💓INIKAH NAMANYA?💓

10.8K 488 32
                                    

Reygan seperti punya tujuan hidup baru semenjak berteman dengan Aiza. Sekarang Reygan pasti menyempatkan waktunya berkunjung ke tempat laundry Aiza.

"Aiza" panggil Reygan membuat sang pemilik nama terkaget.

"Astaga, salam dulu" peringat Aiza.

"Oke oke, Assalmualaikum Aiza" ulang Reygan dengan lembut.

"Waalaikumsalam" balas Aiza ketus sambil melanjutkan pekerjaannya.

"Jutek amat"

"Minggir minggir, masih banyak cucian aku"

"Kan udah mau tutup" elak Reygan.

"Iya tapi kan harus di anter besok pagi"

Reygan geram dengan Aiza yang selalu saja tak menghiraukan perkataannya untuk beristirahat sejenak saja.

"Udah, makan dulu ayo, aku udah laper" ucap Reygan sambil menaruh keranjang pakaian yang dibawa Aiza.

"Memangnya kamu mau bantuin aku cuci ini semua?"

"Enggak hehe, ya kan ada Siti, iya kan Siti?" tanya Reygan pada Siti yang sedari tadi serius membereskan pakaian- pakaian. Reygan mengedipkan matanya.

"Hehehehe duh Mas Reygan, iya Siti mah siap sedia bantuin non Aiza" Siti hanya cengar- cengir melihat kedipan mata Reygan.

"Ishh" Aiza risih melihat Siti.

Aiza kembali meraih keranjang pakaian itu lagi. Reygan hanya bisa geleng- geleng kepala. Dan kini dia hanya bisa duduk menunggu Aiza menyelesaikan pekerjaannya.

"Assalmualaikum"

Aiza menoleh begitu juga dengan Reygan, seseorang datang.

"Waalaikumsalam, eh Mas Fadil, ada apa mas?"

"Kamu ada acara malam ini?" tanya Fadil.

"Em en.. enggak kok mas, gimana?" jawab Aiza sambil berpikir.

"Makan bareng yuk, aku ada tempat makan enak" ajak Fadil, mendengarnya Aiza melirik ke arah Reygan yang sudah memasang wajah tak suka.

"Hm, gimana ya mas? Kerjaan Aiza masih banyak" ujar Aiza menolak dengan halus.

"Oh mau mas bantu? Aku bantu sampe selesai" tawar Fadil yang tetap ingin makan dengan Aiza.

"Ah nggak usah mas" tolak Aiza, Aiza tidak enak, Aiza bingung harus bagaimana.

"Udah gakpapa, sini aku bantu rapiin" Fadil malah mendekat dan nekat membantu Aiza.

Siti menatap selidik pada Reygan, Siti mencium bau bau api cemburu, wajah Reygan terlihat kesal melihat Aiza dan Fadil.

"Mas Reygan, jangan mau kalah dong mas" Siti mendekat dan berbisik pada Reygan. Siti memang kompor.

"Hm" Reygan bangkit tiba- tiba setelah mendapat bisikan dari Siti.

"Aiza, aku pulang" ketus Reygan lalu berlalu pergi meninggalkan tempat laundry Aiza.

"Mas Reygan diomongin jangan mau kalah kok malah pulang, uh gemes Siti" gumam Siti.

Aiza diam- diam melihat mobil Reygan yang sebentar lagi akan hilang dari pandangannya.

"Aiza"

"Aiza"

Panggil Fadil beberapa kali karena Aiza terlihat melamun. Entah mengapa Aiza menjadi sedih karena Reygan pulang.

"Eh iya, kenapa mas?"

AIZAWhere stories live. Discover now