#10 keluarga

1.9K 68 2
                                    

####

Semakin memburuk yaa itulah yang dialami hans saat ini ,bukankah kehilangan satu tender tak berarti apa" untuk perusahaan nya? Tapi apa mau dikata dua perusahaan yang ia rintis kini mengalami goncangan drastis , liliana yang setia disampingnya tak kalah gelisa saat tau suami yang ia sayangi mengalami kesusahan bahkan hans mendapat cobaan 2perusahaan sekaligus dalam kurun waktu yang bersaaman pula. Bantuan dari rekan dan teman selalu hans dapatkan tapi ia adalah hans yang tak mau dibantu begitu saja bukannya ia keras kepala atau sombong hans adalah tipe orang yang tak mau menerima bantuan begitu saja.

"Sayang kau belum tidur dari kemarin malam ,istirahat lah dikamar." Kata liliana saat memasuki ruang kerja .
Sejaak kepulangan hans dan liliana dari new york ,hans disibukan dengan urusan pekerjaan dikantor sampai sampai ia lupa untuk beristirahat

"Dimana resya sayang?" Tanya hans menghawatitkan putrinya.

"Resya udah aku suruh istirahat juga , kalian perlu istirahat bukan? ,ayolah tidur sebentar saja kau terlalu memaksakan diri sayang ." Tutur istrinya itu

"Baiklah aku akan istirahat ." Kata hans pasrah menuruti istrinya sambil melirik jam diatas meja yang menunjukkan pukul 2 dini hari

Hans dan liliana pun bangkit menuju kamar mereka .hans pun tertidur cukup pulas ia seperti orang yang terkena insom berat dan sekalinya tidur bahkan seperti orang tak bernyawa tak merasakan apapun bahkan liliana belum sempat tertidur disebelahnya ia sudah berada dialam mimpi .

####

Pagi yang cerah...,
resya pun resah dengan dengan suara yang meganggu tidurnya jam beker terus berbunyi menunjukkan pukul 7 pagi  .ia pun mematikan beker lantas bersandar diataas kasur pikirannya mulai menerawang baigamana jika ia dan papanya tak bisa menyelamatkan 2perusahaan itu apa yang akan terjadi

Ahh aku bingung dengan keadaaan ini andai aku bisa memutar waktu itu dan bersabar sedikit mungkin aku sudah memenangkannya karna papa sangat membutuhkannya. Batin resya

Drrttt.....drttttt..drtttt
Ponsel resya punberdering mengejutkannya yang tengah melamun

Dira message
Hai sya pasti lo masih bobo kan jam segini😪

Ngarang lo udah bangun tau

Hehehe udah bales ternyata ,ketemuan yuk kingun berat
Yaya? Gue tau lo suntuk dan gue udah denger semua nya tentang perusahaan bokap lo ,kenapa lo gacerita bodoh ?

Gue gamau lo repot diraa sayang

Serah lo dasar keras kepala
Ntar jam makan siang kita ketemu dicafe biasa ,gaada penolakan

Yes bossy.


Yahh bisa dibilang resya mirip hans tak mau dibantu dengan cuma" . Resya merasa bersalah dengan papanya, hans kini juga tengah sibuk memikirkan cara mencari investor baru sebelum bulan depan ,dan resya membantu papanya itu dengan mengurus proyek proyek kecil mereka yang belum tuntas semakin hari biaya yang ia keluar kan tak sebanding dengan pemasukan resya pun mengelola dengan sebaik mungkin.

Setelah rutinitas pagi didalam kamar selesai resya pun turun menuju dapur mendapati liliaana tengah memasak sesuatu. Ia pun berhenti ditengah tangga memandang liliana dengan rasa iba ,bagaimana tidak ibunya itu kini semakin kurus saja perhiasan yang biasanya ia kenakan kini mulai menghilang satu persatu entah kemana perginya ibunya itu tak pernah memberitaunya bahkan hans sendiri tak menyadari .

"Sya? Kenapa diam aja disitu ayuk turun makan ." Kata liliana membuat resya kembali sadar dari lamunannya

"Ehh iyaa maa ,saking terpesona nya sama kecantikan mama resya sampek melongo." Diikuti gelak tawa seraya menyembunyukan perasaan sedihnya

"Ahh bisa aja sihh anak mama ini ,ayuk sini makan." Jawab liliaana sambil terseyum

"Papa mana ma? Udah kekantor?resya ditinggal dong?." Cerca resya kepada liliana

"Papa lagi tidur semalem tidur nya malem banget mama gatega bangunin." Jawab liliana kepada putri sematawayangnya itu

"Yaudah nanti resya berangkat sendiri deh."  Kata resya sambil mengunyah roti selai kacangnya

"Maafin mama ya sya ,mama cuma bisa bikin roti selai kacang aja buat sarapan ,mama harus hemat uang untuk sebulan kedepan ,kan sisa uangnya bisa buat kebutuhan yang lain nanti." Ucap liliana berat sambil memandang meja makan yang hanya berisi roti dan selai biasa ia menyiapkan banyak sekali hidangan untuk keluarga kecilnya sarapan tapi kali ini hanya roti tanpa buah ,susu bahkan hanya sekedar nasi goreng ia harus memperhitungkan setiap pengeluaran ia tak mau menambahi beban hans ,bahkan ia harus menjual sebagian perhiasannya untuk kebutuhannya tanpa sepengetahuan hans bahkan resya sekali pun

"Resya yang harus minta maaf maa ,karna resya semua jadi gini." Kata resya sambil menelan berat roti kacangnya

"Udah ihh kok jadi bahas ini , mama tetep bersyukur kamu sama papa sehat gimana pun nanti mama akan slalu suport kamu sama papa ." Ucapliliana sambil tersenyum

Resya pun membalas dengan senyuman penuh arti ia beruntung memiliki mama yang hebat dan papa yang bekerja keras andai ia bisa melakukan lebih dari ini ,ia pasti aakan lalukan apapun demi kebahagian keluarganya

"Resya berangkat ya ma? Bye muach." Seraya mencium pipi mamanya
Liliana pun melambaikan tangan nyabkepada putri sematawayngnya

Resya memasuki garasi dan menyalakan mobil miliknya ia bahkan tak ambil pusing jika suatu saat ia akan kehilangan mobil kesayangannya ini .resya pun mulai meninggalkan pekarangan rumah miliknya dan melajukan mobil dengan kecepatan standar menuju kantor milik papanya .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Happy reading
Maaf karna aku slalu apdate dikit" karna yang vote juga dikit :v

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang