51: Princess' Request

144 14 12
                                    

(Hiiro's PoV)

—Mansion Ruffert, Distrik 17, Babel—Tengah Malam—

"Namaku adalah Edelaide Liofel—Putri tunggal kerajaan ini."

Begitu dia memperkenalkan diri, aku merasa kalau ada yang agak aneh di sini.

Tuan Putri... kata Penguasa Distrik 30, Putri saat ini adalah cucu tunggal dari raja Kerajaan Babel.

Tapi kalau memang dia bisa menggunakan sihir pembaca pikiran, aku harus menggunakan itu.

"Jammer."

Begitu aku mengatakan kata aktivasinya, aku bisa melihat lekukan mulut si Putri mengkerut.

"Semua benuk sihir yang ditujukan padamu akan ditiadakan, ya... ini pasti dari lawanmu di Colloseo tadi."

Ya, dan kalau saja aku menggunakan ini sejak awal, kejadian seperti ini tak akan terjadi... ini kesalahanku.

Tak kusangka sihir semacam itu ada. Sepertinya sampai saat ini, orang yang tahu soal sihirsi Putri terbatas.

Selain itu, penggunaan Jammer membutuhkan mana yang cukup banyak. Kurasa itu alasan kenapa lawanku tadi juga terpengaruh sihir ilusi cahaya milik Tia.

"Sangat disayangkan... padahal aku masih ingin mendengar pikiranmu lagi, Hiiro Kizna."

"Ini sungguh tak terduga... Dasar pengintip."

*Sriing*

Aku menahan pedang yang menuju ke leherku dengan tangan kananku.

"Aku tak tahu apa yang kamu katakan, akan tetapi aku bisa tahu kalau kamu sedang mengejek Edel."

Kecepatan geraknya ini... lebih cepat dari orang-orang yang pernah kulawan sebelumnya. Ternyata memang pengawal yang hebat.

Selain itu...

"Sepertinya kamu memanggil orang yang berstatus tinggi dengan panggilan akrab, boleh kutanya hubungan kalian?"

"Tak ada yang perlu kujawab bagi orang luar sepertimu!"

Jawaban yang sudah kuduga.

"Kami tumbuh bersama, dia lebih tua 4 tahun dariku, dia adalah ksatria pribadiku dan sampai saat ini memendam rasa cinta padaku. Ngomong-ngomong ini pertama kalinya aku mengatakan ini secara langsung, jadi aku akan menjawabnya. Elchrome, maaf, aku tak bisa membalas perasaanmu."

Wah, aku barusan mendengar pernyataan yang luar biasa. Walau aku tadi hanya mencoba mengalihkan pembicaraan, tak kusangka aku akan mendengar hal yang seperti ini.

"Haha... yang begitu, aku juga sudah tahu... tahu kok, Edel..."

"Lalu kenapa dia malah meringkuk di sudut balkon dan mengeluarkan aura gelap? Barusan kelihatannya sakit sekali, tuh..."

Mencintai seorang Putri kerajaan, kemungkinan cinta itu tak akan terbalas sangatlah besar.

Seorang Putri adalah salah satu alat diplomatik. Seringnya hanya dianggap sebagai simbol.

"Kita lupakan saja orang yang sedang patah hati itu."

"Baru saja kau menolak orang itu, dan kau sudah berniat mengabaikannya. Tak kusangka ternyata Putri kerajaan ini sangatlah kejam."

"Dia pernah berpikir bahwa dirinya tak apa, asalkan dia bisa melindungiku."

Ya, ini adalah tipe yang kurang ajar. Setelah mengintip perasaan orang lain, dia malah menginjaknya.

Orang ini adalah tipe yang tak bisa kupercaya begitu saja. Apapun yang akan dikatakannya, aku tak boleh lengah.

"Malam ini, seperlima penjaga dari istana sudah dikerahkan untuk menjaga tempat ini. Otomatis penjagaan istana akan berkurang."

Slave Liberators [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang