#20menikah

1.7K 59 2
                                    


Setelah acara menonton film dan berkeliling mall untuk membeli cemilan kesukaan resya ,mereka berdua pun setuju untuk kembali kerumah mengingat mall akan segera tutup ,saat mereka tengah bercanda ria sambil memakan eskrim yang berada ditangan masing-masing tiba tiba resya merasakan tepukan dipundak yang mana membuat ia terkejut.

"Kak resya?."

"Eh .flora ,kamu buat aku kaget aja." Disertai cengiran sambil mengelus dadanya.

"Hehe."kekehnya tak merasa bedosa.

"Kakak jalan jalan kesini?mana kak daffa?."tanya flora sambil melirik revan.

"Ahhh ituu adaa....kerjaan."ujar resya terdengar sedikit gugup.

"Ohh gitu."flora pun hanya manggut manggut.

"Kamu sendiri kesini sama siapa.?"tanya resya

"Sama temen. Biasa shopping."flora pun kembali menyengirkan bibirnya.

Revan yang masih asing dengan flora pun hanya bisa memandang kedua wanita ini sesekali ia menatap resya dengan senyum yang mengembang jika wanita itu tersenyum. Flora yang juga melirik revan lalu bergantian memandang resya pun seakan dibuat paham jika laki laki ini menyiman perasaan terhadap resya.f

"Hai flora."berusaha membuyarkan lamunan revan yang terus memandang resya .

"Ohh, hai revan."gelagapan tapi sedetik kemudian menjabat tangan flora.

"Adiknya resya?."tanyanya.

"Umm.yaa gitu deh."sambil melemparkan pandangan kearah resya yang tengah menggelengkan kepala .

"Kalian sama sama cantik.?"puji revan

"Ya namanya juga cewek."sewot flora seraya mengedikkan bahu.

"Flora .ayoo!!."seru salah satu wanita dari arah toko baju. Yang mana membuat flora mengacungkan jempolnya tinggi tinggi

"Kak aku duluan. Jangan lupa besok kita nyalon."sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"Siap bu boss."keduanya pun terkekeh sebelum flora berlalu menyusul teman temannya. Resya dan revan juga melanjutkan langkah kaki mereka yang sempat tertunda

"Kalian mau nyalon?."resya pun menengok revan yang masih setia dengan senyumannnya.

"Udah lama ganyalon aja sih."alibi resya lagi lagi.

"Ohh. Mau aku antar?."tawarnya .

"Engga usah. Kita rencananya berangkat bertiga aja sama mama . Ala-ala 'ciwi ciwi time' gitu ." Revan hanya mengangguk mendengarkan penuturan resya .

"Okayy."

Setelah perbincangan singkat itu mereka pun memasuki mobil dan melaju membelah kehengingan malam. berbeda jika dengan daffa pria itu akan lebih banyak diam dan menciptakan keheningan dan resya tak menyukai itu, tapi saat bersama revan wanita ini justru tak nyaman saat revan melontarkan lelucon yang sedikit 'hambar' menurutnya. entalah mengapa ia sekarang lebih menginginkan daffa yang berada disini.

Saat tiba dihalaman depan rumah resya, revan pun segera turun dan memutari mobil untuk membukakan pintu sang wanita dengan senang hati tak lupa senyum yang menghiasi bibirnya ,tapi resya justru menanggapi dengan enteng tersenyum singkat sebelum mengatakan terimakasih.

Resya melangkah keluar. "Thanks."

"Your welcome ,baby." Jawab revan sangat pelan tapi nyatanya pendengaran resya yang sensitive itu dapat menangkap apa yang diucapkan revan.

"Apa?."tanya nya dengan wajah polos.

"Gapapa, udah masuk aja. Udah malem." Ujarnya seraya tersenyum.

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang