Legato : 04

729 104 13
                                    

Para member Gfriend berada dalam mobil van baru milik mereka, harus di akui kehidupan mereka setelah di akuisisi oleh bighit bisa di katakan sedikit berubah menjadi lebih baik. Sekarang mereka memiliki mobil baru yang sangat besar, mereka tidak perlu berdesak-desakan lagi.

"Aku suka mobil ini!" ucap Eunha sumringah.

"Ini sangat besar! kita tidak perlu berdesak-desakan lagi" sambung Yerin tak kalah bersemangat.

Melihat para kakaknya bahagia membuat Umji menarik gadis lengkung yang indah di kedua sudut bibirnya. Kebahagian Umji sangatlah sederhana hanya melihat para kakaknya tertawa adalah kebahagian yang luar biasa untuknya.

Umji mengalihkan ekstensi pandangannya pada para member, kini wanita itu memilih menatap jalan kota yang ramai.

"Ini bukan arah dorm kami" ucap Umji.

Mendengar kalimat Umji semua member menatap supir serta manager mereka yang duduk di kursi depan.

"Kalian akan pindah ker dorm yang baru" jawab pria itu.

"Kenapa?" tanya Sinb dengan raut wajah kecewa.

Harus di akui jika dorm itu adalah rumah yang sangat berarti untuk para member, saat semua lelah mereka akan datang dan mengeluh pada rumah itu. Disana mereka lahir dan akan jauh lebih baik jika mereka juga berakhir disana.

"Ini perintah bang PD" sambungnya.

Suasanan mobil kembali hening, mobil itu melaju membelah jalan kota seoul. Kemerlap lampu yang menyala di setiap jalan kota seoul menjadi saksi perjalan kehidupan mereka yang baru.

Lima tahun yang lalu mereka lahir di atas panggung, menari dan bernyanyi dengan semangat. Walau mereka lahir tanpa seorang penggemar, lahir dari sebuah gedung bawah tanah, lahir dengan penampilan sederhana dengan kwalitas make up yang sangat buruk, menahan kantuk agar hiasan di wajah tidak rusak.

Susah payah mereka berusaha untuk berjalan, walau harus jatuh dan di tertawakan oleh banyak orang, itu tidak menjadi masalah besar untuk mereka karena pada akhirnya yang tertawa kini telah terdiam. Mereka menjadikan suara tawa itu sebagai back sounds kehidupan yang selalu menemani perjuangan mereka.

Suara tawa itu sudah tidak ada, berganti dengan decap kagum. Saat mereka mulai berdiri dan berjalan dengan kaki mereka cobaan kembali datang, memaksa mereka kembali merangkak.

Sekarang! kehidupan mereka kembali di uji, saat pandangan k-net yang mulai terbuka tentang mereka kini harus kembali tertutup karena sebuah kata akuisisi.

"Kita sampai"

Tidak berasa akhirnya mereka sampai di lobi besar sebuah apartemen, sungguh ini adalah sebuah apartemen yang sangat mewah.

Para member tidak berhenti mengagumi bangunan yang super tinggi dan mewah.

"Kita seperti rakyat miskin yang di angkat derajatnya" ucap Yerin asal.

Pria yang menjabat sebagai manager menuntun jalan, melewati setiap lobi yang menunjukkan kesan mewah. sekali lagi para member tidak berhenti mengagumi setiap interior apartemen mereka.

"Ini dorm baru kalian, ini kuncinya dan silahkan beristirahat"

Sowon menerima kunci itu dengan sopan, setelah mengucapkan terima kasih pada pria itu Sowon sebagai leader membuka pintu untuk para member. Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, sekali lagi para member merasa kagum dengan apa yang mereka lihat.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LegatoWhere stories live. Discover now