Part 53

2.3K 98 0
                                    

Happy Reading


Mungkin
Aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata-katamu selalu
Menusuk jantung
Melukaiku

Mungkin
Kumau memaafkanmu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskanmu
Dari kata pisah

Mungkin sang fajar
Dan sayap-sayap burung patah
Menyaksikan kita berseteru
Selalu tak pernah damai

Mungkin cintaku
Terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama
Mungkin

Alunan musik mengisi kamar Aletta. Duduk dibalkon menikmati malam ini. Cahaya bulan menyapanya dengan begitu indah.

Tidak lupa, buku diary kesayangan berada dipelukkannya untuk nememaninya malam ini. Secangkir susu hangat juga menemaninya. Pikirannya melayang kepada dayat. Mengapa dayat belum menghubunginya. Mengirimkan pesan chat pun belum. Mungkin saja sibuk, pikirnya untuk menenangkan hatinya yang gelisah.

"Bulan.." ucapnya berjeda

"Disana, bulannya cerah gini gak ya??" gumamnya lagi

"Apa disini cerah disana murung? Atau bahkan disana lebih cerah?"

Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Sempat terpikir tuk kembali
Walau beda akan ku jalani
Tak ada niat untuk selamanya pergi

Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Apakah sama yang kurasa
Ingin jumpa walau ada segan
Tak ada niat untuk berpisah denganmu

"Tak ada niat untuk berpisah denganmu atau denganku.." gumamnya.

Ia mulai membuka buku diarynya. Menuliskan kata demi kata hingga menjadi kalimat demi kalimat. Rasa sedihnya sudah tidak ada. Yang terasa hanyalah hampa namun tak bisa diungkapkan melalui ucapan.

Aletta 2002

Hai??
Selamat malam.
Sebelum itu, terimakasih udah mau jadi buku terbaik aku..

Buku yang menemani aku dimana pun aku berada..
Buku yang mendengarkan curahan isi hati walaupun nyatanya kau tak bisa merespon.

Hampa rasanya..
Dayat udah gak ada sini,
Di Jakarta..

Dia sekarang ada di Negara orang. Jerman.
Jadi makin pintar dong dia ya hehehe.
Kapan-kapan, pengen nyusul deh.
Tapi, gimana mau tau dia tinggal dimana, sedangkan chatan aja enggak:)
Oh iya!! tadi aku kerumah dia. Sepi bangett!! Sunyi bangett!! Tetangganya bilang, kalau kalian udah pindah ke Jerman. Lahh! Padahalkan duluan aku tau daripada tetangga kamu. Tapi aku cuman ngangguk sih, biar sopan heheheh

Lambat laun, aku harus terbiasa tanpa dia.
Sahabat dekat, yang menjadi jauh sekarang..
Taukan gimana kangennya aku saat pisah sama reyhan? Gelisaha banget. Hampa banget.
Lahh? gimana pisah sama dayat yang beda negara?? Bayangin coba..

Tapi tapi..
Disini, aku masih chatan sama reyhan. Ya walaupun enggak sering. Tapi masih bisa tau kabar dia gimana, tau cerita keseharian dia. Memang sih, sekarang dia sibuk banget. Udah kelas 12 soalnya. Ya, siapa suruh jadi anak kepintaran. Masuk aksel mulu kan, aku ditinggal. Tapi gak apa-apa, dia bisa ajarin aku heheh.

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang