Legato : 13

641 88 26
                                    

Lelah rasanya bercerita panjang kali lebar pada seseorang. Tapi bagaimana bisa rasa lelah itu berubah menjadi rasa lega.

Jawabannya sangat mudah.

Semua bisa terjadi asalkan kau mau berbagi, kata berbagi bukan hanya bisa di artikan sebagai dengan berbagi dalam hal yang indah karena nyatanya setiap orang juga memiliki hal buruk dalam hidupnya.

Pertemanan menjadi alasan dari semua itu, kata teman mampu membuat mu yakin dan percaya bahwa beban yang kau titipkan padanya tidak menjadi beban untuk mu dan juga dirinya.

Saling percaya adalah kuncinya.

Jhope keluar dari kamar Umji, didepan pintu semua telah berkumpul, bahkan Taehyung dan Jimin sudah berdiri paling depan untuk mengintrogasi Jhope.

Mereka kompak diam menatap wajah Jhope, Menganalisis dari ekpresi wajahnya sudah dapat ditarik kesimpulan jika apa yang Jhope lakukan pada Umji adalah sia-sia.

"Minggir, kau menghalangi jalan ku" Jhope tersungkur ke depan, wajahnya berubah kesal karena Umji secara tiba-tiba mendorongnya.

"Kau menghancurkan akting ku, setidaknya biarkan aku menyelesaikan dialog ku!" Jhope berucap dengan kesal.

Umji tidak perduli dengan dialog yang jhope maksud, dengan teganya ia mendorong tubuh Jhope untuk kedua kalinya karena menghalangi jalannya.

"Bawa koper ku!" lanjutnya menyerahkan koper miliknya pada Jhope.  "Kalian juga, bawa koper eonni ku!" sambungnya memberi perintah pada member BTS yang lain.

Umji menatap sebentar para member, mengangkat dagu, membusungkan dada dan berjalan dengan angkuh.  Semua orang menatap tidak percaya dengan sikapnya, Jin hampir saja berteriak dan mengumpat, namun ia urungkan saat Umji berbalik dengan wajah yang menakutkan.

Ekpresi wajah Umji tiba-tiba berubah, senyum lebar dan rona merah dipipinya membuat semua terpesona. Umji berlari kecil menghapiri Jhope dan tertawa bersama, membuat siapapun yang melihat mereka merasa heran.

"Oppa.. Oppa... Bagaimana, apa akting ku bagus?" Ucap Umji dengan girang.

Jhope memasang wajah datar sedetik setelah Umji bertanya, tapi Umji tetap memasang wajah gembira. Sikap mereka membuat siapapun bingung namun merasa gemas.

"Tidak bagus, kau harus belajar lagi!" Ucap Jhope dan melangkah pergi sambil menyeret koper pink milik Umji.

Wajah Umji nampak terlihat kecewa, namun tidak berselang lama ia tersenyum dan berlari hingga naik ke atas punggung Jhope sambil tertawa dengan keras.

Semua menatap mereka yang semakin menjauh. Mencoba mengerti situasi yang sedang terjadi, isi kepala mereka seperti dipaksa untuk menganalisis sikap Umji dan Jhope. Mencoba mencari kalimat yang cocok untuk kedua orang tersebut.

"Menghadapi satu orang aneh seperti Jhope hyung saja sudah sangat melelahkan, ini di tambah satu lagi!" ungkap Jungkook frustasi.

Sowon menatap punggung Umji, dia seperti mendapat satu keajaiban yang telah lama dia nanti. senyum Umji yang sangat jarang dia lihat kini di umbar begitu saja.

"Sepertinya kita harus membawa mereka kerumah sakit!"

Jin berucap sambil meletakkan tangannya pada bahu Suga, pria dinging itu menatap sebentar kearah Jin lalu menepis tangan kekar itu secara kasar.

Suga meninggalkan mereka, wajahnya masih terlihat datar. Tidak ada yang bisa di baca dari ekspresi wajahnya, namun jika kau masuk dalam hatinya kau akan menemukan amarah.

Hatinya merasakan sesuatu yang aneh, perasaan tidak suka dengan interaksi mereka. Ada perasaan yang tidak bisa ia jelaskan, melihat wajah bahagia dan senyum tulus dari Umji membuat hatinya merasakan hal aneh. Perasaan aneh yang sangat ia tidak suka.

LegatoWhere stories live. Discover now