Legato : 18

541 74 8
                                    




Malam tiba dengan cepat, tanpa disadari hari telah siap berganti. Tiga hari sudah BTS dan Gfriend menghabiskan waktu di London, tidak ada yang menarik hanya saja hari-hari mereka sedikit agak tenang.

Sama halnya dengan Umji, di negara ini ia tetap memikirkan beban hidupnya yang begitu rumit. Satu jam yang lalu sebuah pesan masuk di ponselnya, pesan yang sangat ia benci dan enggan untuk ia turuti namun ia harus tetap pergi.

Umji mencoba untuk mengabaikan pesan yang dikirim oleh ayahnya, ia melepar asal ponselnya dan beranjak pergi menuju balkon kamar. Kini ia berdiri dibalkon kamarnya sambil menikmati udara malam, ia mengadah menatap langit yang begitu indah. Jutaan bintang bertaburan diatas sana, berkelip dengan indah seperti mutiara yang bersih.

"Mengapa harus aku?" gumam Umji pelan. Ia ingin sekali menangis, namun keadaan melarangnya untuk melakukan hal sederhana itu.

Dunia ini sungguh lucu, dunia meminta untuk bekerja sama dengan keadaan. Sementara keadaa membunuh secera perlahan. Keadaan memaksanya untuk kuat, namun keadaan justru tanpa henti menusuk tanpa ampun.

Umji tersenyum kala bintang berkeling secara bergantian, ia seperti merasa jika bintang itu sedang menghiburnya.

Umji beranjak dari tempatnya, berjalan keluar kamar dan menuju kolam renang. Ia berjalan dengan pikiran kosong dan bebasn yang bersandar dengan enteng dipundaknya.

"Kenapa belum tidur?" Umji terkejut lalu menoleh mendapati seorang pria pucat berdiri didelakangnya.

"Kau sendiri kenapa belum tidur?"

Suga hanya memutar mata malas, merasa jengah dengan siakp wanita didepannya. "Bukannya menjawab kau justru bertanya balik, sepertinya itu memang sudah menjadi kebiasaan mu yah?"

Umji hanya tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menunduk malu. Suga yang melihat itu ikut tertawa kecil karena merasa gemas dengan sikap Umji.

"Apa yang kau lakukan tengan malam begini, kau tidak mungkin ingin berenang kan?" tanya Suga. Umji menggeleng cepat untuk menjawab pertanyaan aneh yang diberikan oleh Suga.

Suasana hening kembali menyelimuti mereka, dengan perasaan yang sulit untuk dijelaskan Suga mulai beranjak duduk ditepi kolam. Umji menyusl Suga dengan rasa canggung, ia duduk tepat disamping Suga sambil mecemplungkan kedua kakinya kedalan air kolam.

"Apa sesuatu sedang menganggu pikiran mu?" tanya Suga memecah keheningan.

Umji hanya bisa mengangguk sambil mengamai pantulan dirinya didalam air.

"Ada banyak hal yang ingin ku cari dalam hidup ini, tapi seseorang mengendalikan ku dan meminta diri ku untuk fokus pada satu hal" ucap Umji tanpa mengalihkan pandangannya, "banyak hal yang ingin ku kerjakan, tapi itu sama saja seperti aku menghancurkan mimpi orang lain".

"Ku rasa kau mampu mencari semua itu tanpa harus dikendalikan, kau wanita yang memiliki jiwa bebas semua wanita ingin seperti diri mu yang berani menentang sesuatu yang bertolak belakang dengan prinsip mu"

"Apa kau tau kehidupan seperti apa yang ku jalani?" tanya Umi menatap Suga dalam, Suga coba mengalihkan pandangannya namun mata coklat Umji mengunci matanya.

"Apa kau tau arti dari sikap ku selama ini?" tanya Umji lagi,

"Aku tidak tau kehidupan seperti apa yang sedang kau jalani, aku juga tidak mengerti dengan sikap apa yang kau tunjukkan selama ini, aku hanya tau jika kau bisa mencari dan melakukan apapun yang ingin kau lakukan tanpa harus dikendalikan" jawab Suga yakin.

"Kita memiliki sifat dan kepribadian yang hampir sama, aku yakin jika kau memiliki apa yang tidak dimiliki wanita lain" lanjut Suga lagi.

Mereka kembali diam dalam keheningan malam, hanya terdengar beberapa suara hewan kecil menemani kesunyian mereka.

LegatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang