Legato : 34

238 42 8
                                    

Waktu terus berjalan, bumi terus berputar, nafas terus berhembus, dan jantung terus berdetak. Hari-hari di lalui begitu saja, apa yang terjadi tidak harus disesali. 

Satu minggu kepergian Umji, membuat para member Gfriend menyadari kesalahan. Ini tidak benar, bahkan tidak bisa diterima. Beberapa waktu yang lalu gadis itu ada bersama mereka, mengomeli mereka karena melakukan kesalahan. Gadis itu selalu bertingkah seolah dia adalah seorang ibu, tapi sekarang tidak akan lagi. 

"Aku tidak ingin tau apa yang terjadi diantara kalian, tapi kalian bertingkah seolah-olah kalian adalah korban. Itu lebih baik, bertingkahlah seperti korban dan buat Umji seperti orang jahat, gadis bodoh itu pasti menyukai itu. Kalian memang menginginkan itu kan?" omel So sung Ji. 

Pria dewasa itu sangat kesal bahkan sangat marah untuk menanggapi hal-hal aneh seperti ini. Diluar sana banyak komentar-komentar kebencian untuk Umji, mereka fikir group mengalami kesulitan karena gadis malang itu. 

Mulut heaters memang sangat kejam, tapi bukan kah ini tidak adil bagi Umji? Semua orang menyudutkannya, mereka memiliki fikiran dimana semua itu adalah salahnya. 

"Sekarang keluar dari ruangan ku, angkat kepala kalian dan lakukan apa yang sudah dijadwalkan." 

***

Prang....

Suara keras membuat satu ruangan menjadi kacau. Para member EXO berhamburan untuk menengok kondisi Chanyeol. 

"Chanyeol-si apa kau baik-baik saja" ucap sang leader Suho.

"Mulut para betina ini memang perlu diberi pelajaran, lihat saja aku akan menangkap kalian semua" ucapnya kemudian membanting ponsel mahalnya hingga hancur. 

Para member EXO terdiam, tanpa di beritahu mereka mengerti arah pembicaraan Chanyeol. Tidak bisa di pungkiri jika akhir-akhir ini gadis itu menjadi trending di situs online seluruh dunia dan semua beritanya adalah komentar kebencian. 

"Kalian tunggu saja aku Park Chanyeol tidak akan mengampuni mereka semua" Lanjutnya kemudian pergi. 

Situasi tidak jauh berbeda dari Woozi, salah satu sahabat Umji itu tidak membanting atau menhancurkan ruangan. Tapi pria itu melakukan hal lebih sadis, yaitu membalas semua hate koment dengan akun pribadinya, berbekal mulut pedasnya mampu membuat akun yang menyebarkan hate koment langsung menutup akun sosial media mereka. 

Siapa yang perduli dengan imej baik, disaat seperti ini mereka penyebar hate koment lebih pantas dibuat tidak memiliki imej apapun didunia ini. 

Tanpa sadar Chanyeol dan Woozi melakukan hal terbaik terlebih dulu ketimbang agensi Umji. Mereka melakukan apa yang menurut mereka pantas untuk mereka lakukan. 

Sahabat mereka di serang dengan komentar kebencian dan mereka tentu saja tidak akan diam dan melihat sambil menunggu.  

Woozi mengehentikan kegiatannya membalas para hate koment setelah mendapat panggilan dari nomor tidak dikenal. Dia mengira jika ini adalah panggilan dari sesaengnya yang gila, tanpa pikir panjang dia menggeser tombol merah dan kembali fokus menghajar para pelaku hate koment dengan jari-jari kejamnya. 

"Sialan angkat panggilan ku, aku Park Chanyeol" Pesan itu tertulis di atas layar ponsel Woozi, nomor telpon itu menggeser tombol hijau dan suara keras Chanyeol langsung menyambar kuping kecilnya. 

"Berhenti mengoceh kau mengganggu aktifitas ku, aku sedang sibuk" ucap Woozi sambil menjauhkan ponsel dari tellinganya. 

"APA! PENDEK! KEGAIATAN APA YANG PALING PENTING DARI MEMBASMI PARA MULUT BETINA YANG MENULIS KEBENCIAN PADA UMJI!" 

LegatoWhere stories live. Discover now