Robot Sang Peri Cinta✔

Reason Why I Hate You (3) - 153

Anna tidak berhenti sampai di situ saja, sesampainya di rumah Anna langsung menanyakan tentang orang aneh tadi yang dianggap mengganggunya. Pertama Anna menanyakan pada Ririn karena Ririn adalah seorang cewek bermulut besar yang pastinya tahu segala macam gosip yang beredar di SMA Cattleya.

Misi, Rin. Sore. Maaf ganggu. Mau nanya nih, lo tau nggak nama cowok yang suka main basket?

Iya, Na. Siapa, ya? Ciri-cirinya gimana tuh? Ntar salah orang lagi gue, hahaha.

Hm .... Agak tinggi, alisnya agak tebel, tatapannya kek tajem gitu, bibirnya oranye, suaranya ‘sedikit’ berat. Nggak ada senyum sama sekali.

Keknya gue kenal. Si kulkas berjalan maksud lo?

Siapa tuh?

Astaga, Na! Dia, kan, kandidat mostwanted sekolah kita. Namanya Syahrul Abidzar Maulana, panggilannya Arul. Kelas 10-B, samping kelas kita. Serius nggak kenal?

Begitu mendapatkan cukup informasi, Anna mengucapkan banyak terima kasih. Ririn cukup bisa diandalkan, sayangnya Anna belum cukup dekat dengannya. Saat ini, Anna berusaha mengakrabkan diri dengan Keysha walau cukup sulit. Keysha selalu menyontek tiap kali ujian namun menolak tiap diajak makan ke kantin bersama, Keysha selalu bergabung dengan kelompok Indah dan teman-teman yang lain.

Anna mencari tahu tentang sosok Arul ini, yang sebenarnya masih Anna belum yakini tetapi begitu Ririn memberikan foto wajah anak kelas 10-B, Anna menjadi yakin bahwa sosok yang ditemuinya memang sama.

Anna berselancar dalam sosial medianya, mengetikkan nama lengkap Arul dalam kotak pencarian namun tidak membuahkan hasil. Karena terlalu banyak nama yang cukup sama, sehingga ini membuat Anna cukup pusing. Anna harus mencari dengan lebih spesifik lagi.

Anna tidak menyerah, dia terus memasukkan berbagai nama ‘Arul, Syahrul, Abidzar, Maulana, Arul Maulana’ dan berbagai nama lainnya. Sampai tiba-tiba Anna mengernyit saat menemukan sebuah nama akun Arull Kun, foto profil yang digunakan mirip dengan cowok super kampret yang mengatai kesukaannya ‘najis.’ Begitu Anna membuka profilnya, Anna semakin yakin. Namun akun Fesbuk ini sepertinya akun lamanya, seperti sudah tidak aktif lagi. Status terakhirnya saja saat Anna masih kelas 3 SMP. Anna men-stalking akun tersebut, sampai Anna merasa dirinya ingin muntah.
“Huwek! Jijik!”

Bagaimana tidak? Isinya adalah kumpulan foto-foto karakter anime yang seksi, di mana terekspos dada dan penuh bikini. Anna menggeleng, bagaimana bisa seseorang cowok yang memergoki dirinya menonton drama Korea bisa lebih baik dengan memajang foto-foto anime yang menampakkan aurat sebegini banyak? Berbagai pose tampak di mata Anna, sedang tiduran, sedang memakai baju bikini, memakai baju putih yang menampakkan berbagai hal tidak enak lainnya.

Selanjutnya ada update-an status dari yang bersangkutan sebagai berikut; Bro, mending demen onee-chan pamer opp*i atau loli pett*n? :v

Anna mengernyit tidak mengerti namun begitu membaca komentar-komentar di postingan tersebut, Anna baru mengerti perbedaannya. Intinya sangat menggelikan! Anna kembali scrolling dan menemukan foto Arul sedang bersama teman-temannya. Di sebuah mall Jakarta Barat dengan menunjukkan nuansa Jejepangan. Arul memakai bando kucing dan tersenyum lebar seolah tanpa beban. Anna tertegun, padahal di sini Arul kelihatan polos dan ramah, berbeda jauh dengan pandangan sinis yang dilemparkannya tadi siang. Setelahnya Anna menggeleng besar-besar, tidak boleh terdistrak hanya dari penampilan karena dalamnya Arul sangat mesum!

Ckrek!

Suara tangkapan layar langsung terdengar begitu Anna menekan tombol perintah. Dengan begini, sebuah senyum lebar terbit.

------
Kalo ada istilah Jepang yang tidak dimengerti, silahkan komentar ya 🤗 Saya tidak sempat check cerita ini/baca lagi dikarenakan :
1. Tugas kuliah menumpuk;
2. Saya sedang sakit pasca UTS;
3. Saya sedang berfokus mengerjakan cerita baru saya;
4. Cerita ini sudah tamat dalam bentuk draft.

Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya.

Love you readers-ku ❤🤗

Regards,
Igga Cumi.

Posted : 24 November 2020