[14] Think Again

3.6K 274 98
                                    

*17+!*

***

"Taehyung menyukaimu? Bukankah itu bagus, kau menyukainya kan?"

"Ya, tentu aku menyukainya. Tapi kisah kami tak akan berjalan dengan mulus. Dia harus menderita terlebih dahulu"

"Menderita? Kenapa bisa?"

"Sebentar lagi. Sebentar lagi aku akan menghilang"

"Jeon Jihyo!"

Eunbi tersenyum misterius. Jihyo sama sekali tidak mengerti maksud serta senyuman gadis berhidung mancung itu.

"Coba berpikir kembali"

"Berpikir apa?"

"Apa yang ku ucapkan tadi, bukankah itu terdengar aneh untukmu?"

Jihyo mengangguk kikuk. "Yah..."

Eunbi menatap lurus kedepan. Terdengar helaan nafas kasar. "Pikirkan kembali. Pikirkan apakah kau harus tetap seperti ini atau melangkah lebih maju"

Jihyo semakin tidak mengerti maksud Eunbi. Ucapan Eunbi itu bahkan tidak masuk akal untuk Jihyo. "Maksudmu? Sungguh aku tidak mengerti"

Eunbi kini menatap Jihyo. "Pikirkan, apakah kau masih ingin bersama pria itu atau dengan pria lain"

"Sungguh aku tidak mengerti Eunbi-ah"

Eunbi menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan. "Apa yang ku ucapkan tadilah bukan kisahku, melainkan kisahmu"

"Ha?"

"Dia menyukaimu. Tapi terlebih dahulu dia harus menderita. Sebentar lagi kau akan menghilang dari pandangannya"

Jihyo diam tak berkutik melihat wajah serius Eunbi itu. Dia siapa yang dimaksud Eunbi. Pria siapa yang di maksud Eunbi? Dan menghilang? Apa maksudnya.

"Maksudmu sebentar lagi aku mati?" dengan tampang bodohnya Jihyo bertanya.

"Hanya menghilang dari pandangannya. Sekarang aku memberimu saran untuk menyuruhnya menjauh dari hidupmu segera"

Benda kenyal itu berhasil menyentuh di bibir manis Jihyo. Gadis itu tak terkejut sama sekali. Hanya tersadar dari sekilas bayangan dimana Eunbi dan dirinya duduk manis di kereta api menuju busan. Perkataan Eunbi itu masih tidak di masuk akal untuknya. Tapi sekarang ia mulai mengerti maksud dari perkataan itu. Seakan menyusun sebuah puzzle, dan puzzle itu sudah tersusun rapi.

Kedua bola mata Jihyo bergerak menatap wajah Jungkook. Perlahan pun matanya ikut terpejam membiarkan mulutnya terbuka, dan sedikit melumat kecil bibir bawah pria itu. Kedua tangannya yang mengalung meremas kecil rambut Jungkook. Menikmati sentuhan pria itu yang kini sedang menjalar membuka bajunya. Bahkan tak segan-segan tangan nakal itu mulai meremas buah dadanya. Bibir pria itu semakin brutal, lalu berpindah mengecupi perlahan rahang Jihyo dan berhenti di leher mulus gadis itu. Menghisapnya kuat-kuat hingga memerah.

Lama menempati bibirnya di leher mulus itu, Jungkook kemudian mulai bergerak menurun tak luput untuk mengecupi setiap kulit yang ia lewati. Dengan kasar ia mengoyak kaus tipis miliknya yang di pakai Jihyo, hingga menampakkan bra violet itu. Kemudian membuangnya asal. Ia kembali mencium bibir Jihyo yang sudah basah itu. Tangannya tak diam meremas milik gadis itu hingga terdengar desahan yang membuat nafsunya menaik lagi.

Jungkook semakin agresif, Jihyo dapat merasakan milik pria itu mulai mengeras saat tak sengaja menyentuh perutnya. Sebentar ia meneguk ludahnya, keringatnya perlahan jatuh. Tubuhnya ikut menegang merasakan sensasi pria itu meremas kedua barangnya.

Fake Love (17+) ✔Where stories live. Discover now