#1 meet you

9.6K 162 2
                                    

"Resya hans pratama anak satu-satunya papa sama mama yang cantik manis, baik hati dan tentunya ramah" gumam resya didepan cermin sambil membenarkan mini dressnya hingga sempurna kini resya terlihat anggun mengenakan mini dress berwarna merah selutut dipadupadankan high heels merah senada

"kayak anak kecil aja lo sya" katanya sambil tertawa kecil

Ia pun mendudukan diri tepat didepan meja rias minimalis berwarna putih sambil memoles sedikit make up diwajahnya .make up itu mampu memanipulasi wajah mungil resya menjadi wajah wanita dewasa yang sesungguhnya tanpa menghilangkan unsur manis didalamnya .setelah sepuluh menit merias diri esya pun bergegas mengambil syal yang berada tepat diatas ranjang mewah berhias boneka itu .mengingat hari ini termasuk musim dingin dan resya yang memakai dress yang cukup terbuka ia pun tak mau mengambil resiko terkena demam.

"syaa come on papa udah telat nih ayuk sarapan sayang"

"siap paa" sambil bergegas memakai syal dan keluar menuruni anak tangga menuju ruang makan

Pagi ini memang esya berjanji untuk menemani papanya kekantor karna dia adalah penerus pratama company's awalnya esya menolak karna meneruskan bisnis papanya bukan cita-cita resya ,tapi bagaimana mana mau menolak jika papa dan mama nya sudah bersatu menjadi tim pembujuk dadakan, hati anak mana yang tak luluh dengan berat hati esya pun mengiyakan.

"sayang makan dulu ya mama udah siapin nih " sambil menuangkan nasi goreng hangat di atas piring resya

"makasih ma"

"oh ya sweetheart hari ini aku ada rapat sama kliyen penting jadi aku pulang agak sore nanti" ucap hans kepada istrinya lalu mencium punggung tangan istrinya itu

"its oke honey " jawab liliana dengan wajah bersemu merah bak kepiting rebus

Sungguh romantis bukan kedua pasangan ini umur mereka tak lagi muda tapi cinta mereka masih awet saja andai resya bisa menemukan laki-laki idaman langkah seperti papanyaa mungkin dia akan tidak kan menjomblo sampai saat ini

"nanti resya ikut pa?"

"iya dong sayang untuk apa papa ngajak kamu kalo kamu Cuma diem diruangan papa?"

Resya pun mengangguk pasrah ,biasanya hari senin adalah hari malas sedunia bagi esya semenjak dia lulus dari perkuliahan ia pun ingin meikmati liburan sementara sebelum bekerja tapi sayangnya senin malas itu pun pupus

######

Mobil BMW berwarna putih itu memasuki area parkir lobby disambut dengan security berseragam serba hitam. resya yang memang jarang sekali ikut papanya tampak sedikit canggung dan asing dengan tempat yang disebut kantor itu meski mengenal seluruh karyawan disini tetap saja canggung bagi resya .resya mengikuti langkah papa nya menuju lift khusus petinggi sambil sesekali mengecek ponselnya yang tidak memiliki notif yahh wajar saja dia menjomblo

Sesampainya diruangan bertuliskan CEO itu ia pun mendudukan diri disofa berwarna coklat milik hans. Hans yang menduduki kursi khusus miliknya itu ,dan langsung mengecek berkas-berkas penting yang ia harus tanda tangani.hans yang sesekali melihat anak sematawayangnya hanya memainkan ponsel pun tersenyum ,ia membiarkan resya berkutat dengan handphone nya sebelum waktu meeting tiba . Yaa hans tak ingin buru buru untuk menyuruh resya menggantikannya ia akan memberikan waktu resya beradaptasi dengan sendirinya .waktu pun berlalu sungguh lambat itu yang tengah dirasakan resya terasa bosan dan hampa.

"resya sayang, nanti kamu siap kan nemenin papa meeting?nanti kita meetingnya sekalian lunch ya" celetuk hans sambil mengecek berkas-berkas penting itu

"kan tadi papa udah bilang dan resya juga udah jawab kan" gerutu resya

"kan papa cuma masti----"

Drreett.... drrtttt.....

"papa angkat telfon dulu ya kalo kamu bosen kamu bisa keliling kantor papa oke sayang" ucap hans sebelum berlalu meninggalkan resya yang tampak murung

"dari pada pusing sendirian ngga ngapa-ngapain mending jalan-jalan ke kafetaria aja kali ya" gumam resya

Dengan langkah malas resya pun berjalan menuju lift khusus petinggi itu dengan langkah yang dibuat selambat mungkin mengingat dia tidak perlu mengantri untuk menaiki lift karna pada jam segini biasa nya karyawan papanya itu keluar masuk lift karyawan. saat menekan tombol buka resya sempat terpesona karna mencium aroma mint aroma yang memabukkan bagi resya saat lift bener-benar terbuka lebar ia melihat pria tampan gagah berotot (mungkin) tapi memiliki tatapan sinis yang mematikan .dengan tak acuh pria tampan itu keluar lift berlawanan arah dengan resya yang memasuki lift pri itu sempat menyenggol bahu resya dengan agak kasar sehingga resya terlihat sedikit oleng bahkan hampir terantuk pintu lift ,karna bahu pria itu kekar nan atletis seakan esya memiliki masalah dengannya resya yang sempat terkejut itu pun berbalik dan mengumpat kesal.

"shit!!!, apa masalah mu denganku?" cerca resya namun pria itu tak menggubris ia berlalu seakan tidak terjadi apa-apa

"apa kau tuli setidaknya minta maaf heii...!!" sentak resya dengan nada agak tinggi .melihat si pria tampan tidak berbalik badan resya dengan kasar menekan tombol menuju lantai pertama

Didalam lift resya tak henti-henti memaki pria itu apa dia tidak tau kalo resya adalah CEO

"siapapun dia , harus kasih pelajaran dimana sopan santunnya sebagai pria setidak nya meminta maaf apa susahnya?" gerutu resya dengan nada kesall
.
.
.
.
.
.
.

hai readers nya author RM buat kalian yang baru baca novel ini dan suka jangan lupa divote dan ditambahin keperpustakaan ya haha.. biar dapet notip dari thor yang unyu ini dan ini novel pertma aku .komen yaa bagus apa ngga dan kasih saran yang memotivasi.

selamat membaca

Ig author : _dewimusti21

REAl_Merriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang