Legato : 29

338 60 11
                                    

Jhope berlari dengan asal saat kakinya telah menginjak tanah kelahirannya. Semalam dia tidak bisa tidur karena terlalu bersemangat untuk pulang ke Korea, dan sekarang dia tidak bisa menghentikan kakinya untuk berlari kearah yang pasti. 

Semalam tersa sangat lama, hingga Jhope melakukan hal bodoh agar cepat pagi. Pria itu mencari informasi tentang Umji dan dia tersenyum kala mendengar kabar baik terntang gadis itu. 

Beberapa hari ini Jhope diam-diam mengawasi Umji dan keempat pria yang ada disekitarnya. Menurut informasi Umji menjadi produser serta bertanggung jawab penuh atas debut TXT dan itu membuat Jhope merasa bangga dan sedikit mengkhawatirkan gadis itu. Tapi sepertinya kekhawatirannya berlebihan karena gadis itu terihat baik-baik saja, seharusnya Jhope mengkhawatirkan mental juniornya TXT.

Hari ini adalah akhir dari segala kesibukan Umji, karena hari ini bertepatan dengan jadwal debut TXT.

Sepertinya kalian sudah tau kemana Jhope berlari? 

Tidak perlu ku jelaskan bagaimana Jhope bisa sampai keacara debut TXT karena sepanjang jalan ia hanya berlari dan menatap ponselnya. 

Disebuah gedung,  dari jauh Jhope tersenyum melihat wajah serius Umji. Jhope mengerti dengan suasana hati mereka, ditambah dengan tatapan tajam Umji yang mengisyaratkan agar tidak membuat kesalahan, pasti menjadi beban bagi mereka.

"Lucu!" Gumam Jhope pelan.

"Ekhem!" Senyum Jhope luntur begitu saja, saat seorang pria bertubuh gempal berdiri tetap didepannya. 

"Mengapa kau bisa disini" tanyanya,

"Hmm.. ada sesuatu yang harus ku urus!" jawabanya dengan cengiran khas miliknya,

Tanpa permisi bang PD menarik tangan Jhope dan membawanya kearah kerumunan. Awalnya semua masih berkerja sebagaimana mestinya dan Umji tentu saja masih fokus mengancam  para member TXTt agar menampilkan tampilan terbaiknya.

"Bagaimana persiapannya?" Pertanyaan bang PD tentu berhasil membuat semua menatapnya kemudia membungkuk hormat.

Suasa menjadi canggung kala pandangan Jhope dan Umji saling beradu. Namjoon dan Suga juga merasakan hal yang sama, karena bagaimana pun mereka berdua tau apa yang terjadi di London. Suga sudah menarik senyumnya, merubah wajahnya sedatar mungkin, aura dingin Suga tentu membuat Namjoon takut, namun pria itu tidak bisa berbuat apapun selain diam dan mengawasi.

Jhope menatap luruh kearah Umji, dengan wajah datar yang belum pernah ia tunjukkan pada siapapun. Umji menatap takut pria didepannya, rasa takut dan cemas menyerangnya kala pria itu henya menatap tanpa mengucapkan apapun.

"ha..hai" sampa Umji gugup,

"apa terjadi sesuatu yang tidak aku tau?" ucap bang pd menyadari kecanggungan diantara mereka. 

"Tidak merindukan ku?" tanya Jhope datar, Umji hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. 

"jawaban seperti apa itu?" tanya Jhope lagi, "aku sangat merindukan mu" jawab Umji yakin. 

"Tidak ingin memeluk ku?" tanya Jhope lagi sambil merentangkan tangan, Umji menatap lurus kearah Jhope, tersenyum kecil lalu berlari masuk kedalam pelukan hangat pria itu. 

"Dasar gadis kecil yang nakal, bagaimana bisa kau pergi tanpa memberi tahu ku dan tidak mengabari ku sama sekali! Apa kau tau betapa cemasnya aku!" 

"Maaf!" ucap Umji pelan, 

"Kau ini, jangan pernah lakukan itu lagi!" 

Woozi dan Chanyeol menatap pemandangan didepannya penuh curiga, mereka kompak beralih menatap Namjoon dan Suga untuk meminta penjelasan.

"Tidak Tau" ucap Namjoon seakan mengerti dengan tatapan kedua pria itu. 

^_^_^

Saat ini Jhope terus menepel pada Umji, dia seperti angin yang terus berputar ditubuh Umji. Pemandangan itu tentu saja membuat situasi sedikit panas, mengingat Suga dan TXT adalah penggemar nomor satu Umji. 

Umji kini berada ditengah-tengan member TXT, tentu saja memberikan mereka ancaman.  Situasi semakin mencengkram kala salah satu sfat meminta mereka untuk naik keatas panggung. Semua member kini berdiri diatas panggung, pandangan mereka tidak lepas dari sosok Umji yang terus memberi tekanan pada mereka. 

Umji berdiri sedikit jauh dari para lelaki, dia berdiri disudut kiri dan laki-laki itu berdiri disudut kanan. Pandangan Umji tidak lepas dari kelima pria yang berdiri diatas panggung, walau dia terlihat tenang namun hatinya tidak berhenti berdoa agar semua berjalan dengan baik. 

"kamera!" teriak staff 

"ON!" 

Musik mulai terdengar dengan keras, kelima pria diatas panggung mulai merubah ekpresi mereka dengan serius. Umji tidak henti-hentinya menatap mereka, berharap tidak terjadi kesalahan sekecil apapun. 

"Tenanglah, mereka pasti melakukan yang terbaik" ucap Jhope menggengam tangan Umji, 

Umji tersenyum menatap kearah Jhope, mata mereka saling memberi kekuatan, rasa nyaman yang tidak ingin dihilangkan membuat keduanya terus saling menatap. 

"Sini" panggil Jhope merentangkan kedua tangannya, menyambut Umji untuk masuk dalam dekapannya. Tanpa berpikir panjang Umji menyambutnya, memeluknya untuk menghilangkan rasa khawatirnya. 

"ternyata kau gadis yang penuh dengan rasa khawatir" ejek Jhope

Dari sudut lain, Suga mengepalkan tangan kuat melihat interaksi kedua orang itu. Rasa kesal Suga tentu tidak lepas dari pandangan Namjoon, pria itu mengerti situasinya namun tidak memiliki tindakan untuk menghentikannya. 

"Apa mereka sedekat itu?" surata Woozi mengejutkan Namjoon. membuat pria itu biningung dengan jawaban seperti apa yang harus dia berikan. 

"apa terjadi sesuatu disana yang tidak kami tau?" tanya Chanyeol lagi, 

"pertanyaan kalian sangat sulit, aku tidak punya jawaban" jawab Namjoon kesal, 

"apanya yang sulit, tinggal jawab saja" ucap Woozi ketus, 

"pertanyaan kalian itu sangat sulit, tanya saja sendiri pada orangnya" jawab Namjoon tidak mau kalah. 

Keributan mereka pada akhirnya berakhir karena Jhope dan Umji berjalan menuju kearah mereka. Chanyeol dan Woozi telah berdiri dengan tegap sambil melipat tangan didada untuk menyambut mereka. 

"Tangannya tolong dilepas" ucap Woozi ketus, 

"Umji" panggil Chanyeol tegas, 

"berhentilah memasang wajah seperti itu, kalian membuat ku takut" ucap Umji

"sekarang jelaskan dan perkenalkan siapa dia" ucap Woozi dengan wajah datar, 

"hai aku Jhope" ucap Jhope memperkanlakn diri, 

"kami tidak bertanya pada mu, sebaiknya kau diam" jawab Chanyeol ketus dan mampu membuat Jhope menutup mulut rapat. 

"hmmm baiklah oppa appa ku yang tampan, mari kita makan siang" ucap Umjo merangkul Woozi dan Chanyeol, 

"baiklah, setelah itu jelaskan semuanya" jawab Chanyeol dan mendapat senyum tulus dari Umji. 

Chanyeo, Woozi dan Umji melangkah pergi meninggalkan Jhope, Namjoon dan Suga, gadis itu seakan lupa jika masih ada 3 pria dibelakangnya. 

"mereka?" 

"tidak tau, jangan tanya aku" jawab Namjoon ketus


LegatoWhere stories live. Discover now