Part 31

2.7K 106 0
                                    

Happy Reading.

Dayat hanya melirik kearah adiknya yang hanya diam tanpa berbicara sedikitpun. Bingung, sungguh bingung.

Wawa yang menarik tangannya untuk segera pergi dari caffe membuatnya memikirkan banyak pertanyaan.

"Wa?" panggil dayat

"Hm?" sahut wawa yang hanya menoleh kearah luar mobil.

"Kamu kenapa? Tadi kenapa tiba-tiba narik tangan abang?"

"IH! aku kesel tau gak!! Kenapa sih?" Ucap wawa yang menampilkan wajah yang benar-benar menahan amarah.

"Dia siapa sih bang? Kenapa dia tau abang? Apa karna ini abang sekarang jadi murung?"

Sungguh bingung. Dayat mencoba mencerna dari ocehan adiknya barusan. Ah! bodoh rasanya dayat mencoba memikirkan pertanyaan adiknya, sedangkan ia sendiri tidak mengerti.

"Kenapa?" tanya dayat lagi

"Gatra itu siapa abang? Sahabat atau temen?"

"Temen basket. Kenapa dia?"

"Kenapa dia bisa jadian sama kak Letta?"

"Hah? Kamu ngomong apa?"

"Tadi aku ketemu kak letta dilantai dua. Dia milih novel, tapi dia sama gatra gatra itu. Pas aku kenalan, ternyata gatra itu pacarnya kak letta." Jelas wawa yang membuat dayat diam.

"Apa ini alasan kak letta gak pernah kerumah lagi bang? Abang udah tau kak letta punya pacar atau belum?" sambung wawa yang terlihat begitu emosi.

"Udah." sahut dayat singkat.

"Abang diam? Abang gak suka kak letta?"

"Kamu ngomong apasih?" tanya dayat ketus.

"Murung abang gak pantas buat orang yang bahagia. Jangan lukai diri abang sama hal yang gak pantas buat abang terluka." Ucap wawa menatap tajam kearah dayat yang hanya diam terus menatap kearah depan.

♡♡♡♡

Duduk dibalkon, menikmati udara malam hari yang begitu dingin. Tiupan angin menembus kulit dayat. Dingin rasanya..

Pikirannya kembali teringat atas ucapan wawa dimobil. Sebegitu marahnya dan kecewanya wajah wawa. Entah marahnya kepada siapa, kecewanya kepada siapa..

Kini dayat bergerak untuk mengscroll nama seseorang diponselnya. Matanya kini seperti sudah menemukan nama tersebut.

Irena

Dayat : na, gue mau cerita sama loe
Dayat : bisa?

Tidak membutuhkan waktu yang begitu lama untuk menunggu balasan dari iren. Kini dayat sudah mendapatkan balasan yang membuatnya tersenyum simpul.

Irena : sabi, cerita apaan?

Dayat : tapi enggak dichat
Dayat : Ketemu bisa?

Aletta ✔ [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang