Legato : 17

553 83 8
                                    

Namjoon lebih awal membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah wajah bayi Umji yang masih terlelap dengan pulas. Tanpa sadar Namjoon tersenyum kemudian bergegas bangun, ia bergerak dengan pelan agar Umji tidak terganggu.

"Yuju eonnie aku ingin bubur" Namjoon berhenti bergerak saat Umji mengingau sambil menggenggam tangannya. Setalah memastikan Umji kembali tidur dengan pulas, ia mulai melepas genggaman Umji dengan pelan.

Namjoon berhasil lepas dari genggaman Umji, ia berjalan keluar dari kamar dan sekali lagi ia menutup pintu dengan pelan.

"Bagaimana keadaan Umji?" Namjoon berhenti dan sedikit terkejut dengan keberadaan Jin yang secara tiba-tiba. Ia menatap Jin dan tersenyum sebagai jawaban.

"Hyung dia ingin makan bubur buatan Yuju" ucap Namjoon.

Jin segera bergegas pergi, kakinya membawa dia menuju kamar Yuju. Tanpa sabaran Jin mengetuk pintu Yuju dengan keras.

"Yuju-si... Yuju-si!"

Pintu kamar terbuka seorang wanita dengan penampilan khas bangun tidur menyapa Jin dengan wajah kantuk.

"Ajarkan aku membuat bubur kesukaan Umji" ucapnya dan langsung menarik pergelangan tangan Yuju. Wanita itu terkejut saat Jin menarik tangannya secara tiba-tiba, ia bahkan hapir terjatuh jika saja tidak berpegangan pada dinding.

Namjoon hanya menatap heran sikap Jin, tapi setelahnya ia menyusul kedua orang itu.

🍀🍀🍀

Jin kini mulai mengikuti intruksi Yuju, selayaknya membuat bubur Jin hanya perlu mengganti garam dengan lemon. Jujur saja Jin sedikit bingung dan merasa aneh dengan bahan-bahan yang dia campur, bahkan ia berkali-kali bertanya pada Yuju apa ini benar-benar kesukaan Umji.

"Jangan!" Teriak Yuju mengejutkan Jin, "peras lemonnya cukup diatas buburnya tidak perlu diaduk" halang Yuju saat Jin hendak mencampur perasan lemon pada bubur Umji.

Jhope dan Suga baru saja bangun dan lengsung menghampiri ketiga orang yang terlihat sibuk didapur, maaf aku ralat dua orang yang terlihat sibuk didapur sedangkan Namjoon hanya mengamati kelakuan dua orang itu.

"Apa yang terjadi?" tanya Jhope heran, "membuat bubur untuk Umji" jawab Namjoon acuh.

Panjang umur sang pemerang utama terlihat berjalan meneruni tangga, ia mengusap matanya sambil mengoceh tidak jelas.

"Umji kau baik-baik saja?" tanya Jhope khawatir.

"Gatal!" jawab Umji.

Umji berhenti tepat didepan Jhope dan spontan pria itu mulai mengamati wajah Umji yang masih sedikit memerah. Jhope menggapai wajah Umji dan kembali mengamati setiap inci wajah gadis itu. Umji hanya menurut dan mengikuti arah tangan Jhope yang menggerakkan wajahnya kekiri dan kekanan.

"Kau sudah minum obat mu?" tanya Jhope lagi, Umji hanya menggeleng lalu mengucek kembali matanya yang masih terasa gatal.

Interaksi kedua orang itu menjadi tontonan gratis keempat orang yang ada didapur. Tanpa sadar mereka ikut gemas dengan sikap Umji namun Suga nampak kesal dengan perhatian Jhope yang menurutnya berlebihan.

"Ekhem!" tegur Namjoon, Umji spontan menoleh dan menatap Namjoon dengan sangat tajam. "Apa?" tanya Namjoon.

"Semua ini gara-gara kau!" pekik Umji kesal.

"Setan kecil tidak tau diri, kau sendiri yang mencuri makanan ku" bela Namjoon.

Umji hendak maju dan menjambak rambut Namjoon, tapi beruntung Jhope manahannya. Ini tidak bisa dibiarkan bisa-bisa dapur ini hancur jika mereka berdua bertengkar.

LegatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang