69: Maybe Being Involved With Her is A Mistake

149 18 10
                                    

(Hiiro's PoV)

—Halaman, Mansion Myros, Distrik 30, Babel—Malam Harinya—

Saat aku kembali, Shuvia sudah terlihat berseri-seri seperti habis terlahir kembali. Si Ksatria memalingkan wajahnya, seolah memintaku untuk tak bertanya.

Aku barusan ingat kalau dia bilang akan menemui dengan Penguasa Distrik 30.

Kata-kata Shuvia adalah salah satu hal yang membuat para pelayan di sini menjadi agresif untuk mendekati Penguasa Distrik 30, dan itu membuatnya trauma. Lalu, apa yang dilakukannya kali ini?

"Aku hanya membisikkan beberapa kata."

"Bisikan iblis?"

"Lebih tepatnya, teguran. Paman Shake Myros yang sekarang sama sekali tak bisa diandalkan, jadi..."

"Jadi, apa?"

"Aku memanggil Nona Iul dan memberikannya beberapa arahan, dan sekarang bisa dibilang Paman Shake Myros sedang diserang."

Iul? Siapa? Salah satu pelayannya? Ah, masa bodoh, tapi bukannya itu akan menambah trauma?

"Menurutku, setelah dia bercin—maksudku, dihibur oleh Nona Iul, dia pasti akan menjadi lebih segar."

Apa maksudmu dengan pembetulan yang tak perlu itu? AKu sudah tahu apa yang hendak kau katakan, Putri Mesum.

*Ctang*

"Entah kenapa aku merasa kau mengejek Edel..."

Dia mengayunkan pedangnya padaku, dan kutahan seperti biasa.

"Kau tak pernah bosan ya, Ksatria."

"Kau juga, makhluk setengah-setengah yang keparat."

"Baiklah. Ayo kita berangkat. Kebetulan aku sudah menyiapkan alat khusus untuk ini."

Kalau dilihat-lihat, ada barang aneh yang tertutupi kain sejak tadi pagi di halaman. Shuvia berjalan ke dekat sana, lalu membukanya.

"Ini adalah gerbong penumpang di balon udara yang dicat hitam. Dengan begini, perjalanan udara di malam hari akan terasa menyenangkan!"

Ah, ada ya kendaraan udara. Akan tetapi, hanya orang kaya yang bisa menaikinya.

Aku cukup beruntung tak pernah bertemu dengan satupun kendaraan itu.

"Aku meminta Nona Barbara untuk menyiapkannya! Kuharap semuanya senang dengan ini~!"

"Dan siapa maksudmu dengan 'semuanya'?"

"Yang tahu kau bisa terbang, dan ingin terbang dengan nyaman."

Aku bukan kendaraan!

"Aku menolak. Kita akan berangkat seperti biasa."

"Tunggu, aku begini juga gadis, tahu! Aku dan kau seumuran, kan? Walau aku memakai jubah di atas baju, tapi kau mau meraba-rabaku terus? Apa kau sama sekali tak terganggu soal itu? Atau jangan-jangan memang itu maumu? Padahal kau sudah punya Leiva!"

"Berisik.

Jawabannya sudah pasti tidak.

"Tak bisa diamaafkan! Kau harus mati!"

"Kau juga jangan jadi marah gitu, Ksatria Bodoh!"

"Tuan Hiiro dan Kak Ksatria, jangan bertengkar!"

Seilan datang melerai kami.

"Elchrome, mulai sekarang, berhenti lakukan itu tanpa izinku."

"Tapi, Edel—"

"Kalau tidak, aku akan membencimu."

Slave Liberators [Tamat]Where stories live. Discover now