Suasana mendung menyelimuti kota, sore hari nampak gelap dengan awan awan hitam yang bergelantung diatas langit, empat orang remaja nampak sibuk mendekorasi taman mini yang ada di belakang rumah seseorang
Taman kecil yang kini telah di sulap menjadi tempat pesta, foto foto polaroid digantung, lampu lampu berwarna emas telah disiapkan, sebuah panggung kecil telah dibuat di tengah taman itu, tak lupa beberapa balon juga ada disana
Terdapat sebuah kursi dan meja yang telah di hias, di letakkan ditengah tengah taman itu. Satu orang remaja laki laki nampak duduk dengan memangku sebuah gitar, laki laki itu nampak bimbang, dan berkali kali mencoba memainkan lagu dengan gitarnya tapi selalu gagal
"ngapain lo? " tanya Dimas yang baru saja menghampiri Rega
"ajarin gue main gitar donk" ucap Rega memelas
"mau nyanyi, lo? " tanya Dimas, dan Rega mengangguk
Waktu terus berjalan, hingga tanpa sadar malam pun tiba, keempat ramaja itu bersiap dengan posisi yang telah di tentukan, Andre dan Nadya bertugas menjemput Naya, sedangkan Dimas bertugas mengatur persiapan selanjutnya dirumah.
Rega telah siap dengan gitar ditangannya, juga sebuket bunga yang sengaja ia pesan. Seekor kucing berwarna abu abu dengan kandang besar pun sudah ia bawa ke rumah Dimas, kucing itulah yang menajadi hadiah utama untuk Naya nanti
"gue deg deg an sumpah" ucap Rega
Dimas menepuk bahu Rega, "santai, semua pasti berjalan lancar" ucapnya
Tanpa Dimas tau dan sadari, beberapa saat kedepan adalah saat saat yang akan menghancurkan hatinya. Dimana definisi sakit tapi tak berdarah terjadi
Sebuah mobil masuk kedalam pekarangan rumah Dimas, tak lama kemudian turun tiga orang dari dalam sana, dimana Naya nampak cantik dengan gaun berwarna pink selutut yang diberikan oleh Rega pagi tadi
Mata Naya ditutup dan itu sesuai rencana, nampak, seorang gadis anggun menuntun langkah Naya menuju taman belakang rumah Dimas, gadis itu kemudian mendudukkan Naya dikursi yabg telah disiapkan
Setelah itu, penutup mata Naya dibuka, Naya mengerjapkan beberapa kali matanya, awalnya pandangannya yang memburam kini kian membaik, ia melihat sekelilingnya yang telah dihias dengan begitu indah
"Nad" panggil Naya, tapi gadis itu sudah tidak melihat Nadya dimana mana
"Nad, ini Naya dimana Nad" ucap Naya panik
Mendadak semua lampu ditaman belakang itu mati, Naya terkejut, ia berdiri dari duduknya, hendak melangkah mencari sesuatu yang dapat membantunya, tapi tiba tiba sebuah cahaya menyala dari dekat panggung kecil yang baru saja Naya sadari keberadaannya
Dilihatnya Rega yang duduk diatas panggung itu dengan memangku sebuah gitar, laki laki itu tersenyum kearah Naya
"selamat malam princess" sapa Rega dengan tulus, "ayoo duduk"
Naya menurut dan kembali duduk dibangkunya. Rega berdahem sejenak untuk menormalkan suaranya, kemudian berucap, "suara gue nggak bagus Nay, tapi, gue pingin ngomomg lewat lagu ini buat lo" ucap Rega
Gitar itu mulai dipetik, alunan suara lagu terdengar sangat lembut dari gitar yang dimainkan oleh Rega
Wajahmu selalu ada
Kalaku memejamkan mata
Indah paras lugu mu
Hadirkan sejuta khayalanRega mulai bernyanyi, suaranya mengalun indah bersamaan dengan alunan musik dari gitar yang ia petik
Tak pernah terbayangkan
Punya perasaan begini
Kau mengganggu pikirankuSebuah cahaya layar proyektor menyala, tepat mengarah kesamping panggung dimana Rega bernyanyi, layar itu menampikan foto foto Rega dan Naya, sedari mereka kecil
Dan.. Dengar lah laguku
Aku mulai terbawa rasaku padamu
Meski kau.. sahabatku, aaaAlunan musik terus berlalu, Naya hanyut bersama dengan alunan suara merdu Rega
Tak mungkin miliki mu
Ku hanya mencumbu bayangmu
Senandungku berlari
Mengejar hembusan nafas muTakpernah terbayangkan
Punya perasaan begini
Kau mengganggu pikiran kuSatu persatu dari lampu yang terpasang mulai menyala, nampak foto foto polaroid yang digantung, juga beberapa balon yang sudah menjadi hiasan disana
Naya terhari, satu tetes air matanya turun saat melihat hiasan dibelakang tubuh Rega, hiasan itu bertuliskan
'happy sweet seventeen Naya'Lagu masih tetap berjalan, Rega memberi kode pada Naya agar gadis itu menghapus air matanya. Rega mulai menyanyikan bait bait dari lagunya
Dan dengarlah lagu ku
Aku mulai terbawa rasaku padamu
Meski kau sahabatkuTak mungkin pungkiri hatiku
Saat ku sadari mungkin saja kau jadi milikkuSetela lagu selesai, Rega meletakkan gitarnya diatas kursi yang tadi ia duduki, laki laki itu melangkah mendekat kearah Naya, tangannya terulur menghapus air mata Naya yang menetes. Naya tersenyum kearah sahabatnya itu, sahabat yang tanpa ia sadari akan melakukan hal manis seperti ini
"jangan nangis, Nay" ucap Rega
~~~o0o~~~
Lanjut di part selanjutnya
Hahaha...
Tunggu ya guys
Gimana kesannya di part ini?
Kuharap kalian suka
Jangan lupa vote and comment nya09 November 2020
YOU ARE READING
ReNa [TAMAT]
Teen Fiction[TAMAT] [PART LENGKAP] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Rank : #1 in persahabatandancinta (03 November 2020) "Antara Aku, Kamu, Dan Janji Persahabatan" Ada sebuah janji yang belum ditepati. Antara dua anak remaja yang memang sudah be...