ReNa :[Masalah Baru]

131 22 1
                                    

Seorang gadis baru saja turun dari taksi, gadis itu melangkah memasuki area sekolah yang masih sepi, waktu masih menunjukkan pukul 06:00, masih satu jam lagi untuk bel sekolah berbunyi

Gadis itu melangkah kearah kantin, dia memutuskan untuk sarapan, gadis itu duduk sembari menunggu mie ayam yang ia pesan, ia mengotak atik ponselnya

Nampak banyak sekali pesan masuk, juga beberapa panggilan yang sengaja ia abaikan, tentunya itu dari Rega

"helloo" sapa seseorang sembari menarik rambut Naya keatas

Gadis itu terkejut hingga menjatuhkan ponselnya diatas meja, dan tanpa sengaja jari tangannya menyentuh roomchat milik Rega

"ouuhh, lagi chat sama siapa nih? " ucap teman dari orang itu, ia mengambil ponsel milik Naya dan membaca chatnya

"dari Rega Res" ucap orang yang baru saja membuka ponsel Naya

"lihat donk" ucap Resi, wajahnya ia condongkan kearah ponsel yang dipegang oleh Tania

"jangan! " bantak Naya, gadis itu berusaha mengambil ponselnya dari tangan Tania, tapi tangan Resi lebih dahulu menarik rambut Naya hingga gadis itu tak bisa meraih ponsel yang ada ditangan Tania

"wih wih wih" ucap Tania sembari menggeleng gelengkan kepala, "perhatian banget sih, Rega siapa lo? " tanya Tania

Naya bungkam, gadis itu mulai mengeluarkan air matanya, dia hanya menggeleng dengan tangan yang menahan tangan Resi agar tak lagi menarik rambutnya

"HEH! JAWAB! " bentak Resi

"sahabatku kak" ucap Naya

"ouhh.. Sahabat ya? " ucap Tania, gadis itu merogoh sakunya, dikeluarkannya ponsel miliknya sendiri, ia mengambil nomor ponsel Rega dari ponsel Naya

"makasih ya, nomer nya" ucap Tania kemudian memasukkan kembali ponselnya kedalam saku rok nya

"ehh, Res" ucap Tania, "ada nomer Dimas nih" ucapnya lagi

"kasik ke hp gue" ucap Resi sembari menyerahkan ponsel miliknya pada Tania

"denger ya lo! " Resi berbisik pada telinga Naya, "bilang ke mereka, kalo lo yang ngasik nomernya ke kita, awas lo! " ucap Resi

Naya terpaksa mengangguk, oke, jika ingin menghujat Naya, tak masalah, hanya saja gadis itu saat ini merasa sangat takut, nyalinya menciut ketika menghadapi kedua kakak kelas nya ini 

"nih" Tania mengembalikan ponsel Resi, "kuy cabut" ucapnya

Resi mengangguk, "thanks ya, adek kelas yang cantik, jangan lupa, kita bakal terus giniin lo, sampek lo benar bener ngejauh dari Rega dan Dimas" ucap Resi kemudian melepas tangannya dari rambut Naya dan beranjak pergi mengikuti langkah Tania

Naya diam di tempat, gadis itu meletakkan kepalanya diatas meja, kulit rambutnya terasa kebas, hatinya terasa sakit, dia merasa ingin mengadu, jika masih ada ayahnya, dia dapat bercerita pada sang ayah, akan tetapi saat ini berbeda, gadis itu harus mengatasi semuanya sendiri, tanpa ada tempat untuk bercerita

"Naya! " teriak gadis lain yang baru saja datang dan langsung menepuk pundak Naya

Naya menghapus air matanya, kemudian baru menoleh kearah gadis yang baru saja menepuk bahunya, dilihatnya Nadya dengan wajah khawatir, gadis itu duduk disampingnya

"lo habis nangis? " tanya Nadya

Naya menggeleng, kemudian senyum kecil terbit di bibirnya

"rambut lo kok acak acakan? " tanya Nadya lagi, tangannya terulur membantu merapikan rambu Naya

Naya menggeleng untuk kedua kalinya

Nadya merasa aneh, "lo kenapa,?" tanya Nadya lembut

Naya menggeleng

"lo bisa cerita ke gue kok, gue kan sahabat lo" ucap Nadya

Naya mengangguk, "Naya beloh peluk nggak? " tanya Naya

Nadya mengeryitkan dahi, tak lama kemudian ia mengangguk, gadis itu merentangkan tangannya kearah sahabatnya yang ia fikir tengah butuh ketenangan dan pelukan

Naya berhambur kepelukan Nadya, entah mengapa setiap berada didekat Nadya, gadis itu merasa seperti dekat dengan seorang ibu, pelukan Nadya sangat hangat dan menenangkan

Tanpa disadar, Naya menangis dalam pelukan Nadya, Nadya membiarkan sahabatnya itu menangis, ia menepuk nepuk punggung sahabatnya

Nadya mendongakkan kepalanya, tatapannya bertemu dengan Andre yang sedari tadi melihat kearahnya, laki laki itu tengah memakan gorengan di meja kantin yang letaknya tak jauh dari tempat Nadya dan Naya duduk

"ada masalah, keknya" ucap Nadya dengan isyarat bibir kearah Andre

Andre mengangguk anggukkan kepala, sepertinya ada sesuatu yang Naya sembunyikan, dan gadis itu enggan untuk bercerita

~~~o0o~~~

03 November 2020
Jangan lupa vote!

ReNa [TAMAT]Where stories live. Discover now