60

2.6K 179 25
                                    

Tolong jangan sia-siakan hari-hari kamu dengan orang yang paling di sayangi.

Balas pesan dia kalau tidak ingin menyesal di kemudian hari.

Happy Reading guys ☺️
Maafin aku karena menggantung beberapa bulan 😭
Aku sayang kalian 🤗


****

Layaknya piknik, Elsa dan Syifa sudah menyiapkan semua makanan dalam rantang dan membawa karpet bergambar hello Kitty ke lokasi foto. Mereka tidak sempat untuk sarapan pagi dikarenakan Elsa dan Ervan harus sudah datang sebelum kabut di pegunungan itu menghilang .

Jam tangan yang dipakai oleh Ervan menunjukan pukul 12:00 bertanda waktu shalat Dzuhur tiba, dan benar saja setelah mereka mengakhiri foto di lokasi pertama Adzan Dzuhur berkumandang dengan sangat merdu dan menyejukkan. Selama adzan itu berkumandang, Ervan dan Aldo terus menadahkan kedua tangannya dengan mulut yang tidak henti-hentinya mengucap sesuatu namun tidak terdengar ke telinga para perempuan. Semua diam mendengarkan adzan itu, ketika adzan sudah selesai barulah mereka berbicara satu sama lain dan kedua lelaki itu mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah mereka masing-masing.

" Kita ke mushola terdekat dulu buat sholat Dzuhur, abis itu baru kita sarapan. "Aldo.

" Nggak ada sarapan jam dua belas mas, ada juga makan siang. "Syifa.

" Kita berdua lagi nggak sholat, jadi Aldo sama PakPol aja gih.. eh Teteh-teteh makeup sama Aa nya juga kalo mau sholat dulu, silahkan ..." Ucap Elsa, lalu mempersilahkan jasa Makeup dan Photografer nya untuk menjalankan ibadah sholat Dzuhur. Ketiganya hanya mengangguk iya.

" Kalian nggak papa berdua aja disini? " Ervan.

Elsa dan Syifa menganggukkan kepala mereka secara bersamaan, " Udah ah sana! Nanti ketinggalan sholat berjamaah nya, Pakpol! "Elsa lalu mendorong pelan tubuh Ervan agar segera pergi ke mushola.

Setelah berhasil mengusir Ervan dan Aldo untuk pergi ke mushola terdekat, Elsa dan juga Syifa membaringkan tubuh mereka di atas karpet bergambar Spiderman yang dengan sengaja Elsa bawa untuk tempatnya beristirahat. Karpet itu lumayan besar dan mampu menampung enam nyawa juga barang-barang pemotretannya.

Mereka memilih untuk memasang karpet itu di bawah pohon besar yang rindang. Angin siang yang bertiup menerpa kulit mereka, tidak terlalu panas karena berada di bawah pohon. Elsa dan Syifa memejamkan mata dengan menutup sepasang mata itu menggunakan kacamata.

Suara langkah kaki terdengar jelas dengan di temani percakapan di setiap langkahnya.  Elsa segera bangun dari rebahan nya dan membuka kacamata yang ia pakai. Kedua matanya langsung menangkap sosok Ervan yang wajahnya sungguh bercahaya setelah menunaikan ibadah sholat Dzuhur.

" Eh belum pada makan? " Aldo.

Syifa langsung mendudukkan tubuhnya saat mendengar suara Aldo. " Kita nunggu kalian biar makannya bareng-bareng. " Jawabnya sebelum Elsa menjawab pertanyaan dari Aldo.

Aldo membuka rantang yang berisikan beberapa lauk pauk dan di pisahkan dari tempatnya. Di bantu oleh Ervan yang menyiapkan piring, gelas, dan  juga sendok plastik yang masih berada di dalam kotak khusus.

" Mata lu, Chut! " Syifa yang membuyarkan penglihatan Elsa saat memperhatikan Ervan dengan memukul pelan lengan Elsa.

Elsa tidak bisa mengalihkan pandangan matanya dari Ervan. Lelaki itu benar-benar membuatnya semakin jatuh hati. Selain karena agamanya juga karena ketampanannya. Ia benar-benar bersyukur atas keputusan kedua orang tuanya untuk menjodohkannya dengan lelaki yang ia idolakan profesinya.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Where stories live. Discover now