Tiga orang laki laki tengah duduk melingkar di meja kantin sekolah, ya! Rega, Andre dan Dimas, atas permintaan Rega, mereka sepakat untuk menyusun rencana mambuat kejutan untuk ulang tahun Naya
Karena dua hari lagi Rega akan berangkat untuk mengikuti turnamen basket, jadi, mereka sepakat besok, hari minggu akan diadakan pesta kecil kecilan dirumah Dimas, untuk merayakan ulangtahun Naya
"konsepnya gimana? " tanya Andre
"sederhana aja" jawab Rega, "eh!, gue belum mikir kado nih"
"Naya pengin apa? " tanya Dimas
"gue juga nggak tau" jawab Rega
Mereka bersamaan menghembuskan nafas lelah, mereka bertiga sama sama tidak memiliki pengalaman dalam hal mengejutkan wanita
"kasik–" belum selesai Dimas mengucapkan kalimatnya, Andre lebih dulu menyenggol lengannya memberi isyarat bahwa Naya dan Nadya ada di belakang tubuhnya
"lagi ngomongin apa? " tanya Naya, gadis itu seperti biasa beranjak duduk disamping Rega
"eum..nggak" jawab Rega sembari menggaruk bagian belakang lehernya
*****************
"Nay, lo mau apa? " tanya Rega, saat ini mereka tengah duduk di taman dekat rumah mereka
"mau apa ya" cicit Naya, "mau banyak" ucap Naya sembari memakan es krim di tangannya
"serius Nay" ucap Rega
"mau, Rega?," ucap Naya
"ha? " Rega mengeryit bingung
Naya terkekeh, gadis itu menyendok es krim di tangannya, kemudian menyodorkan di depan bibir Rega, "makan " ucap Naya
Saat Rega membuka bibir, Naya bukannya memasukkan kedalam mulut Rega, melainkan gadis itu malah mengoleskannya seperti lipstik di bibir Rega, "bibirnya nakal" ucap Naya sambil terkekeh
Rega terkejut, ia menjauhkan wajahnya dari jangkauan Naya, setelah melihat Naya lengah, Rega memajukan kembali wajahnya kearah lengan baju Naya, kemudian mengelapkan bibirnya pada baju Naya
"Rega! " bentak Naya
Rega terkekeh, "sukurin" ucapnya kemudian memeletkan lidah kearah Naya
Naya jengkel, gadis itu memukul mukul Rega, "kotor" ucapnya
Setelah merasa puas memukuli Rega, Naya terdiam, "jangan ikut turnamen" cicit. Naya sembari menatap Rega
Rega yang semula tertawa terbahak bahak, mendadak diam, dan membalas tatapan Naya, "kenapa? " tanya Rega
"nggak tau, Naya khawatir" ucap Naya
"gue cuman tiga hari, nanti juga balik lagi kesini" ucap Rega, "setelah gue balik, kita seneng seneng deh, gue bakal seharian sama lo" ucap Rega
Naya memiringkan wajahnya, "meskipun Rega capek? " tanyanya
Rega mengangguk, tangannya terulur mengusak rambut Naya, "iya" ucapnya
*****************
Mereka berdua kembali pulang saat adzan ashar berkumandang, Rega mengantarkan Naya hingga kedepan rumahnya, kemudian laki laki itu pulang kerumahnya
Saat masuk kedalam rumah, Rega menghampiri ibunya yang sedang memasak didapur, "assalamualaikum ibuk" ucap Rega sembari memeluk ibunya dari belakang
"waalaikumsalam" jawab Wulan
"lagi buat apa buk? " tanya Rega
"kue kesukaan kamu"
"donat, yes! " seru Rega, kemudian mengecup pipi Wulan
Rega beranjak mengambil air es didalam kulas untuk diminum, "kamu jadi ikut turnamen kak? " tanya Wulan
Rega mengangguk. "nggak usah ikut dulu donk kak, tahun depan aja" ucap Wulan dengan wajah sedih menatap kearah Rega
"kenapa sih, buk" Rega kembali memeluk sang ibu dari belakang, "kan tanggal 18 udah pulang lagi" ucap Rega
Wulan terpaksa mengangguk, "jaga diri baik baik ya kak, disana" ucap Wulan
Rega mengangguk, "eh, buk, Naya bentar lagi nih ulang tahun, aku bingung mau ngasih kado apa" curhat Rega
"kasik kucing kak, biar Naya nggak kesepian, Naya kan suka kucing" saran sang ibu
"kucing oren? " tebak Rega, kemudian terkekeh
"nggak gitu juga kak" ucap Wulan sembari menggeleng gelengkan kepala
"oke, Rega kasik kucing, besok Rega mau ke petshop, beli ikan" ucap Rega kemudian beranjak menuju kamarnya
Sesampainya dikamar, Rega melempar tasnya ke sembarang arah, laki laki itu kemudian merebahkan tubuhnya diatas kasur, menerawang kearah langit langit kamar
"saatnya gue ungkapin perasaan gue, Nay" gumam Rega
Laki laki itu berdiri, kemudian beranjak mengambil bingkai foto yang sedari dulu ia pajang di atas meja belajarnya. Foto dirinya dengan sesosok perempuan kecil
Anak kecil yang manja dan suka menangis, tanpa ia sadar sekarang anak itu lah yang menghuni hatinya, dan entah sejak kapan nama gadis itu terukir dihatinya
"kalo lo jadi pacar gue, gimana Nay? " monolog Rega
Laki laki itu terkekeh, kemudian menggeleng gelengkan kepala, "gue cinta sama lo, Nay" gumam Rega
~~~o0o~~~
Hallo guys
Mendekati part part akhir nih
Gimana?
Menurut kalian cerita ini bakal berakhir gimana?
Sad or happy?
.
.
Tunggu terus kelanjutan kisahnya ya
Jangan lupa vote and comment
08 November 2020
YOU ARE READING
ReNa [TAMAT]
Teen Fiction[TAMAT] [PART LENGKAP] [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Rank : #1 in persahabatandancinta (03 November 2020) "Antara Aku, Kamu, Dan Janji Persahabatan" Ada sebuah janji yang belum ditepati. Antara dua anak remaja yang memang sudah be...