Mas!

9.7K 390 16
                                    

Hallo semuanyaaaaaaa

Ngomong- ngomong cerita Reygan sama Aiza ini bakalan tamat bentar lagi yaaa.

So ikutin terus, HAPPY READING GUYS:):):)

***

Mas Reygan tersenyum sepanjang waktu setelah akad nikah berlangsung.

Bahkan ia tidak bosan- bosannya duduk di sampingku. Hingga tengah malam.

"Mas"

"Kenapa?"

"Mas udah mau pagi lagi loh ini, Mas tidur gih, infusnya juga baru aja diganti, gak bakal kehabisan"

"Mas nungguin kamu tidur"

"Aiza bentar lagi tidur, Aiza juga udah ngantuk Mas"

Mas Reygan sesekali menguap, aku tahu dia pasti mengantuk sekali.

Aku pun berinisiatif menggeser badanku sedikit ke arah samping. Ranjang yang ku pakai ini cukup luas daripada ranjang pasien biasanya.

"Eh sayang, kamu mau ngapain?" tanyanya.

"Mas tidur, di sini nih sama Aiza, muat kayaknya kok, Aiza kan kecil"

"Hehehe" Mas Reygan tertawa.

Apakah ini memalukan? Memintanya tidur di sampingku?

"Eh enggak enggak, enggak jadi, di situ kan udah ada sofa besar yaa, Aiza lupa, sana gih Mas tidur" ujarku gelagapan malu.

Bukannya berhenti menertawaiku Mas Reygan malah terus menerus tertawa.

"Mas udah dong ketawanya" ujarku.

"Coba sini, patah gak nih nanti ranjangnya hehe" ujarnya sambil naik ke atas ranjang.

Aku benar- benar malu. Kini Mas Reygan sudah terbaring menyamping ke arahku.

"Muat juga ya ternyata" ujar Mas Reygan.

"Hm iya"

Tiba- tiba aku terbaring kaku, diam, sekaligus malu sambil melihat langit- langit.

Bodohnya aku

"Perut kamu gakpapa sayang? Tidurnya miring ke kanan aja, nanti kegencet loh sakit"

"Iya" aku pun perlahan sedikit miring ke kanan, dan kini aku bisa melihat Mas Reygan.

Aku dengan cepat menutup mataku rapat- rapat, aku sungguh malu.

"Hehehe tidur, keburu pagi lagi nanti sayang" ucap Mas Reygan sambil mengelus kepalaku.

Astaga

Aku tidak menjawab dan aku terus menutup mataku berniat untuk benar- benar tidur.

"Have a nice dream" samar- samar aku mendengar bisikan Mas Reygan.

AIZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang