Part 32 : Penjelasan Rafka

7.3K 500 11
                                    

Jangan lupa buat vote gengs....

Komen juga yok, aku tunggu banget komenan kalian.



🍂 Happy Readings 🍂

Pagi-pagi sekali Ayna sudah mendapat pesan dari Rafka untuk mengajaknya bertemu, lelaki itu bilang ada sesuatu hal yang perlu dia jelaskan. Ayna tak tau apa yang perlu dijelaskan, tapi karena rasa penasaran dan nama Rafka masih sedikitnya bersemayam. Dia pun menerima permintaan Rafka untuk bertemu di Love Story Cafe.

Dan di sini Ayna berada sekarang, duduk berhadapan dengan lelaki yang sejak 2 tahun lalu menjadi kekasihnya, lelaki yang dicintainya dalam kurun waktu 5 tahun lamanya. Jika saja permasalahan itu tak ada, sudah dipastikan Ayna akan langsung memeluk Rafka, meleburkan semua perasaan rindunya pada lelaki itu. Ayna masih ingat pertama kalinya perasaan cinta itu tumbuh di hatinya, disaat Rafka memberikan nasihat padanya saat Ayna melakukan pelanggaran di sekolah SMAnya dulu. Ya, singkat cerita Ayna dulu memanglah seburuk itu. Selain dia ratu bully di sekolah, dia juga seorang siswi yang tak taat aturan. Keluar masuk ruang BK bagi Ayna sudah tak terhitung lagi, berbagai hukuman pun sudah pernah Ayna rasakan. Namun karena uang orang tuanya yang berpengaruh, ia tak sampai di keluarkan dari sekolah sekalipun pernah membuat kasus pelanggaran mencelakai siswi lain hingga siswi tersebut masuk rumah sakit.

"Ayna?" Suara Rafka memanggilnya, membuat lamunan masa lalu Ayna buyar seketika. Gadis yang kini memakai celana ripped jeans yang dipadukan dengan kaos oversize polos berwarna merah itu mengangkat pandang, tatapan keduanya bertemu. Ayna tau arti tatapan Rafka untuknya, apalagi jika bukan tatapan merindu. Ayna pun merasakan demikian, namun intensitasnya mungkin tidak sebesar Rafka.

"Langsung ke intinya!" Ayna menunduk, memutuskan kontak matanya dengan Rafka. Gadis itu pura-pura mengecek jam tangan yang melingkar di lengan kirinya. "Gue udah ditungguin seseorang," lanjutnya.

Didepannya, Rafka mengangguk sekilas. Lelaki itu lantas menarik kedua sudut bibirnya, membentuk bulan sabit.

"Kamu makin cantik aja." Perkataan Rafka membuat Ayna membuang muka ke sembarang arah.

"Jadi mau jelasin atau nggak? Gue nggak punya waktu buat dengerin gombalan receh lo!"

Rafka mengangguk sekali lagi sambil tidak melunturkan senyumnya sedikit pun.

"Nggak mau kangen-kangenan dulu? Aku rasa kamu juga kangen kan sama aku?" Kali ini respon Ayna adalah mengepalkan kedua tangannya, menahan sesuatu yang bergejolak didalam hatinya. Dia ingin pergi tapi hati kecilnya masih menginginkan untuk tetap di sini.

"Gue nggak mau kangen-kangenan sama suami orang, lo juga jangan lupa kalau gue juga sekarang udah berstatus menjadi seorang istri." Senyum Rafka yang tadi masih mengusung manis seketika luntur begitu saja saat Ayna berkata demikian.

Lelaki itu lantas berdehem kecil sambil memangku kedua tangannya diatas meja, lalu memfokuskan pandangan pada wajah Ayna.

"Oke, ada hal yang perlu aku jelasin ke kamu. Setelah penjelasan ini, aku harap aku dan kamu bisa seperti dulu lagi."

Didepannya, Ayna menyenderkan punggungnya pada kursi sambil melipat kedua tangannya diatas perut.

"Kamu tau kan kalau aku nikah sama Sella itu karena terpaksa?" Tak ada jawaban dari mulut Ayna, namun diamnya sudah menjadi jawaban bagi Rafka. "Kamu juga pasti tau kalau sudah sejak lama cuma kamu yang ada di hati aku, Ayna. Posisi kamu cukup sulit digantikan oleh orang lain, meski orang lain itu lebih sempurna dari kamu."

Dear My Husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang