Legato : 36

153 21 15
                                    

Kehidupan baru terjadi begitu saja, Umji dan Hanbin kini menjadi teman. Yah.. memang bukan teman dekat tapi mereka berjanji untuk menyelesaikan semuanya bersama.

Umji kini mulai sedikit terbuka, ia kembali bermain gitar menciptakan nada dan lirik yang indah untuk dirinya sendiri. Hanbin selalu ada untuk itu karena mereka memiliki ketertarikan yang sama.

Jujur saja Umji belum mengenal banyak tentang pria itu, hanya sekedar nama dan hobi. Umji juga enggan untuk ikut campur dalam kehidupan pria itu, enggan terseret dalam lingkaran hidup yang tidak ia ketahui seperti apa akhirnya.

Biar saja orang menyebutnya egois, ia tidak perduli karena semua berhak melindungi diri dengan cara mereka masing-masing.

"Ye, besok ujin bedah"

"Terus?"

"Yakin nggak mau bolos aja?"

"Sinting! jika aku bolos kapan aku akan keluar dan berpisah dengan mu"

"Kau tidak akan berpisah dengan ku, karena aku kini telah menjadi bayangan mu"

Umji hanya hisa menarik nafas berat, seperti memilih berteman adalah pilihan yang salah.

"Dengar Hanbin, setelah lulus aku akan pergi jauh... kembali kedunia ku dan bebas"

"Aku akan ikut" jawab Hanbin santai.

"Terserah! Sekarang cepat selesaikan ini"

Hanbin hanya tersenyum manis memamerkan deretan gigi putihnya. Pandangannya tidak lepas dari Yewon, gadis yang beberapa bulan selalu bersamanya. Kehadiran Yewon tanpa sadar membuatnya lupa dengan kehidupannya yang rumit.

"Libur musim panas kau akan kemana?"

"Tidak tau" jawab Yewon tanpa menoleh.

"Bagaimana jika kita pulang ke Korea?"

Pernyataan Hanbin membuat Yewon menghentikan aktifitasnya, menoleh menatap dalam pria yang kini ikut menatapnya.

"Kenapa, apa kau tidak rindu Korea?" Tanya Hanbin lagi,

"Tidak!"

"Kau berbohong!" Sarkas Hanbin lagi

"Bukan urusan mu" jawab Yewon sambil merapikan barang-barangnya.

Hanbin hanya tersenyum, hingga gadis itu menghilang dari hadapannya ia tetap memamerkan senyumannya. 

"Kita lihat bagaimana kau bisa lepas dari ku" 


***

"Bagimana kabar Umji?" 

Jhope menatap tidak suka kearah Sowon, bukan hanya Jhope semua member BTS bahkan menatap semua member Gfriend seperti itu.

"Apa itu masih penting bagi mu?" jawabnya

"kalian semua membenci kami?" tanya Sowon balik

"menurut mu?" tanya Jhope lagi

"tap..." belum sempat Sowon menjelaskan Jhope telah terlebih dulu meninggalkannya. Percuma saja menjelaskan karena pada akhirnya itu akan sia-sia. 

Selama enam bulan terakhir, Jhope menjadi sosok pria yang sulit untuk ditebak. Sikapnya selalu berubah-ubah, tapi dari semua sikap anehnya ada sesuatu yang hilang yaitu senyumnya. Tidak ada lagi senyum aneh yang terpancar, bahkan tidak pernah senyum itu muncul walau sedetik. Situasi itu hanya jika Jhope bertemu dengan para gadis itu. 

Sowon menatap kepergian mereka dengan sedikit kesal, para pria itu seperti melimpahkan semua kesalahan pada mereka. Jujur saja hingga detik ini pun Sowon masih mencari letak kesalahan mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LegatoWhere stories live. Discover now