Part 12 : Terjebak

7.2K 474 15
                                    

Hai zeyeng, vote dulu kuyyyy

Komen juga yawww

Bismillahirahmanirahiim...



🍂 Happy Readings 🍂

Entah sudah berapa jam Ayna mengurung diri di kamar, menelungkupkan kepalanya di bawah bantal dengan sprei motif bunga Sakura. Gadis yang baru saja patah hati itu terus saja menangis, merasa dunianya seolah hancur karena sang kekasih tega menduakannya. Bayangan demi bayangan saat melihat sang kekasih bercumbu mesra dengan perempuan lain selalu sukses membuat hatinya begitu sesak, Ayna tak sanggup mengatakan jika perempuan lain tersebut adalah sahabatnya sendiri.

"AYNA!" Kamarnya yang tak kedap suara membuat Ayna sedikit mendengus, di luar sana pula entah sudah berapa kali sang mama meneriaki namanya.

"AYNA, KELUAR! KALO NGGAK KELUAR MAMA PANGGILIN TUKANG LEDENG KE SINI!" Dalam telungkupan bantal, dahi Ayna berkerut heran saat mendengar penuturan sang mama.

Ayna menyingkirkan bantal yang digunakannya untuk menutupi kepala. "Buat apaan manggil tukang ledeng segala?" tanya Ayna dengan suara khas habis menangis.

"AYNA! MAMA HITUNG DARI NOL SAMPAI SATU. KALO NGGAK KELUAR MAMA PANGGILIN TUKANG LEDENG!" Di dalam kamar, Ayna menarik nafasnya dalam-dalam. Sudah dua kali sang mama bilang akan memanggil tukang ledeng? Yang jadi pertanyaan, untuk apa memanggil tukang ledeng?

Merasa sudah jengah dengan perkataan sang mama, Ayna pun berderap untuk membuka pintu kamarnya.

Ceklek

"Mama ngapain mau panggil tukang ledeng segala?" tanya Ayna.

"Ya nggak apa-apa sih, siapa tau kran kamar mandi kamu bermasalah."

"Hah?" Ayna bengong, tak mengerti dengan pikiran sang mama yang terkadang absurd.

Sementara di sisi lain, rahang seorang lelaki nampak mengeras, giginya bergemeretuk menahan amarah. Hari kemarin, kisah cintanya telah hancur. Hancur karena kebodohan dirinya juga karena kelicikan seorang perempuan dihadapannya.

"Arghhh!" Lelaki itu mencengkram rambutnya kasar. "Gara-gara lo sialan! Cewek yang gue sayangi pergi," desisnya penuh amarah.

"Kamu nyalahin aku, Rafka?" Wajah perempuan itu menunduk dalam, guratan kesedihan nampak jelas terlihat. "Ini semua nggak akan terjadi kalau seandainya kamu nggak ngelakuin itu ke aku."

"Gue ngelakuin itu atas unsur ketidaksengajaan! Lo duluan yang mulai. Bahkan setelah perjanjian sampah ini ada, kisah cinta gue tetep berakhir. Dan ini semua gara-gara lo, bitch!"

Perempuan itu mengangkat wajah, memperlihatkan air matanya yang mulai berjatuhan. "Kamu tega bilang gitu sama aku? Aku buat perjanjian itu supaya kamu nggak lepas dari tanggung jawab, Rafka!"

"Kamu harus ingat, kita ini udah tunangan. Dan dua bulan ke depan kita udah sepakat mau nikah, aku nggak mau ya kalau kamu ingkarin kesepakatan itu!"

"Arghhh!!" Rafka kembali mencengkram rambutnya. Otaknya seketika memutar kembali kejadian 2 bulan yang lalu.

Flashback on

Suara musik DJ berdentum begitu kencang, di sisi sebelah kanan ada sekelompok anak muda yang tengah berpesta minum-minuman beralkohol.

Dear My Husband (COMPLETE)Where stories live. Discover now