Legato : 31

355 60 13
                                    

Apa yang terjadi kemarin adalah sebuah pembelajaran. Hari dan waktu tanpa pembelajaran seperti kurang lengkap, karena disetiap langkah mu pasti ada pembelajaran yang bisa kau ambil.

Umji dan Jhope terlihat bersama hari ini dan itu membuat beberapa orang merasa bingung termaksud Namjoon dan Suga. Pria pucat itu punya banyak pikiran tentang kebersamaan mereka dan salah satunya adalah mungkin saja mereka sudah bersama.

Hari ini Jhope ikut bersama Umji untuk berkenjung ke gedung Bighit, walau pria itu tidak tau tujuan mereka pergi kesana. Jhope bahkan tidak mengira jika disana dia akan bertemu dengan Namjoo, Suga, Woozi dan juga Chanyeol.

"Ingat jangan membuat mereka takut" ancam Chanyeol.

"Siapa suruh membuat ku kesal!" balas Umji ketus.

Umji melangkah lebih dulu meninggalkan kelima pria yang menggeleng heran dengan kelakuannya.

"Dasar iblis kecil!" pekik Namjoon kesal.

Cacian bahkan umpatan-umpatan sepertinya tidak akan pernah menghentikan Umji karena baginya cacian itu adalah tangga. Bingung? Maaf aku tidak bisa membantu untuk menjelaskannya, sebaiknya kalian gunakan kepala kalian untuk berfikir.

Namjoon terlebih dulu menyusul Umji rasanya dia benar-benar ingin menendang bokong wanita itu karena terlalu kesal. Pemandangan pertama yang dia lihat hampir membuat detak  jantungnya berhenti, Umji memang aneh bahkan terbilang sangat aneh tapi sekarang keanehannya benar-benar membuat Namjoon tidak bisa berkata-kata lagi. 

Keempat pria itu akhirnya memutuskan masuk untuk menyusul Umji namun mereka merasa kesal karena terhalang oleh Namjoon yang diam membisu seperti patung. 

"Namjoon-si kau menghalangi jalan!" tegur Chanyeol.

"Tendang saja!" saran Jhope, belum sempat Chanyeol menendang Namjoon terlebih dulu  menengok dengan wajah bengong membuat semua bingung dan kesal secara bersamaan. 

"Ada apa?"

"Mereka itu seumuran?" tanya Namjoon sambil menunjuk, karena merasa kesal akhirnya mereka memilih untuk melihat langsung apa yang terjadi diantara Umji dan juga member txt. Sama halnya dengan Namjoon mereka juga nampak terkejut pasalnya Umji berpelukan bersama para member, berputar layaknya sedang merayakan sesuatu.

Chanyeol yang bisa dikatakan paling dekat dengan Umji hanya bisa menghela nafas, Umji adalah Umji sekeras apapun dia, sedingina apapun dia dan sekejam apapun dia tetap saja akan bertingkah sesuai umurnya.

"Aku ingin heran tapi dia adalah Umji, begitulah sifatnya" ucap Chanyeol santai

***

Kini ruangan kembali kondusif  Umji mulai tenang dan kini duduk ditengah-tengah kaki Chanyeol, sepertinya itu adalah kebiasan baru Umji. 

"Jadi bagaimana perasaan kalian?" tanya Umji 

Semua member Txt kompak menjawab, raut wajah mereka benar-benar membuat umji merasa bangga. Setidaknya waktu yang dia korbankan tidak sia-sia, terlihat dari apa yang didapatkan oleh txt. Boleh Umji menyombongkan diri?  tentu saja boleh!

"Tapi aku masih belum puas dengan ekpresi wajah kalian"

"Kau ini kenapa sih tidak pernah puas dengan kerja mereka!" tegur Woozi. 

Woozi memang pria yang cuek namun bukan berarti dia itu tidak peka. Ucapan Umji bisa saja membuat mentar member TXT down dan benar saja, semua member TXT terlihat menunduk dan mungkin merasa bersalah. 

"Aku juga merasa tidak puas dengan penampilan ku"

Suara pelan member termuda dari TXT membuat semua mata menatapnya, sejak tadi dia adalah member yang paling tidak banyak bicara, hanya merespon setiap obrolan mereka. 

LegatoOnde as histórias ganham vida. Descobre agora