#12 syok

2K 55 2
                                    

"Apaa??perjodohan?" Tanya hans masih tak percaya dengan ucapan cris

"Yaa ,aku ingin anak perempuanmu." Jawab enteng cris

"Apa kau gila cris? Kau menginginkan putriku?resya? "Sindir hans tak percaya

"Yaa ,so why?"

"Kau gila mana mungkin aku menjual anakku demi uang cris ,dan kau. apa kau tak bisa mencari wanita lain yang sebaya yang bisa kau jadikan istri?" Sentak hans

"Istri?yang benar saja kau ,aku setia dengan mendiang istriku hans ,dan satu lagi aku meminang resya putrimu untuk anakku daffa kau ingat dia? Dan aku yakin resya adalah menantu terbaik untuknya aku tak ingin gadis lain." Ucap cris panjang lebar

"Tapi aku tak ingin menjodohkan putriku biar kan dia memilih jalannya sendiri." Suara hans mulai memelan

"Hans ,aku tau kau ingin yang terbaik untuk putrimu ,aku juga ingin yang terbaik hans untuk putraku .dan saat pertama kali aku melihat daffa bertemu dengan resya aku merasakan mereka cocok sekali
Feeling seorang ayah tidak akan meleset hans percaya lah ." Cris meyakinkan

"Aku juga tau daffa adalah pria baik baik .baiklah aku akan membicarakan hal ini dengan liliana."

"Jika kalian sudah setuju ,maka kita adalah keluarga .dan perusahaanku akan menginvestasikan dana cukup besar."

"Ingat aku tak menjual putriku demi investasi cris."

"Aku tau hans ,aku lakukan ini demi putraku." Ucap cris

"Baikah "

####

22.00 pm

Hans baru saja memakirkan mobilnya digarasi rumah dan mulai menaiki tangga dengan wajah gusar memikirkan tawaran cris .ia sangat senenang sekali daffa akan menjadi menantunya tapi disisilain putri sematawangnya pasti akan menolak mentah mentah ,dan liliana ntah dia menerimanya atau tidak hans tak tau karna wanita itu akan selalu mendukung hans tapi jika berkaitan dengan putrinya lain cerita lagi.

"Sayang?kau pulang larut sekali?" Tanya liliana saat hans hendak menutup pintu kamarnya.

"Maafkan aku sweetheart ,banyak sekali urusan dikantor tadi." Ucapnya sambil mendekati istrinya yang tengah duduk ditepi ranjang dan mencium puncak kening istrinya.

"Kau sudah makan?." Tanya liliana

"Sudah tadi dikantor ,istirahatlah .aku akan melihat resya dulu."

"Resya baru saja tidur sayang ,kenapa tiba tiba mencari resya ada apa?" Tanya liliana kawatir ,sambil menahan lengan hans

"Akan kuceritakan nanti .aku mandi dulu ."
Lalu hans berjalan menuju wardrope untuk mengganti pakaian dan mulai menjalani ritual mandinya

Ada apa dengan nya terlihat seperti ada masalah .tapi apa? . Batin liliana

Ceklekk.. suara pintu kamar mandi terbuka ,hans yang sudah segar pun merebahkan diri disamping liliana ,memejamkan mata sejenak sebelun menatap istrinya yang tengah menanti penjelasan.

"Sayang kau tak ingin cerita?" Ucap liliana sambil mengusap puncak kepala hans

"Baiklah ,dengarkan aku dulu dan jangan menyela selagi aku berbicara .janji?"

"Janji ,sekarang katakan." Desak liliaana

"Tadi cris temanku datang ke kantor ,kau masih ingat cris kan?" Tanya hans diikuti anggukan kecil liliana tanda ia mengingatnya

"Ia menawarkan investasi ,tapi aku menolak .lalu ia meminang putri kita." Ucapnya memelan

"Apa?meminang?putri kita masih bisa mencari yang lebih sayang ,lalu kau menerima pinangannya?apa dia tak bisa mencari yang sebaya?" Cerocos liliana

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang