#15

2.9K 189 4
                                    

Candi Cetho

Akhirnya kami sudah sampai di tempat tujuan, Candi Cetho

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Akhirnya kami sudah sampai di tempat tujuan, Candi Cetho. Suasana hari ini sangat sepi karena sesuai perintah Bapak Candi Cetho diminta untuk disterilkan khusus untuk kedatangan Pangeran Mateen.

"Why are there are no people here?" Tanya pangeran Mateen.
(Kenapa tidak ada orang disini)

"Sesuai mandat Bapak tempat ini dikosongkan dikhususkan untuk kedatangan Pangeran" jelasku menjawab pertanyaanya.

Wajahnya terheran seperti tidak percaya padahal ekspektasinya ia akan bertemu dan menyapa banyak orang. Tetapi ternyata kejadian real nya berbeda. Meskipun begitu wajahnya berubah menjadi senyum tipis, entah apa yang ada dipikirkannya.

"Okay bila begitu. Let's go! we should explore" tangannya menggapai tanganku menggandeng tanpa izin membuatku membuntutinya.
(Oke bila seperti itu. Ayo kira harus berjelajah)

Aku hanya diam bingung tidak bisa berbicara lagi. Bagaimana tidak, tidak pernah ada dalam sejarah seorang sekalipun kecuali ayah dan keluargaku yang berani beraninya menyentuhku bahkan dengan Jeffry dan Kevin saja selalu berbatasan dengan kain lengan panjangku bukan kulit telapak tanganku secara langsung.

Ragaku mendingin mencoba mencerna kejadian yang terjadi begitu saja.

"Cantik kali ciptaan tuhan ni" ujar Mateen
Panah matanya menuju pemandangan didepan sana.

"Btw, kenapa you join Army?" Tanyanya padaku.

"Well, I actually don't have any specific reasons. Saya hanya coba coba" jawabku sambil menatap ke hamparan indah yang ada di depan sana.
(Sebenarnya  Saya tidak memiliki alasan spesifik. Saya hanya coba coba)
Kami berbincang akhirnya daripada harus terus menerus merasa canggung ditengah keheningan diantara pemandangan yang indah.

"Em, El. Apakah after this we can meet again?" Tanyanya menatapku seakan memintaku mengatakan iya.
(Em, El. Apakah setelah ini kita dapat bertemu lagi?)

"I don't know Prince, Why?"
(Saya tidak tahu Pangeran, kenapa)

"Because saya nyaman je dekat dengan kau. Maybe we can befriend after this?"
(Karena saya nyaman saja dekat denganmu. mungkin kita bisa berteman setelah ini)
Jawabannya jujur membuatku tersipu

"O-oh, sure why not?" jawabku tersenyum dengan kegagapan yang tiba tiba muncul.
(O-oh, boleh kenapa tidak?)

Ia yang tertawa melihatku tergagap ini tangannya tiba tiba nakal mencubit hidungku. Tambahlah mukaku merah seperti kepiting kepanasan. Ku alihkan pandanganku kearah lain untuk menutupi rasa malu.

Alih-alih menutupi rasa malu malah aku menjadi tertawa mengingat hal bodohku barusan.

Pembicaraan kami yang tadinya canggung dan terkesan serius kini di bumbui canda dan tawa.

Tapi aku tidak yakin ini akan bersikap lama. Aku masih saja menjadi seorang yang pemalu bila pertemuan pertemuan lain terjadi.



***

Disisi lain ada 4 mata yang mengamati dari kejauhan.

"Jarang sekali saya melihat El tertawa" ucap Thoriq pada Ben.

"Why?"

"Dulu ia pernah hampir menikah, rencananya setelah lulus high school. Ia dijodohkan oleh anak teman ayahnya tetapi kenyatan berbeda calonnya meninggal karena tertabrak truk. Dan kekasih terakhirnya yang dimana dia berjuang untuk bisa membuka hati lagi malah menyelingkuhinya" jelas Thoriq.

"Ah, kasian sekali. Padahal nampak kali lah bila dia ni baik cantik pula"

"Saya juga jaranglah tengok Prince tersenyum and tertawa apalagi dengan perempuan. Mereka cocok lah tu bersama. Dulu pon pernah Prince coba dekat dengan perempuan sempatlah tu in relationship but perempuan tu pergi bersama pria lain and only using prince for his money"

Kedua lelaki tersebut akhirnya berandai andai bila kedua insan tersebut benar-benar menjadi pasangan. Setidaknya bila hal tersebut menjadi nyata mereka berdua dapat bernapas lega karena tau bahwa mereka tepat untuk bersama.






Jangan lupa follow, vote, dan komen ☺️
Maaf ya kalau kurang seru 😭. Chapter2 selanjutnya pasti selalu di usahakan seseru mungkin🥰

Rev: 31/07/2021

[END] The ColdestOù les histoires vivent. Découvrez maintenant