#21 istri

1.9K 64 1
                                    

Acara berlangsung cukup meriah meskipun hanya keluarga dan kolega tak membuat perayaan ini terlihat hambar justru sangat menyenangkan terlihat liliana yang sibuk berbincang dengan keluarga maupun istri kolega sedangkan hans dan cris mereka juga terlihat santai dengan perbincangan hangat nya. flora ,perempuan itu tengah berbincang bersama gadis yang diketahui adalah teman sepermodelan dengannya .mereka semua sibuk menemui tamu bahkan daffa juga asik berbincang dengan teman-temannya sedangkan resya gadis itu sungguh malang ia tak mengenal semua orang disini ia tak mengenal tamu-tamu yang datang, ia bahkan mengerutuki dirinya sendiri menyesal tak memberitahu dira dan tak mengundang gadis cerewet itu.

Saat resya sedang asik melamun dan sesekali tersenyum jika ada lelucon yang dilontarkan teman daffa .tiba-tiba  tepukan dibahu membuat nya terkejut sekaligus tersenyum senang.

"Nona resya." Sapa sasya dengan menepuk pelan bahu resya

"Sasyaaa .akhirnya dateng juga." Resya segera memeluk sekertaris papanya sekaligus dirinya itu.

"Maaf saya terlambat." Katanya saat resya melepaskan pelukan.

"Sendirian?." Tanya resya sambil celingukan melihat sekeliling. Sasya pun mengangguk tanda ia benar benar sendirian. Resya hanya mengangguk. Kemudian menoleh kearah daffa yang tengah melihat kearah dua gadis itu.

"Aku temenin dia dulu." Ijin resya ,diangguki oleh daffa.

Resya membawa sasya menjauh dari meja daffa dan teman-temannya.
Mereka berdua memilih meja sendiri berbincang khas wanita tak sesekali mereka tertawa bersama membicara kan apa saja kecuali pernikahan ini . Sasya paham ia tak ingin bossnya ini menangis jadi setidaknya ia mengiburnya agar melupakan sedikit tentang pernikahan ini.

"Acaranya lama banget ,aku gerah pakek gaun panjang gini lama lama." Ujar resya sambil memoyongkan bibir.

"Sabar nona sejam lagi acara penutupan akan dimulai."

"Kamu pulang naik apa?."

"Saya bawa mobil ,nona tenang saja."

"Syukurlah ,tapi tetep ati ati ini hampir larut malam."

"Siap nona."

"Kakk resya!!!." Panggil flora dengan nada sedikit kencang, dan berlari menghampiri meja resya.

"Kemana kak daffa?." Tanya nya saat sudah duduk dikursi sebelah resya.

"Tuh."menujuk meja yang ditempati daffa ,diangguki oleh flora .ia kemudian menoleh ke arah wanita yang terlihat asing baginya.

"Kakak temennya kak resya?." Tanya flora.

Sasya tersenyum hangat sebelum kemudian mengangguk.

"Temen kak resya cuma 1 yang diundang?."tanya flora kini beralih kearah resya.

"Aku bingung mau ngundang siapa soal nya ini mendadak banget." Alibi resya ,sasya hanya diam tanpa suara.

"Ohhh gitu."

Mereka bertiga pun kemudian larut dalam perbincangan hangat.

Saat jam menunjukkan tengah malam acara penutupan pun dimulai terlihat para tamu satu persatu keluar gedung setelah menyalami kedua mempelai.

######

Suara pintu terbuka. Terdapat daffa diambang pintu dengan menatap resya yang tengah  membersihkan sisa make upnya.

"Kita pulang sekarang."ucapnya dengan nada cuek.

"Loh .ganginep dihotel?." Resya melihat daffa dari cermin sambil mengerutkan dahi.

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang