Legato : 32

331 52 6
                                    

Akhir dimana sebuah pertanyaan akan berakhir dimana sebuah penantian akan menemukan jawaban. Dihari yang sama dimana Umji dan Jhopebahkan Umji dan seluruh pria yang selama ini bersamanya harus benar-benar berpisah untuk waktu yang lama, mengejar apa yang mereka ingin lakukan. Munafik, karena Umji mengejar apa yang ayahnya inginkan.

Chanyeol, Woozi, Suga, Namjoon dan Jhope kini berada dibandara untuk mengantar kepergian Umji, saat ini mereka masih bisa tersenyum dengan lebar tapi beberapa menit yang akan datang mungkin akan hanya ada air mata yang mengalir. 

"Wow penggemar kita banyak sekali, dari tadi semua orang memotret kita" ucap Namjoon dengan kagum, 

"tentu saja karena disini ada idol kelas dunia" balas Jhope dengan bangga, 

"tolong tutup mulutnya, sebelum aku melemparnya" Chanyeol menatap tajam kearah Jhope, membuat pria itu ikut kesal dengan sikap pria berkuping besar itu. 

"kalian itu ribut sekali, bisa diam tidak!" kedua pria itu kompak menutup mulut saat Umji berteriak dengan keras, wajah Umji terlihat tidak bagus jadi sebaiknya mereka jangan macam-macam atau sesuatu yang buruk akan terjadi. 

"tolong jangan katakan apapun pada member Gfriend, mereka semua tidak tau kepergian ku" 

Keempat pria itu kembali menutup mulut rapat, permintaan yang sederhanan namun terdengar menakutkan. 

"itu tidak mungkin, saat ini kami berada diagensi yang sama dengan mereka dan mereka tau kau pergi bersama kami" jawab Suga dengan wajah datarnya, 

"kau tidak terlalu bodoh untuk mencari alasan sederhana seperti itu, aku yakin kau pasti bisa menemukan alasan yang tepat" balas Umji tidak kalah datar, 

Situasi tegang sedikit mencair kala pengumuman keberangkatan pesawat tujuan Amerika akan lepas landas, Umji mengambil barang-barangnya dan berlenggang pergi tanpa mengucapka kalimat apapun. 

Sama halnya dengan Umji keempat pria itu hanya menatap kepergian Umji tanpa mengucapkan selamat tinggal, mereka sangat keras dan kini mereka menunjukkan seberapa kerasnya hati mereka. 

Umji berjalan semakin masuk kedalam bandara, berhenti dipintu masuk pemeriksaan dengan air mata yang menetas.  Hatinya ingin meminta dirinya untuk berlari kearah keempar pria itu dan memeluknya, namuna pikirannya menolak dengan alasan pertahanan. Ia menatap  selembar surat, jujur saja ada sedikit keraguan yang menghantui Umji. Umji hanya menatap surat pemberian Jhope tanpa ada niat untuk membuka surat itu karena dia tidak ingin goyah.

Mencintai itu sulit namun di cintai jauh lebih sulit, Umji merasakan keduanya dan itu benar-benar menyakitkan. Apa salah jika dia menghindar? apa salah jika dia berusaha menjaga perasaan orang lain? apa salah jika dia melindungi orang lain? apa salah jika berkorban perasaan demi orang lain. Tidak ada yang salah dari perbuatan baik hanya saja bagaimana seseorang menanggapi perbuatan baik mu adalah kesalahan.

Umji kembali termenung, duduk sendiri dibangku keberangkatan. Ia mengingat kembali saat ia berkemas sejam yang lalu, dimana  Chanyeol terus mengomel padanya, memakinya dengan kalimat-kalimat kasar. Bukannya sakit hati Umji justru memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Chanyeol adalah teman pertamanya dan pria itu yang selalu melindunginya, mendukungnya bahkan memahaminya.

Woozi adalah teman keduanya yang memiliki sikap dingin dan cuek namun sangat memahami Umji. Pria itu sangat berbeda dengan chanyeol tapi mereka memiliki tujuan yang sama, dan tolong jangan lupakan Suga, Namjoon dan Jhope mereka memang baru saja saling mengenal, namun sama halnya dengan Chanyeol, mereka juga menemui Umji saat gadis itu tengah bersiap-siap, suga, Namjoon dan Jhope silih berganti mengumpat padanya, mencacinya dengan kalima-kalimat kasar, Namjoon bahkan tidak tahan untuk menjambak rambut Umji karena terlalu kesal, bukan Umji namanya jika dia tidak membalas.

LegatoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant