57

2.3K 168 12
                                    

Selamat tahun baru 2021 🎉
Semoga apa yang di inginkan tahun lalu, bisa di wujudkan tahun ini ya guys 🤲
Jaga kesehatan juga guys 😘

***

Tangan kanan mereka ditaruh tepat di depan dada, ada beberapa anak-anak rumah kasih yang menangis. Mereka masih tetap bernyanyi walau air mata menetes di pipi .

" Kamu kenapa nangis? "Tanya Aldo, kepada salah satu anak yang menangis .

" Seandainya aku nggak kabur dari rumah, mungkin di sekolah lama... Aku udah jadi pengibar bendera merah putih kak.."Jawabnya, seraya menunduk kan kepalanya.

" Kamu kabur kenapa? Nggak kasihan sama mamah dan ayah kamu? "Aldo.

" Mamah sama Ayah mau pisah rumah kak, dan aku di suruh pilih salah satu dari mereka. Tapi aku nggak pilih salah satu dari mereka, makannya aku kabur. Dan ketemu sama kak Syifa, kak Echa, dan kakak-kakak yang lainnya.. mamah sama ayah juga berantem terus, itu yang bikin aku nggak pilih kedua nya."

" Seharusnya kamu bertahan di rumah itu, harus meyakinkan orang tua kamu, kalau kamu itu bisa dan nggak akan bikin mereka kecewa. Tapi kalau kamu kabur kaya begini, malah bikin mereka khawatir. Kamu cinta tanah air Indonesia? Kalau kamu cinta tanah air Indonesia, maka kamu juga harus cinta sama kedua orang tua kamu. Jangan jadi anak pembangkang, mamah sama ayah kamu berantem bukan salah kamu. Mereka punya masalah sendiri, dan kamu sebagai anak harus mengingatkan kedua orang tua kamu kalau pertengkaran mereka itu salah. "Aldo. Dengan nada yang sedikit tegas.

" Maas.."Panggil Syifa pada Aldo yang membuat anak-anak sedikit menjaga jarak pada mereka berdua. Aldo hanya mengeluarkan suara ' sssstt' nya saat Syifa meminta nya berhenti menasihati anak perempuan itu.

" Aku cuma mau semuanya utuh kaya dulu kak. "

" Semua bakal utuh kalau kamu pulang ke rumah .. kamu perempuan, kamu bakal jadi ibu, dan pasti nggak mau kalau nasib anak kamu sama kaya kamu. "Aldo.

" Mas! Kejauhan ngomongnya, wiwi belum ngerti. "Syifa, memanggil anak itu dengan panggilan ' Wiwi' nama anak perempuan yang berusia empat belas tahun.

" Aku ngerti kak, kak TNI makasih ya udah nasehati Wiwi. Wiwi mau pulang dulu, semoga mamah sama ayah nggak jadi pisah rumah. "Wiwi.

" Rumah kamu dimana? Biar kakak yang antar.."Syifa.

" Jauh kak, bukan di Jakarta. ."

"  Rumah Wiwi di Tasik."lanjut Wiwi, yang membuat Syifa dan Aldo saling melihat satu sama lain.

" Alamatnya ada? "Aldo. Wiwi mengangguk, dan memberikan sebuah sobekan kertas yang bertuliskan alamat rumah kedua orang tua wiwi, lengkap dengan nomor rumahnya kepada Aldo.

" kamu mau ikut? "Aldo, bertanya kepada Syifa yang masih memperhatikan keduanya.

" Tapi kamu izin ke Papah aku ya? "

Aldo mengangguk, setuju, bahwa ia akan meminta izin kepada orang tua Syifa untuk mengajak putrinya ke Tasik.  Aldo tidak langsung berangkat ke Tasik, ia meminta Syifa untuk menemani anak-anak rumah kasih, dan Aldo sendiri pun pergi ke kediaman orang tua Syifa.

***

Lelah bermain permainan yang berada di Timezone, Elsa meminta Ervan untuk istirahat sejenak. Tenaganya sudah terkuras habis, dan saat itu beberapa ruko yang berada di dalam mall pun sudah tutup, selebihnya sedang di rapihkan oleh pemiliknya. Wajar saja jika Elsa kelelahan, mall saja sudah ingin tutup dan mereka masih berada di sana.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang