💔MAAF💔

12.4K 521 38
                                    

Reygan, Najla, Bagas dan karyawan lain sedang jogging. Kini mereka tampak berhenti pada sebuah warung bubur yang tak begitu jauh dengan villa.

"Traktir bubur dong pak" seru salah satu karyawan pada Reygan.

"Iya Rey, traktir dong kan habis dapet penghargaan hehe" imbuh Bagas.

"Yee kan kalian nginep di sini juga saya yang bayarin" elak Reygan.

"Yahh bapak" spontan seluruh karyawan mengeluh.

"Udahlah Rey bubur ini" bujuk Najla.

"Hahaha iya iya becanda, semua saya bayarin, udah sana pesan sendiri- sendiri" ujar Reygan.

Reygan pun duduk di salah satu kursi begitu juga dengan Najla dan Bagas.

"Gas, lu bawa dompet gak?" tanya Reygan saat mendapati dompetnya tidak ada di sakunya.

"Enggaklah" jawab Bagas.

"Iye elah sante, gakusah ngegas juga gas"

"Hehehe" Bagas cengar- cengir.

"Najla, bawa dompet?" kini Reygan bertanya pada Najla.

"Enggak Rey, aku gak bawa" jawab Najla.

Reygan pun memutuskan untuk mengambil dompetnya. Mau tak mau di harus kembali ke villa.

"Gue ambil dompet dulu gas" pamit Reygan pada Bagas.

"Oke siap"

Reygan dengan cepat berjalan ke arah villa. Saking tergesanya Reygan sampai tersandung. Namun beruntung tidak jatuh tersungkur.

"Duh kenapa sih ini? Kok perasaan gue gak enak gini jadinya? Pakek kesandung segala" ujar Reygan sambil melanjutkan jalannya.

"MAS REYGANNN TOLONG"

Reygan benar- benar kaget saat mendengar teriakan Aiza. Reygan langsung masuk ke dalam villa dan menuju kamarnya.

"TOLOONG"

Reygan sudah berada di depan kamarnya. Reygan mengedor- gedor pintu karena pintu di kunci dari dalam.

"AIZA, ADA APA AIZA?" teriak Reygan.

"TOL..." teriak Aiza terpotong karena mulutnya dibungkam oleh tangan Rino.

Mendengar suara Reygan, Rino sangat panik. Apalagi saat Reygan mencoba mendobrak pintunya.

Aiza hanya bisa menangis. Rino memeluk tubuh Aiza dari belakang sambil membungkam mulutnya.

"AIZA, apa yang terjadi?"

Reygan masih berusaha mendobrak hingga pada percobaan entah keberapa, pintu berhasil terbuka.

BRAKKK

Mata Reygan terbelalak saat melihat Rino mencium bibir Aiza. Memang Rino sengaja melakukan itu saat Reygan berhasil membuka pintu. Aiza tidak bisa berbuat apa- apa dia sudah memberontak tapi tenaganya sangat lemah, tubuhnya dihimpitkan ke arah tembok.

"KURANG AJAR" dengan penuh amarah Reygan menarik Rino dari arah belakang.

Tanpa pikir panjang Reygan langsung memukul Rino tanpa ampun. Amarahnya sudah menguasai dirinya, Reygan terus memukuli Rino.

Rino hanya bisa tersenyum hambar merasakan dirinya di pukuli Reygan, dia tidak membalas sama sekali pukulan Reygan.

"PERGI"

Teriak Reygan penuh amarah seakan bola matanya akan keluar saat Rino sudah terduduk lemas.

"PERGI, JANGAN SAMPAI GUE HABISIN LO DISINI"

AIZAWhere stories live. Discover now