24

3.9K 226 32
                                    

Up lagi ni 🤗
Kritik dan Saran dong!
Vote Cepetan! 😁
Uuunchh Telimakacii 😘

Happy Reading Guys ❤️

***

" Papah! " Nisa saat melihat Ervan berada di depan nya, dan memaksa turun dari gendongan Elsa lalu ia berlari ke arah Ervan yang berdiri tegap di belakang Elsa, dan Elsa sendiri langsung membalikan tubuhnya agar menghadap pada Ervan dan Nisa, melihat Nisa yang memeluk Ervan dengan sangat erat, membuat Elsa mengurungkan niatnya untuk mengambil alih Nisa dari pelukan Ervan .

" Papah benelan di penjalain sama mamah? "Tanya Nisa yang melepas pelukannya pada ervan

" Nanya nya kok gitu? Papah cuma main-main aja kok disini, kamu kenapa belum tidur ? "

" Nisa tadi udah tidul pah, telus dengel mamah, oma, sama opa belantem gitu pah, opa bilang kalo papah di penjalain sama mamah "Nisa

" Kamu salah denger tuh Papah cuma main-main aja kok di sini, Nisa sekarang pulang ya bareng mamah cantik, soalnya papah masih ada urusan .."Ervan

" Ulusan apa? Nisa ke sini buat jemput papah pulang, bukan buat liat papah kelja "ucap putri kecil ini pada pria dewasa yang ada di hadapannya

" Nisa jangan bandel ah, papah masih ada urusan di sini, kalo papah udah gak ada urusan pasti pulang kerumah kok sayang .. "Elsa ikut berjongkok bersama Ervan, lalu mengusap lembut rambut Nisa

" gak mah, Nisa mau papah pulang sekalang baleng kita.."ucap nisa, kedua matanya mulai berkaca-kaca

" Besok kita ke sini lagi "Elsa

" Ya udah mamah pulang sekalang aja, tapi Nisa mau di sini sama papah! " Nisa, air mata yang sudah ia tahan kini keluar dari tempat pertahanannya.

" Mamah gak pernah ngajarin Nisa buat nangis di depan laki-laki loh, apus ah air mata nya "Elsa masih berjongkok dan melipat kedua tangannya di depan dada.

" Mau tau gak caranya bikin papah seneng? " Ervan sambil menghapus air mata Nisa dengan ke dua ibu jari nya. Nisa mengangkat ke dua alisnya.

" Sekarang Nisa pulang ke rumah bareng mamah terus sikat gigi, cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, baca doa, terus tidur .. "Ervan sambil menaruh ke dua telapak tangannya di pundak Nisa.

" Tapi besok papah ke lumah Oma ya? "Nisa, Ervan hanya membalasnya dengan senyum

" Papah udah makan belum? Kalo belum makan bilang ke om polisi disini, bial papah di kasih makan yang banyak " Nisa

" Sebelum Nisa ke sini, papah udah makan kok bareng om om polisi, Nisa sekarang pulang ke rumah terus jagain mamah biar gak ada orang yang jahatin mamah selama papah di sini "Ervan

" Oke pah " Nisa tersenyum dan menunjukan ibu jari nya pada Ervan

" Nisa bakal jagain mamah demi papah, papah sayang banget gak sama mamah? Kalo iya belalti papah satu hati sama Nisa " ucap anak perempuan berumur empat tahun ini pada Ervan . Ervan dan Elsa pun bingung mengapa anak ini bisa berbicara seperti orang dewasa?

" Pastinya papah sayang banget sama mamah dan juga nisa, sini peluk dulu sebelum pulang " Ervan merentangkan tangannya agar Nisa dapat memeluknya dengan mudah.

Nisa memeluk Ervan dengan sangat erat, begitu pun dengan Ervan, ia memeluk dengan mengusap dengan lembut rambut Nisa .

Sementara perempuan berhijab ini hanya memperhatikan mereka berdua berinteraksi layaknya seorang ayah dan anak nya, tanpa ia sadari senyumannya terukir di wajah cantik nya, rasa kesal dan marah terhadap Ervan tiba-tiba hilang begitu saja saat melihat keakraban mereka berdua, sifat egois nya yang tidak pernah hilang pun kini beraksi lagi di dalam dirinya, walau ia merasa sudah tidak marah dan kesal terhadap Ervan, namun ia tetap akan menahan Ervan di sini karena ia tetap kekeuh bahwa Ervan lah yang menabrak risky, sungguh ia tidak memikirkan penderitaan Ervan yang telah di berikan oleh dirinya.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Where stories live. Discover now