"Rega, Naya boleh pacaran nggak? " tanya Naya dengan tiba tiba tanpa menatap Rega
Rega termenung, tangannya berhenti menekan nekan ponsel miliknya, dengan perlahan Rega mengangkat kepalanya dan pandangan mereka bertemu, Naya dengan sorot mata teduh sedangkan Rega dengan sorot mata tak terbaca, antara terkejut dan merasa aneh
"kenapa lo tanya gitu? " tanya Rega, "nggak usah kemakan omongan Dimas" sambungnya lagi, kemudian kembali fokus pada ponselnya
Sebenarnya Rega tak melakukan apapun dalam ponselnya, hanya saja Rega menghindari tatapan mata dari Naya yang selalu bisa membuatnya luluh
"kenapa Rega ngelarang ngelarang Naya,? " tanya Naya
Rega tidak menjawab
"pokoknya Rega nggak boleh ngelarang Naya, apalagi masalah pacaran" ucap Naya acuh kemudian kembali asik memainkan es teh miliknya
"kenapa? " tanya Rega
"karena ini hidup Naya.. Rega nggak ada hak" jawab Naya santai lalu berdiri dan akan melangkah kembali kekelas
Rega masih mematung ditempat, dia menunduk, entah mengapa kata kata Naya tadi seolah menyadarkannya bahwa dia yang terlalu mengekang Naya, tapi apa salahnya? Mereka masih kecil, dan maksud Rega melarang Naya adalah karena tidak ingin Naya terjerumus dalam hal hal buruk yang sering terjadi akhir akhir ini
Tapi apakah Naya tidak menyadari hal itu?
"berarti apapun urusan lo, gue gak berhak ikut campur? " ucap Rega dengan sedikit keras karena jarak antara Naya dan Rega saat ini cukup jauh
Seketika langkah Naya berhenti, dia berbalik menghadap Rega yang masih saja duduk sambil menunduk, "bukan" jawab Naya lirih tapi masih sanggup didengar oleh Rega
Rega berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Naya, "terus? " ucapnya saat sudah berdiri didepan Naya
"maksud Naya... " gadis itu menunduk tidak berani menatap Rega yang berdiri didepannya
"apa? " tanya Rega dengan nada suara naik satu oktaf, "kenapa nggak berani natap gue? " tanyanya lagi
Naya tak bergeming, dia masih saja menunduk, tangan Rega terulur meraih dagu Naya, mengarahkan wajah Naya agar menghadapnya, dilihatnya mata Naya yang berkaca kaca
"kenapa nangis? Gue tanya, gak bentak lo, kenapa lo gak mau jawab, lo gamau gue ikut campur urusan lo kan?" tanya Rega beruntut
Naya menggeleng sebagai jawaban, entah mengapa bibirnya saat ini tak bisa mengeluarkan suara
"kenapa geleng? Kok lo gak teguh pendirian sih? " tanya Rega lagi
Rega masih saja terus membombardir Naya dengan banyak pertanyaan, tapi Naya sama sekali tak menjawab dengan suara, bukan karena tak mau tapi Naya juga bingung, entah mengapa lidahnya kelu untuk mengeluarkan kata kata
"gue gak mau lo terjerumus dalam hal hal yang gak diinginkan, lo tuh manja, lo tuh polos, lo tuh gampang di bohongin , gitu lo mau pacaran? " tanya Rega
Naya kembali menunduk, apa yang dikatak Rega benar, dia manja, dia masih terlalu polos, bahkan Naya sendiri tidak tahu apa itu cinta, Naya tidak pernah dekat dengan seorang lelakipun, kecuali Rega
Dan satu hal lagi, Naya sangat mudah untuk dibohongi, sebenarnya Naya juga tahu hal itu, Naya juga takut jika dia menemukan seorang cinta pertama yang tidak tepat dan malah merusaknya, tapi apakah salah Naya mencoba jatuh cinta?
"kalo sekali lo jatuh cinta dan lo percayain semua ke cowo lo, dan terjadi hal hal yang nggak nggak ke lo gimana? Lo mau nangis nangis lagi ke gue? " ucap Rega lagi
Naya menggeleng, air matanya mulai menetes
"sini" Rega menarik Naya dalam pelukannya, tak perduli mereka ada ditempat umum, toh semua juga sudah tau mereka bersahabat, dan ke uwuan yang sering mereka tunjukkan juga sudah tak menjadi hal jarang
"gue gak pingin sahabat gue disakitin cowo, gue gak pingin sahabat gue nangis karena cowo, cukup gue yang sering buat lo marah marah dan kadang buat lo nangis, jangan cowo lain" ucap Rega sambil mengusap rambut bagian belakang Naya
"suatu hari nanti, kalo udah waktunya tepat, gue bakal ngebiarin lo bebas, gue gak akan larang larang lo lagi, gue janji" ucap Rega memberi keyakinan pada Naya
Naya mengangguk sebagai jawaban
'maafin gue Nay.. Entah kenapa gue takut lo jatuh cinta sama cowo lain, entah kenapa gue takut lo deket cowo lain selain gue.. Maaf gue bohong dan gak ngungkapin ini, tapi janji tetep janji Nay.. Gue bakal tepati. Janji gue ke lo' batin Rega
~~~o0o~~~
Hello.. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya..
11 oktober 2020
YOU ARE READING
ReNa [TAMAT]
Teen Fiction[TAMAT] [PART LENGKAP] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Rank : #1 in persahabatandancinta (03 November 2020) "Antara Aku, Kamu, Dan Janji Persahabatan" Ada sebuah janji yang belum ditepati. Antara dua anak remaja yang memang sudah be...