maaf, aku menyulitkanmu. Maafkan juga tanganmu harus menjadi korbanku" ucapnya memelas.

"Santai saja bukan hal besar, ini makan sedikit  roti lalu minum obat ini"

Ia menuruti perkataanku lalu aku membiarkannya tidur sejenak. Pesawat yang mengudara akhirnya mendarat ditempat tujuan. Aku membangunkan Al dari tidur nyenyaknya.

"Sudah sampai" kataku sambil menggoyangkan badannya perlahan.

"Iya, terima kasih. Tapi sebelumnya apa aku boleh tau namamu?"

"Aku Elfareya, biasa dipanggil El atau Elfa"

"Boleh aku minta instagram kamu?"

"Tentu saja boleh"

"Tentu saja boleh"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambar hanya visual  sebagai pemanis bukan asli)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambar hanya visual sebagai pemanis bukan asli)

*saking jarang ketemu pacarnya eh mantan sampe nggak bisa ngenalin ya mas kevin? Nggak nganggep apa gimana sih mas selama pacaran nggak pernah di kenalin ke temennya -Author

*andai dia tahu... -Thoriq dan Dheni
*mereka kali bukan cuma kevin doang -Zahra

Seminggu kemudian

"Bisa di ceritain sedikit dong Al tentang single terbaru kamu yang berjudul Kurayu Bidadari" kata Gading Marten yang menjadi pewawancara saat itu

"Ceritanya sedikit unik kalau bisa dibilang. Gue ketemu  dengan seorang gadis cantik. Matanya sembab entah karena masih ngantuk atau nangis. Tetapi dia baik banget care juga, waktu itu gue lagi sakit dan dia sigap bantu bahkan ngasih tangannya buat bantu nahan muntahan gue" jelas Al

"Dia bantu lo sampai segitunya? Gila keren banget. Berarti tangannya kena muntahan lo dong?" Tanya Andhika Pratama

"Iya, dia sigap banget. Dia juga yang pertama kali notice kalau kondisi gue jadi bener-bener drop. Dia nggak merasa jijik sama sekali"

"Lo sempet kenalan nggak? Minta kontaknya mungkin?" Tanya Boris

"Ngape lu mau modusin?" Usil Uus

"Ya nggak dong. My lovely wife ini hanya sesi wawancara ya"

"Sempet kenalan cuma sebatas nama aja soalnya pas gue minta instagramnya tiba-tiba dia dapet telpon. Jadi belum sempet ngasih dia udah pamit duluan, buru-buru banget" lanjut Al.

"Siapa nih namanya? Sapa tau yang maha gercep netijen bisa bantu cari" ujar Uus

"Elfa namanya" kata al sambil tersenyum

"Oke gaes kalo nemu yang namanya Elfa, atau Elfanya sendiri ngerasa nih Al mau kenalan lebih jauh" jelas gading







Jangan lupa follow, vote dan komen yaa

Thank you ☺️


Rev: 31/07/2021

[END] The ColdestWhere stories live. Discover now