[30] I Want You

4.3K 272 110
                                    

Kalian masih ingat smash nggak? kemarin baru comeback setelah 4 tahun vakum. and then aku buat liriknya :v

nikmati musiknya, enak kok. aku juga suka :D

***

"Halo Jungkook, ada apa?"

"Kau melihat Jihyo?"

Jimin melirik wanita bernama Jihyo itu yang kini duduk termenung. Sebentar ia menarik nafasnya panjang.

"Tidak"

Klik.

Sambungan itu terputus begitu saja selesai Jimin menjawabnya. Pria itu mengangkat kepalanya dari ponsel melihat Jihyo masih duduk termenung. Di sebelahnya Taehyung bingung akan melakukan apa. Karena sedari tadi wanita itu enggan bersuara. Mereka berdua sudah berusaha mengajak berbicara, tapi Jihyo hanya mengangguk atau menggeleng sebagai jawabannya. Kini mereka sekarang sangat mengharapkan Eunbi segera datang ke rumah Jimin ini.

"Kau ingin makan?" tanya Taehyung yang sudah ke berapa kali ia menawari hal itu.

Dan tetap saja jawaban Jihyo terus mengggeleng. "Tapi ini sudah malam Park Jihyo, kau harus mengisi perutmu" sahut Jimin mulai mendekat.

Terdengar helaan nafas kasar Jihyo. Kini bola matanya benar-benar menatap Jimin. "Apa aku benar?" lirihnya.

"Jangan terus merasa bersalah Park Jihyo. Yang kau lakukan ini benar." Ujar Taehyung.

Nafas Jihyo kembali mulai tercekat. Dadanya kembali mengilu. "Tapi aku pasti merindukannya"

"Merindukan jelas. Tapi ini juga demi kebaikanmu. Jangan biarkan dia menyakitimu terus." Sambung Jimin.

"Sekarang kau harus makan, lalu setelah itu Eunbi akan datang membantu memberesin barang-barangmu" Taehyung mengambil piring berisi nasi beserta lauk itu ke hadapan Jihyo.

Wanita itu menerimanya. Ia memandang Taehyung dan Jimin bergantain. "Terimakasih. Kalian sangat baik sekali padaku" suaranya masih terlihat lemas.

Kedua pria itu menyunggingkan senyum mereka dan mengangguk. Jihyo pun mulai menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya. Walau pikirannya masih tertuju pada pria bermarga Jeon itu. Sedang apa dia? Apakah Jungkook sekarang mencarinya? Atau malah bersenang-senang setelah kepergiannya? Ntahlah, ia malah berharap Jungkook mencarinya dan menahannya untuk pergi.

Jimin merasakan ponselnya bergetar. Ia menerima panggilan dari seseorang. Kakinya bergerak melangkah menjauh dari kedua orang itu lalu menjawab ponsel itu.

"Iya noona. Malam ini, kami akan mengantarnya."

"Berhati-hatilah saat di jalan."

"Tentu noona, selamat malam"

***
Eunbi datang tepat waktu. Ia langsung berlari memasuki kamar tamu di rumah Jimin itu. Dilihatnya sudah ada Taehyung dan Jimin dan jangan lupakan Jihyo yang kini sudah teridur pulas di ranjang itu.

"Bagaimana?" Eunbi mendekati ranjang Jihyo itu.

"Yah... berhasil. Walau dia sedari tadi terus menangisi Jungkook. Tapi akhirnya dia tenang juga. Kau tinggal membereskan barang-barangnya saja" ujar Jimin.

Eunbi menganggukkan kepalanya. Lalu ia beralih melirik jam di dinding itu. "Masih jam 8 malam. Kereta api perjalanan ke busan masih ada?"

"Aku ragu masih ada. Jika pun tak ada, kita bisa menggunakan mobilku" ujar Taehyung mengalihkan pandangan kedua orang itu.

Fake Love (17+) ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin