[19] Noona

2.9K 252 66
                                    

"YAA!!"

Jihyo terlonjak tiba-tiba. Saat lagi enaknya ia menertawai Jungkook, tiba-tiba pria itu menariknya dan akhirnya ia terjatuh di bawah pria itu.

Disaat posisi seperti ini, Jihyo masih saja menganggumi wajah tampan pria itu di atasnya. Seperti sudah kebiasannya ia meneguk ludahnya susah payah. Mencoba menenangkan jantungnya yang berdetak begitu kencang. Wajah Jungkook yang penuh keringat membuat Jihyo tak sadar meremas bajunya sendiri.

Jungkook menyeringai melihat wanita di bawahnya berusaha menetralkan nafasnya.

"A—apa?" Jihyo berusaha tenang.

Jungkook mulai kembali push up. Wajah Jihyo cepat menoleh kesamping jika wajah Jungkook mendekat. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya di saat tubuhnya menurun.

"Hah!" Jungkook menghembus nafasnya kasar setelah beberapa push up.

Masih dalam posisi sama, Jungkook diam memandangi Jihyo. Wanita itu sendiri tahu Jungkook memperhatikannya, membuatnya berpura-pura seolah tak tahu.

"Ya..."

"Apa?" Jihyo masih memalingkan wajahnya.

"Lihat aku"

Jihyo menggeleng keras. "Tidak, kau jelek" alasan klise-nya.

Jungkook tersenyum kecil setelah mendapatkan ide. Jihyo langsung tersontak merasakan tangan Jungkook mengelus pipinya membuat sensai dalam tubuhnya.

"He—hentikan" Jihyo menahan tangan pria itu yang mulai nakal mengelus pipinya.

Smirk Jungkook keluar, Jihyo langsung mengerti apa yang ada di otak pria mesum itu sekarang. Jungkook mulai memajukan wajahnya, Jihyo sudah memejamkan matanya, siap dengan perlakuan pria itu selanjutnya.

Tok Tok Tok

Keduanya membuka mata mereka serentak. Jungkook berdecak kesal dengan seseorang perusak moment mereka ini. Jihyo bergerak keluar dari kungkungan Jungkook itu. Ia menjadi malu sendiri. Kenapa bisa ia tampak tak menolak dengan perbuatan Jungkook itu. Segera ia berlari kecil kearah pintunya.

Setelah membuka pintu itu. Jihyo terkejut sebentar mengetahui siapa orang itu lalu sedetiknya ia tersenyum ramah.

"Wonwoo oppa, pagi-pagi kau datang. Ada apa?"

Wonwoo berdiri sambil mengusap tengkuknya. Ia terlihat bingung juga. "Mmh... ingin mengajakmu jalan-jalan"

Jihyo terdiam untuk sesaat. Berpikir, bagaimana ia menolak tawaran Wonwoo ini. Sebenarnya, ia mau saja menerima tawaran pria ini, tapi mengingat Jungkook di rumahnya, ia jadi berpikir.

"Kau sibuk?"

"Iya, dia sibuk"

Kedua orang itu menoleh terkejut dengan Jungkook yang tiba-tiba menyaut dan berdiri di samping Jihyo.

Jihyo membelakak dan memaki Jungkook dalam hati. Ia melirik wajah Wonwoo. Pria itu menatap Jungkook tak percaya juga. Astaga memalukan saja. Ia yakin Wonwoo sekarang sedang memikirkan yang aneh-aneh dengan dirinya dan Jungkook, di tambah karena Jungkook tak memakai baju.

"Jihyo, kenapa bisa bocah ini bersamamu?" Wonwoo beralih pada Jihyo.

Jungkook menatap tajam Wonwoo, tak terima di katakan bocah pada pria tua ini. "Bocah? Aku tak salah dengar? Kau saja yang ketuaan"

Wonwoo kembali menatap Jungkook. "Siapa yang tua, usiaku sudah dewasa. Memangnya kau masih anak-anak"

Baru saja Jungkook ingin membalas, Jihyo duluan memotongnya. "Sudah, kenapa kalian ingin berdebat"

Fake Love (17+) ✔Where stories live. Discover now