ReNa :[Datang Bulan]

182 41 4
                                    

"mereka lihatin gue, tapi kalo gue cuman lihat ke lo gimana? " ucap Rega

Naya mematung sejenak, dia mengerjapkan matanya beberapa kali, "apa Ga? " tanya Naya, dia berusaha memastikan apa yang dia dengar itu benar atau tidak

Rega mengendikkan bahu, "bukan apa apa " jawabnya

"ulang ulang, Naya ragu, sama apa yang Naya denger tadi" ucap Naya sambil menggoyang goyangkan lengan Rega

"abaikan" Rega acuh, kemudian berjalan menuju arah toilet laki laki, meninggalkan Naya yang memasang wajah cemberut

**********

Jam pulang sekolah telah berbunyi, seperti biasa, pada saat masa MPLS pasti akan dipulangkan lebih awal

Saat ini Rega, Naya dan beberapa temannya, termasuk Dimas dan Andre tengah berada diparkiran motor sekolah

"Nadya pulang sama siapa? " tanya Naya pada Nadya yang sama sama menuggu tiga teman cowonya itu mengambil motor

"bareng Andre" jawab Nadya lesu, namun beberapa saat kemudian Nadya menutup mulutnya dengan kedua tangan

"kok bisa bareng Andre?" tanya Naya penasaran

"eumm.. Anu.. " Nadya nampak cemas, dia mengalihkan pandangan kesekitar berniat mencari alasan yang dapat mengalihkan pembicaraannya dengan Naya

"anu apa? " pandangan Naya menelisik ke arah Nadya, "jangan jangan—" belum selesai Naya berbicara, Nadya sudah lebih dulu memotong

"apa?, nggak, gue gak ada hubungan apa apa kok sama si Andre" ucap Nadya dengan gugup

"Naya nggak tanya hubungan Nadya sama Andre" ujar Naya

Nadya diam, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, matanya melihat sekeliling, dan dilihatnya Rega sudah melaju mendekat menggunakan motornya kearah mereka berdua

"itu Rega" ucap Nadya sambil menunjuk kearah Rega

Naya naik keatas motor Rega, setelah itu mereka berpamitan untuk pulang kerumah masing masing

Disepanjang perjalanan, Naya memeluk pinggang Rega dengan erat, kepalanya ia sandarkan di punggung sahabatnya itu

"tumben banget lo peluk gue? " tanya Rega

Naya mengangkat kepalanya, kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Rega, "lagi pengen aja" jawabnya lesu

Rega menyadari, Naya tak seperti biasanya, biasanya saat jam pulang tiba, Naya sangat bersemangat, dan biasanya jika perjalanan pulang, Naya tak pernah berhenti berkicau

"lo kenapa? " tanya Rega

Naya menggelengkan kepalanya, "nggak papa" jawabnya singkat

"gak biasanya lo diem?" tanya Rega

"lagi males ngomong" jawab Naya

Rega mengangguk anggukkan kepala, tak lama kemudian, Rega membelokkan motornya kearah super market yang kebetulan mereka lewati

"mau ngapain sih? " ucap Naya dengan sedikit kesal

Naya pun tak tahu, mendadak setelah menaiki motor dan berpamitan dengan teman temannya tadi moodnya menjadi buruk

"bentar" ucap Rega

Laki laki itu berlari masuk kedalam supermarket, Naya melihat Rega berbelok kearah tempat es krim, sekarang Naya tau, Rega akan membelikannya es krim karena mengira Naya sedang badmood karena suatu masalah

Padahal penyebab badmoodnya Naya adalah perutnya yang mendadak sakit, dan Naya tidak tahu apa penyebabnya

Naya turun dari motor sejenak, tapi saat kakinya menjejak ditanah untuk menopang tubuhnya, ada sesuatu yang mengucur, dan itu dapat Naya rasakan

"Ya ampun! " cicit Naya

Naya memegang bagian belakang rok miliknya, dia merasakan roknya itu basah, Naya menarik sedikit rok miliknya kearah depan, dan benar apa dugaannya

Naya datang bulan

Naya melihat kearah jok motor Rega, untungnya masih belum tembus sampai ketempat itu

Rega berjalan menghampiri Naya yang sedang berdiri menggenggam rok bagian belakangnya, Rega mengerutkan dahi, ada yang salah, wajah Naya pucat seperti menahan sakit

"lo kenapa? " tanya Rega sambil menyodorkan sekantung plastik es krim kearah Naya

Naya menggeleng, kini raut wajahnya berubah seperti hendak menangis

"kenapa sih njiir" Rega mengusak rambutnya kasar, dia masih belum mengerti ada apa dengan sahabatnya ini

"Rega.. " cicit Naya, kemudian satu tetes air mata kekuar dari bibirnya

Rega menelisik kesekujur tubuh Naya, tidak ada yang terluka, tapi kenapa Naya menangis?, tatapan matanya kini beralih pada tangan Naya yang menggenggam bagian belakang roknya

"kenapa roknya? Sobek? " tanya Rega asal

Naya menggeleng

Rega menelisik kembali pada sekitar rok yang Naya pegang, dilihatnya sedikit bercak darah

"lo datang bulan? " tanya Rega memastikan

Naya mengengguk, kemudian air mata makin menetes deras dipipi Naya

"lo ngapain nangis njiirr" Rega beranjak menghapus air mata Naya

"malu" ucap Naya sesungukan

Rega mengehela nafas, kemudian melepas jaket yang ia kenakan, Rega menalikan jaket itu dipingggang Naya, hingga bagian belakang rok yang terkena darah itu tertutupi

"gue beliin lo pembalut dulu ya.. Habis gitu lo ganti di toilet supermarket, gue izinin sekalian" ucap Rega menenangkan Naya

Rega hendak berjalan kembali masuk kedalam supermarket, tapi satu tangan memegang lengannya, "Rega gak malu?" tanya Naya

"gue gak ngelakuin sebuah kesalahan, gue cuman mau bantu sahabat gue" ucap Rega lalu dia pergi masuk kedalam supermarket untuk membeli pemabalut untuk Naya, sekaligus meminta izin pada pegawai supermarket agar Naya bisa memakai toilet sebentar

~~~o0o~~~

Hai hai.. Lanjut dipart berikutnya ya..

Gimana Rega menurut kalian?
Tulis jawaban disini ya..

16 oktober 2020

ReNa [TAMAT]Where stories live. Discover now