34

3.6K 251 25
                                    

Vote nya dong 😚 thankyou 😘

Happy Reading 😎


***


Berada di perkarangan rumah yang cukup luas, membuat laki-laki ini menghentikan langkah kaki nya saat melihat motor yang ia kenali berada di perkarangan rumah ke dua orang tua nya. Terlihat seorang perempuan berjilbab berdiri di depan pintu masuk, tangannya membawa slingbag. Slingbag yang ia kasih pada saat perempuan itu sibuk menemani rekannya di rumah sakit.

Perempuan itu menoleh saat suara langkah kaki mendekati nya, kening nya mengerut saat melihat lelaki nya di tuntun bersama ke dua pasangan suami istri ini. Padahal lelaki itu sudah menggunakan dua tongkat untuk membantu nya berjalan.

Ia segera mencium punggung tangan kanan ke dua orang tua itu secara bergantian

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Ia segera mencium punggung tangan kanan ke dua orang tua itu secara bergantian.

" Masuk ke dalam dulu, nanti Ervan ceritakan semua nya."Ucap nya, seolah-olah ia tahu bahwa perempuan ini bertanya - tanya Apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka pun melangkah ke dalam rumah, dan duduk di ruang keluarga. Dengan di temani Tea manis yang baru saja di buat kan oleh Asisten Rumah Tangga. Orang tua dari lelaki ini hendak mulai bercerita, tetapi anak nya sudah mencegah nya lebih dulu.

Mata perempuan berjilbab ini berkaca - kaca saat memperhatikan beberapa luka yang dapat ia jangkau dengan ke dua mata kepalanya ini.

" Apa yang terjadi? Lu kan selalu bilang Aku baik - baik aja. Tapi ini? Bodoh banget gw Ya Allah .. sampe kabar calon laki sendiri aja gak tau."Ucap nya, yang kini menghadap pada lelakinya.

" Papah sama mamah tinggalin kalian buat ngobrol berdua ya. "Ucap lelaki yang tak muda lagi, lalu melenggang pergi dari ruang keluarga bersama istrinya.

" Aku emang gak kenapa-napa Cha."

" Apaan?! Itu muka lu pada baret begitu, apa nya yang gak kenapa-napa? Is sumpah gw bego banget gak tau apa-apa tentang lu pak. "Elsa, ya itu Elsa. Elsa yang datang ke rumah Besar milik Tante Renata dan Om Winata, laki - laki itu? Tentu nya Ervan .

" Aku gak mau bikin siapapun khawatir sama aku, apalagi kamu. Walaupun kamu belum ada rasa apapun sama aku, tapi aku coba buat gak bikin kamu susah, dan gak bikin kamu khawatir."Ervan.

Mendengar ucapan Ervan, membuat mata Elsa kembali berkaca-kaca. Ia berucap dalam hati nya, " Apa setiap sakit, harus di rasakan. Dan apa setiap rasa harus di sampaikan ?. " Dan menghapus air matanya yang hendak terjun bebas dari kelopaknya.

" Kenapa gak bilang sih? Kapan kejadiannya? Ceritain!"Elsa. Bukannya terlihat tegas, ia malah seperti orang marah-marah ketika meminta Ervan untuk menceritakan semua yang terjadi pada lelakinya.

Elsa menaruh slingbag yang ia bawa di atas meja. Membiarkan Ervan bercerita dengan detail apa yang sebenarnya terjadi, hingga membuat wajah lelaki ini penuh dengan luka .

🌺Caraku Mencintaimu🌺حيث تعيش القصص. اكتشف الآن