❤️Happy Reading❤️
Reygan memasuki kamar lagi, di sana Aiza sedang duduk di pinggir ranjang memijat kepalanya.
"Kenapa?" tanya Reygan sambil mendekat.
"Pusing Mas"
"Mau minum? Sebentar Mas ambilin" ujar Reygan.
Mas? Mas Reygan memakai panggilan itu lagi?- Aiza
"Gakusah Mas, Aiza gak haus" cegah Aiza saat Reygan hendak pergi.
Lalu Reygan duduk di samping Aiza, mereka berdua saling berdiam diri. Reygan menghela napas lalu menatap Aiza dalam- dalam dari arah samping. Aiza yang merasa di perhatikan pun salah tingkah.
"Maafin Mas ya Aiza" ucap Reygan lembut dan tulus.
Jujur Aiza kaget mendengar suara Reygan yang berbeda dari biasanya.
"Hm?" Aiza menoleh pada Reygan.
"Maaf" ulang Reygan.
"Ya" Aiza mengangguk.
Suasana kembali hening, namun suasanya menjadi riuh saat Bibi tiba- tiba mengetuk kamar Aiza sangat keras.
"Non, non Aizaaa" teriak Bibi sambil mengetuk pintu kamar Aiza yang berada tidak jauh dari kamar Reygan.
"Itu Bibi kenapa?" tanya Reygan.
"Entah Mas"
"Mas samperin Bibi dulu ya, kamu di sini aja"
Aiza mengangguk sambil tersenyum, hatinya sangat bahagia saat ini. Aiza senang Reygan perhatian padanya lagi.
Reygan pun keluar menuju Bibi yang masih saja berdiri di depan kamar Aiza.
"Bibi, ada apa?" tanya Reygan sambil berjalan ke arah Bibi.
"Ini den Bibi mau ngasih salad buah kesukaan Non Aiza, Non Aizanya gak buka- buka pintu, apa masih tidur ya den?"
Reygan tersenyum mendengar penuturan Bibinya.
"Aiza ada di kamar saya Bi, sini biar saya aja yang ngasih salad buahnya"
Bibi sedikit tercengang, lalu memberikan salad buah itu pada Reygan.
"Non Aiza tidur di kamar aden?"
"Iya Bi"
Syukurlah, Bibi ikut seneng Non- Bibi
"Bibi ke dapur dulu ya den"
"Ya Bi"
Reygan kembali ke kamarnya, Reygan segara beranjak mendekat saat melihat Aiza membereskan kamarnya.
"Sudah, biar Bibi nanti yang bereskan, kamu duduk aja"
"Tapi Mas, Aiza udah gakpapa"
"Iya Mas tahu, makan dulu ya tapi"
"Aiza lagi gak pengen makan Mas"
Reygan menggeleng pelan melihat sifat keras kepala Aiza.
"Kalau ini mau?" tanya Reygan sambil melihatkan satu cup large salad buah yang dibelikan Bibi.
Mata Aiza berbinar lalu tanpa sadar Aiza tersenyum, kedua matanya terfokus pada salad buah di tangan Reygan.
"Mas beli?"
"Iya ini punya Mas, kamu gak mau makan kan tadi? Yaudah Mas sendiri aja yang makan" ujar Reygan sengaja sambil menjauhkan salad dari hadapan Aiza.
YOU ARE READING
AIZA
RomantikaMengapa kau mendekatiku jika akhirnya kau tak mau mendekat padaku sejengkalpun? Mengapa kau memberikanku harapan jika pada akhirnya kau sendiri yang menutup harapan itu? Lalu pertanyaan terbesar dalam hidupku saat ini. MENGAPA KAU MENIKAHIKU JIKA...
