Legato : 30

323 56 6
                                    

Suasana diantara kelima pria ditamabah Umjiterasa  sedikit canggung, Umji dan Jhope terus saling menatap, mencoba berkomunukasi lewat tatapan. Umji seperti mencoba menjelaskan bagaimana sikap dan karakter Chanyeol dan Woozi yang mungkin saja bisa membuat Jhope kewalahan.

"Umji!" tegus Chanyeol keras membuat Umji terkejut dan langusng menoleh,

"aku meminta penjelasan, tapi mengapa kalian terus saling menatap?" ucapnya kesal,

"begini, ini namanya Jhope, dia salah satu anggora BTS" 

"kau pikir kami tidak tau itu, walaupun kami sangat sibuk bukan berarti kami tidak tau siapa saja artis atau idol diKorea" potong Woozi

"oppa kenapa kau jadi banyak bicara sih" 

"DIAM!" Umji menutup mulut rapat setelah mendapat bentakan dari Woozi, "sekarang jelaskan apa hubungan kalian, kenapa kalian begitu akrab?" lanjutnya lagi, 

Umji masih menutup mulut dengan rapat hinggan beberaoa menit dan membuat Woozi kehilangan kesabaran menghadapi gadis itu. 

"UMJI!" teriaknya dengan kesal, Chanyeol yang berada disampingnya menutup kuping karena terkejut, 

"oppa tadi menyuruh ku diam"jawab Umji polos, 

"apa kepala mu itu harus aku pukul dulu" 

"saat ini kami tidak memiliki hubungan apapun, tapi besok, lusa, minggu depan atau bulan depan aku tidak tau" jawab Jhope, 

"siapa yang menyuruh mu bicara?" Jhope spontan menutup mulut, melakukan hal yang sama seperti Umji setelah Chaynyeol menatapnya dengan sangat tajam. 

Namjoon dan Suga hanya bisa diam melihat sesi introgasi dihadapan mereka, mereka enggan untuk ikut campur karena itu bukanlah urusan mereka. 

"menjauh dari adik ku" ucap Chanyeol,  "jangan dekat-dekat dengannya, aku pernah melihat tingkah mu dan kau bertingkah seperti monyet, aku tidak ingin adik ku tertular" lanjutnya. 

Harus seperti apa Jhope menjelaskan perasaanya, dia sungguh ingin tertawa melihat sikap kedua pria didepannya. "Jadi apa ini yang dimaksud meminta restu?" tanyanya, 

"jangan berharap kami merestui mu" ucap Chanyeol dan Woozi serempak. 

"sepertinya aku harus ketoilet" pamit Umji, gadis itu hanya ingin menyelamatkan dirinya, rasanya dia akan mati jika terus berada diantara mereka. Ditambah dengan perkataan Jhope yang terus membuat jantungnya berdegub akan semakin mempercepat kematiannya. 

Kini hanya tersisa kelima pria, mereka terlihat sangat canggung bahkan Woozi dan Chanyeol terlihat mengibarkan bendera perang kepada Jhope. Jhope berkali-kali menatap Woozi dan Chanyeol secara bergantian, Suga dan Namjoon hanya mengamati tingkah ketiga pria itu., berjaga-jaga jika sesuatu hal buruk terjadi.

"Apa kau menyukai Umji?"

"apa sangat terlihat" jawab Jhope dengan malu, 

"menjijikan, jangan pernah menunjukkan wajah seperti itu didepan ku" sambung Woozi, 

"Apa kau tau Umji juga akan pergi?"  pertanyaan Woozi membuat suasana hening seketika, Jhope manatapnya seakan meminta penjelasan atasa ucapannya barusan. 

"Dia berkorban untuk karir kakaknya" jawab Chanyeol, "Jika kau memang mencintai tolong selamatkan mimpinya karena kami sudah tidak bisa menolongnya" ucapnya.

"Kenapa harus menolongnya?" jawab Jhope dengan senyum yang lebar, senyumnya itu berbanding terbalik dengan sxpresi yang diperlihatkan oleh Chanyeol dan Woozi, terlihat dari wajah keduanya jika mereka tidak menyukai perkataan Jhope. 

"aku percaya padanya, apa yang dia lakukan, pasti dia telah memikirkan resikonya" lanjut Jhope lagi, 

"jika ingin menolongnya cukup dengan mendukungnya, bagaimana pun dia membutuh dukungan dari orang-orang disekitarnya" 

"dengan kalian mencegahnya, kalian justru semakin menabah bebannya, kalian sahabatnya, maka cukup dukung apa yang ingin dia lakukan, jika menurut kalian dia mengambil langkah yang salah cukup berikan dia alasan yang tepat, aku yakin dia pasti akan mengerti" tutupnya. 

"hmmm, ternyata kau tidak sebodoh wajah mu, baiklah" ucap Woozi, 

"kalian kenapa diam saja?" Suga dan Namjoon sontak menoleh menatap Chanyeol, 

"kami harus apa?" tanya Namjoon balik,

"apa kami harus berteriak seperti kalian?" tanya Suga 

"Aku kembali" suara keras itu membuat semua pria menoleh, didepan pintu ada Umji yang menatap mereka dengan senyum lebar. 

"kenapa?" bukannya menjawab Umji justru berlari kearah Woozi dan memeluknya dengan erat, "kau ini kenapa sih?" tanyanya dengan kesal, 

"Woozi oppa aku menyayangi mu, kau adalah oppa ku yang terbaik, aku tidak pernah menyesal telah mengenal mu" 

"apa kepala mu habis terbentur!" 

"Ekheem, jadi kau hanya menyayanyi Woozi, lalu bagaimana dengan ku?" 

"Chanyeol oppa aku juga sangat menyayangi mu" Umji kembali berteriak dan melompat untuk memeluk pria itu. 

"Aku sangat berterima kasih karena kalian berdua selalu melindungi ku" 

"apa kau lupa, itu adalah janji kami dan sudah menjadi kewajiban kami untuk selalu melindungin iblis kecil seperti mu" 

"sebenarnya kau ini kenapa sih?" ucap Chanyeol kesal, 

Umji melepas pelukannya lalu menunjukkan ponselnya, disitu tertera alamat dan juga pelunasan penyewaan apartemen selama dua tahun. 

"pasti kalian yang melakukannya" tebak Umji sambil memamerkan senyum lebarnya,

"yaaah, mau bagaimana lagi, hanya itu yang bisa kami lakukan, selama dua tahun kami tidak bisa mengawasi mu" 

"aku akan belajar dengan giat agar bisa segera pulang dan membalas semua kebaikan kalian" ucap Umji kembali memeluk Chanyeol dan Woozi.

"itu harus, karena setelah kau berhasil mendapat gelar dokter mu, kau akan menjadi dokter pribadi kami tanpa bayaran"  ucap Chanyeol sambil tertawa, 

Jhope, Suga dan Namjoon hanya menatap mereka takjub, persabatan atau lebih pantas disebuk kekeluargaan yang sangat intens. Umji adalah gadis bar-bar yang tidak mengenal takut, tapi dia bisa menjadi gadis yang manja saat bersama Chanyeol dan Woozi. 

Kedua pria itu juga layak mendapat ribuan jempol atas sikap mereka, mereka telah berjanji dan kini mereka sedang mencobanya. Melindungi Umji seperti adik walau terkadang gadis itu bersikap seolah-olah tidak membutuhkan perlindungan. 

Namjoon, Jhope dan Suga tidak bisa menjelaskan lebih dalam tentang kekaguman mereka. Kini mereka hanya mengamati sambil mencoba menggapai salah satu tangan untuk masuk dalam lingkup pertemanan mereka. 

"jadi apa aku direstui?" 

"TIDAK!" tolak Chanyeol dan Woozi kompak. 

Umji tertawa lucu tanpa melepas pelukannya saat melihat ekpresi wajah lucu Jhope, rasanya akhir-akhir ini dia terlalu banyak tertawa. 

 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LegatoWhere stories live. Discover now