#26 bertemu papa

1.1K 43 6
                                    


Hati resya kini tengah berbungah-bungah bagaimana tidak suami disampingnya kini tengah duduk manis sambil menyetir disebelahnya meskipun tapapannya lurus tapi tak bisa dipungkiri hal ini membuat jantung resya kembali berdegup kencang.

Sehabis sarapan daffa menawarkan untuk mengantar resya kekantor ,resya yang tak percaya dengan ucapan suaminya itu sempat tercengang untung daffa kembali menyadarkannya.

Drrreett....drett..

Revan calling

Resya mengerutkan kening sebelum menjawab.

"Halo?."

"Hai." Jawab revan disana antusias

"Ada apa van?." Daffa mrngerutkan kening tatkala resya menyebutkan nama seorang pria yang entah siapa

"......"

"Lunch?." Resya menutup mulutnya rapat-rapat mengingat disampingnya ada daffa.

"Aduh gimana ya?."

"....."

"Nanti aku ka-."ucapan resya terputus saat daffa tiba-tiba mengerem.

"Turun!!." Ujar daffa ,resya kemudian memutuskan telpon sepihak.

"Masih jauh loh jalan ini dari kantor." Ia celingukan keluar jendela.

"Turun!!!."

"Kenapa sih daf? Kalo ngga niat anterin gausa nganter lagi." Nada resya naik satu oktaf.

"Saya bilang turun!!!." Sentak daffa sambil memandang resya dengan tatapan ganasnya.

Resya kemudian berpaling ia hampir meneteskan airmata, tapi buru-buru ia seka saat airmatanya mulai mengalir.

Brakkk..

Resya membanting pintu mobil daffa ,daffa pun langsung menginjak pedal gas dengan ugal meninggalkan istrinya ditengah jalan.

"Wah bener-bener." Isaknya airmatanya kembali tutun.

"Istrinya ditinggal gitu aja?."

"Wahhhh. Apa maksutnya, gue ditinggal sendirian?." Sambil menyeka kembali air matanya. Ia pun kemudian memanggil taxi yang tengah melintas didepannya.

###

Disisi lain daffa tengah menyetir dengan tidak fokus ia seperti terbakar saat resya tengah berbicara dengan seorang pria.

Dari semalam ia memikirkan siapa pria yang ditemui resya bahkan hatinya pun tak menerima itu ,pikirannya kalut saat mendapat pesan tersebut sampai-sampai ia harus memesan satu pesawat agar ia bisa terbang dengan segera. Hatinya ingin segera menemui resya saat itu juga.

Ia bahkan sempat berpikir untuk mencari tau siapa ptria yang berani menggangu wanitanya.

Daffa memang tipe pria yang cuek diluar tapi ia tidak akan membiarkan siapapun menggangu miliknya.

Saat pertemuan pertama dengan resya pikirannya sudah tertuju pada gadis imut itu ,tingkah resya selalu membuat bibirnya tertarik untuk tersenyum. Ingin rasanya mengungkapkan bahwa resya hanya miliknya tapi egonya menyanggah semua itu.

Mobil daffa sudah sampai dilobby utama ia sedikit membanting pintu membuat penjaga disana sedikit terkejut ,sang penjagapun tak berani menyapa bossnya ,ia pun kemudian tanpa aba-aba segera memindahkan mobil tuannya tersebut.

didalam kantornya bastian terlihat tengah membereskan sedikit pekerjaan daffa sambil duduk disofa.

"Bas...." panggil daffa saat ia sudah duduk dikursi kuasanya.

REAl_Merriage (End)Where stories live. Discover now