#19 revan

1.3K 53 4
                                    

Pagi ini resya mau tak mau suka tak suka akan mulai diantar jemput daffa bayangin aja seharian bakal sering ketemu sama si kanebo. Bagaimana ia bisa menolak pasalnya mama kesanyangannya ini yang meminta daffa agar sering  menjemput resya. 2 hari yang lalu setelah mamanya memergok resya pulang bersama revan laki laki yang ia temui disebuah cafe membuat mamanya itu uring uringan menceramahinya bak khotbah, resya yang hanya diam tak menanggapi ucapan sang mama pun membuat ia harus menyetujui persyaratan mamanya, seperti pagi ini ia memiliki janji dengan butik pasalnya baju yang ia pesan sudah jadi resya pun perlu melakukan fitting bukan, tapi sayang hanya gaun nya yang sudah jadi belom dengan setelan jas daffa jadi untuk apa pria ini ikut begitu pikir resya .

"Katanya anak cewek gaboleh dijemput cowok tapi kok sekarang mama bolehin sih." Sindirnya sambil melahap roti berselai coklat itu. Liliana yang mendengar sindiran resya pun dibuat melotot lain hal dengan hans ia hanya bergeleng geleng pelan.

"Kan yang jemput daffa. Kamu gimana sih." Dengus liliana.

"Sama aja cowok."sambil mengunyah roti selainya.

"Lagian kamu udah mau jadi istri orang suka banget deket sama cowok. Ganteng sihh tapi inget calon suami dong, sya." Cerocos liliana

"Emang revan ganteng."yang sukses membuat liliana melotot sempurna.

"Awas jatuh entar."

"Resya!!."hans yang mendengar perdebatan 2wanita dihadapannya ini hanya bernggeleng dan tersenyum manis .

"Iya maaf maa. Lagian dulu aja resya disuruh bawa cowok kerumah sekarang giliran bawa diomelin. Mau nya tuh apa."

"Dulu kamu belom jadi istri orang sekarangkan udah ada calon, gabaik kayak gitu."

"Kan cuma temen. mama ihh."dengus resya sebal.

"Udahh lah sayang ,biarin resya berteman sama siapa aja asal dia tahu batasan."ucap hans menengahi.

"Bener tuh papa."sambil mengembangkan senyumnya.

"Iyaa dehh mama kalah."resya pun tertawa mendengar penuturan mamanya jarang jarang mamanya mengaku kalah.

Ahh bakal kangen sama suasana gini
nantinya.

Setelah berdebat dengan sang mama dan menyelesaikan sarapannya resya pun kini tengah berduduk santai diruang tamu lain hal dengan hans yang langsung melenggang pergi kekantor karna ada rapat katanya. Jam menunjukkan pukul 10 lewat 15menit tak ada tanda tanda daffa maupun suara deru mobil daffa ,resya hanya bisa mendengus kesal pasalnya ia berjanji dengan butik tersebut akan datan jam 10 pas tapi sikanebo membuat ia terlambat.

Apa ditelpon aja ya?. Sambil mengangkat ponselnya.

Astaga resya bodoh lu kan gapunya nomer sikanebo. Sambil menepuk jidat dengan tangannya.

Drettt dretttt.....

Revan calling

"Yahh malah si revan."

Setelah acara mengantar resya kemaren revan memang sempat meminta nomer ponselnya awalnya resya menolak pikirnya 'untuk apa' tapi revan malah bersikeras akhirnya mau tak mau ia pun memberikannya. revan pun mencoba memiskol nomer tersebut katanya untuk berjaga jaga saja siapa tau wanita itu memasukkan nomor palsu

"Iya halo?." Jawab resya dengan nada malas.

"Hari ini sibuk gak? Temenin aku jalan yuk?." Suara revan terdengar sangat antusias.

"Yahhh anda terlambat .aku baru aja sampek dikantor." Terdengar kekeham resya agar terdengar seperti realita.

"Makan siang ini aku jemput. Bisa?" Kekeuh revan.

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang