33

3.5K 230 13
                                    

Vote dan Komen pendapat kalian tentang Story' ini ya 🙏🙏

Happy Reading 😎

***

Elsa menurut, dan menghubungi nomor telfon Ervan. ' panggilan suara berdering ' namun tidak juga di jawab oleh Ervan .
Elsa mencoba menghubungi Ervan kembali, dan hasil nya sama. Tidak ada jawaban dari laki-laki itu.

Tiga detik Elsa menggigit bibir bawahnya. Bayang-bayang negative nya mulai menghantui nya.

" Sekali lagi. "Risky. Dengan ragu, Elsa kembali menghubungi Ervan.

1
2..
3...

Di dering ke tiga, Ervan menjawab telfon dari Elsa. Elsa mampu bernafas dengan lega ketika telfon nya di jawab oleh laki-laki itu.

Via Telefon On,

Elsa     : Are you okay? ' Tanya nya tanpa basa basi.

Ervan : Ya, aku baik-baik aja.

Elsa     : Serius kan lu baik-baik aja? Kalo ada apa - apa jangan di umpetin dari gw ya..

Ervan : iya Cha, aku lanjut latihan dulu ya. Jaga kesehatan kamu. Assalamualaikum. ' Mematikan sambungan telefon dari Elsa.

Via telefon Of.

" Semua bae-bae aja, lu kebanyakan nonton FTV kali. Jadi kebawa gitu nyesek nya. "Zidan.

" Anjing lu, boro nonton FTV, nonton tv geh kaga. " Elsa.

Dalam hati, " Tapi kenapa masih nyesek? Padahal semua udah gw hubungin. Dan mereka juga baik-baik aja. " Elsa .

" Wey Malah bengong! "Zidan, memetikkan jari nya di hadapan Elsa.

" Semua baik - baik aja.. "Lirih Elsa, lalu membuka tutup botol air mineral yang Zidan beli.

Elsa meminum air itu, agar perasaannya jauh lebih tenang. Tetapi Elsa salah, perasaannya tak juga membaik setelah menenggak air mineral itu.

" Gw balik ya ky. "Elsa, mengambil Tas nya yang berada di atas meja.

" Gw temenin yak?. " Tawar Zidan. Elsa tak menanggapi tawaran dari Zidan. Ia berjalan keluar dari rumah ke dua orang tua nya Risky.

Zidan mengangkat ke dua alis dan pundaknya, ia tidak tahu harus berbuat apa. Dan Risky memintanya untuk mengikuti Elsa. Elsa pasti tidak akan menyadari kehadiran Zidan di dekat nya, jika Zidan mengikuti nya secara diam-diam.

" Oke. Bae-bae lu di sini. "Zidan. Lalu menyusul Elsa yang sudah keluar dari rumah.

Elsa pulang ke rumah ke dua orang tua nya dengan menaiki angkutan umum. Perasaan Elsa saat ini tidak bisa di artikan. Sedih, tapi tidak tahu mengapa ia harus sedih? Ervan, ke dua orang tua nya, dan Nisa juga baik-baik saja.

Elsa menutupi sebagian wajah nya menggunakan jilbab. Ia terus berjalan sambil menunggu angkutan umum lewat di dekatnya. Saat angkutan umum itu datang, Elsa segera naik ke dalam angkut, dan duduk di kursi belakang bersama penumpang lainnya.

Elsa tak sadar, jika seseorang yang di samping nya meronggah tas nya yang berada di samping. Saat seseorang itu sedikit menyenggol lengan Elsa, Elsa baru sadar bahwa orang itu hendak mencuri sesuatu di dalam tas nya. Ia segera memelintirkan lengan orang itu, yang kini meringis tersakiti akibat di pelintir oleh Elsa.

" Kalo butuh duit, kerja. Bukan nyopet! Gak tau apa lu gw lagi sedih. Gak usah macem-macem kalo cewek lagi sedih! Kena kan lu. "Elsa, masih memelintirkan tangan orang itu.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Where stories live. Discover now