Legato : 33

259 46 9
                                    

Apa yang pergi telah pergi, baik itu keingin sendiri atau keingingn orang lain. Penyesalan mungkin ada tapi seseorang bilang jangan pernah ada kata menyesal disetiap langkah kehidupan. Apa yang dilakukan sekarang pasti telah di tulis oleh takdir.

Suga,  Namjoon, Jhope, Woozi dan Chanyeol menatap kepergian Umji dengan perasaan sedih, mereka tidak mungkin menangis karena mereka seorang pria, setidaknya itu yang dikatan Suga. 

Saat ini apa yang akan mereka rencanakan untuk kehidupan selanjutnya tanpa Umji adalah masalah utama. Nyatanya mereka dekat karena Umji dan kini perekat itu telah pergi. Rasa canggung mulai menghampiri mereka, bingung untuk memulai dari mana sebuah kata harus diucap. 

"Apa kita akan tetap membuat musik bersama?" pertanyaan sederhana itu nyatanya membuat Woozi dan Chanyeol menatap Namjoon dengan tajam, 

"sepertinya tidak ya?" ucap Namjoon lagi

"Umji akan marah jika aku memperlakukan kalian seperti itu" Chanyeol berbalik dan melangkah pergi, 

"aku harus menyelesaikan musik ku karena comeback kami sebentar lagi, kalian bisa datang ke studio ku kapan saja" ucapnya lalu menyusul Chanyeol.

Suga, Namjoon dan Jhope hanya menatap kepergian kedua pria itu, sekarang mereka mengerti dari mana sikap menyebalkan Umji, dan tentu saja itu dari mereka. 

"Baiklah, karena kau yang meminta maka kami akan datang" ucap Suga kemudian ikut pergi, 

"Hyung mau kemana?" teriak Namjoon, "tentu saja ke studio pria pendek itu" balasnya tanpa menoleh, 

"apa ini akhir dari hidup kita? tanay Jhope dengan wajah bingung, 

"dua pria dingin disatukan, bukan kah itu akan menciptakan kutub utara?" Jhope hanya mengangguk setuju mendengar pernyataan dari Namjoon.

Kisah ini bukan hanya sebuah percintaan, tapi juga sebuah persahabatan. Tidak semua menyukai kisah persahabatan tapi tidak semua juga menyukai kisah percintaan. Manusia memiliki selera yang berbeda, sulit menentukan pilihan karena kalian akan tetap akan salah. 

Jhope dan Namjoon adalah orang terakhir yang meninggalkan bandara, rasanya mereka baru akan menghadapi kerasnya dunia setelah meninggalkan tempat itu.

Didepan bandara sebuah mobil terus membunyikan klakson dengan keras, tentu saja sura keras itu sangat menggangu. 

"YAK CEPAT! kami hampir mati kepanasan karena menunggu kalian" 

Jhope dan Namjoon tersentak kaget saat Chanyeol berteriak dengan keras pada mereka dan yang membuat lebih kaget adalah Suga yang sudah duduk dengan manis dikursi penumpang. 

"kalian mau aku tinggal hah!" kedua pria itu langsung berlari dengan buru-buru memasuki mobil.

***

Apa yang terjadi sekarang tidak pantas untuk disesali dan Umji menanamkan prinsip itu pada hidupnya. 

Satu jam yang lalu gadis itu menginjakkan kakinya di negara orang lain. Negara yang begitu asing dengan rupa yang berbeda darinya.

Umji melangkah dengan yakin, kehidupannya di negara ini telah tersusun, hanya perlu menjalaninya selama dua tahun dan setelahnya akan berakhir. Hingga detik ini Umji tidak pernah membenci ayahnya karena telah mengatur seluruh hidupnya, justru dia akan berterima kasih pada sosok pria itu karena telah membantunya menjalani masa muda yang begitu luar biasa. 

Umji menghentikan taksi kemudian menjelaskan alamatnya. Mobil itu berjalan dengan kecepatan sedang membelah jalan London yang begitu panjang. Sepanjang jalan Umji hanya berdoa agar keputusan yang dia ambil tidak melukai orang lain.

LegatoWhere stories live. Discover now