#28

2.4K 164 12
                                    


Sebenarnya ada yang ingin aku ceritakan sedikit pada kalian. Mengapa aku bisa membuka hati untuk orang-orang baru yang datangnya pun terkadang suka tidak terduga-duga.

Dulu, sebelum aku dekat dengan Jeffry aku pernah didekati oleh anak teman mamaku. Kami berteman dekat hingga akhirnya menjalin hubungan. Meskipun, hubungan tersebut tidak berlangsung lama karena adanya orang ketiga.

Dan yang tambah membuat terkejut adalah selingkuhannya adalah seorang gadis yang lebih muda dariku dan orang tuanyapun teman mamaku. Jadi bisa dibilang dia salah satu putri dari teman se-geng mama.

Disitu aku hancur, merasa nggak ada yang beneran sayang dan merasa benar benar nggak berharga. Disaat yang bersamaan aku harus kehilang temanku juga karena sifatnya tidak seperti yang aku kenal.

Ada yang pernah berkata "ketika kamu dikhianati lalu ditinggalkan, bisa jadi Tuhan menyelamatkanmu dari hal terburuk yang kemungkinan akan terjadi. Tuhanpun tau kalau rasa cinta dan tulus nggak pantas kamu berikan pada orang yang salah. Maka dari itu ia dibuat jauh meskipun pada awalnya kamu merasa sakit. Suatu hari nanti kamu akan benar-benar bertemu dengan orang yang layak mendapatkan hati tulusmu."

Kalimat itu membuatku sadar akan suatu hal. Bisa jadi terkadang Tuhan cemburu karena kita terlalu fokus dengan hambanya sedangkan terkadang lupa akan dirinya. Sebaik-baiknya pasangan adalah yang mengarahkan kamu ke jalan yang benar. Dan tuhan tahu siapa orang yang tepat untuk menjadi pendamping menujur surganya.

Aku bukan orang yang religius tapi aku percaya akan hal itu. Maka dari itu aku mau mencoba membuka hati untuk Jeffry.

Dan untuk Kevin? Meskipun seperti mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Aku cukup bersyukur bertemu dengannya. Karena meskipun hanya sedikit momen bahagia diantara kami tapi setidaknya ia pernah mengisi hari yang gulita.

Kalau Abang? Sepertinya tidak usah diragukan lagi. Dari pertama kali bertemu pun rasanya sudah beda. Sejak dia berdiri dihadapanku, menatap mataku dan caranya berbicara. Seakan tidak asing, meskipun kami belum pernah bertemu aku merasakan bahwa kami pernah bertemu. Mungkin hanya perasaan saja. Tapi benar adanya dirinya terlihat sangat familiar.

Sebentar lagi tanpa diduga aku akan diperistri seseorang. Aku tahu ini bukan hal yang mudah. Terlebih, aku juga tidak tau betul bagaimana rupa keluarga yang baik. Sebisa mungkin aku mulai belajar dan memantapkan diri.

Aku tidak pernah seyakin ini sebelumnya terhadap pilihanku sendiri. Aku merasakan bahwa Abang dapat menjagaku dan membimbingku. Berada didekatnya membuatku merasakan kenyaman yang sesungguhnya seperti tidak ada yang perlu di takuti. Keluarga abangpun menyambutku dengan ramah, itu yang membuatku merasa sangat bahagia. Karena awal dari rumah tangga adalah penerimaan dari keluarga.

By the way, kemarin setelah pulang  dari pantai aku dikejutkan oleh keluargaku yang tiba-tiba datang. Ternyata, abang memboyong orangtua dan saudaraku kesini. Gila, ini beneran seperti dongeng.

***

"Aaa, Abang kenapa ada mama dan ayah?" kagetku sambil berlari untuk memeluk kedua orangtuaku.

"Anak mama dah besar, udah mau jadi istri orang" tatapnya. Aku tak kuasa menahan tangis. Aku mendadak cengeng dengan perkataan mama barusan. Dari perkataan tersebut artinya aku akan jarang bertemu dengan keduanya.

"Dulu masih di gendong ayah, bentar lagi malah mau gendong anak" saut ayahku.

Abang menghampiri kami dan menyalami mencium tangan dengan orangtuaku.

"Nak Mateen terima kasih sudah membawa keluarga besar kami kesini"

"Takpe lah Mr. Henry sudah kewajiba saya" jawabnha dengan senyuman yang membuatku candu itu

"Panggilah dengan Ayah, kamu ini sebentar lagi jadi anak saya" jawab Ayah.

Kami hanya tersenyum dan tertawa. Geli rasanya kemarin sultanpun memintaku memanggilnya dengan sebutan Ayahanda. Ratu Saleha dengan Bonda dan Mama untuk Puan Mariam. Dengan Abang, Akak, dan adiknyapun aku sudah mulai dekat dan merasa nyaman. Aku benar-benar merasa diterima dikeluarga ini. Kemarin saja aku memasak bersama kakak perempuan dan kakak iparnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar hanya visual sebagai pemanis bukan asli)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar hanya visual sebagai pemanis bukan asli)

Jangan lupa follow, vote, dan komen ☺️

Rev: 01/08/2021

[END] The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang