🏵️ 57 - Denganmu

419K 10.6K 601
                                    

Yufa pov

Usaha Cafe yang kita rintis sudah selesai pengerjaannya dalam waktu satu minggu. Mulai dari tatanan interior dan eksterior semua sudah selesai, bahkan untuk menunya sudah disiapkan oleh Rita sebelum cafe kita jadi. Beruntung sekali ada Rita, dia memiliki skill memasak yang bagus. Tidak heran juga sebenarnya karena dia pernah kursus di bidang itu.

Grand opening akan diadakan minggu depan dan yang akan menghandle semuanya adalah Alan dan Rita.

Kemudian besok adalah penyerahan ijazah kelulusan. Sekolah juga akan mengadakan acara perpisahan atau prom night yang wajib diikuti semua siswa kelas tiga.

Setelah itu pun gue harus mempersiapkan diri untuk mendaftar kuliah, begitu juga dengan Vina. Rencananya, kita berdua akan mendaftar di kampus yang sama.

"Yufa, katanya mau cari pakaian buat acara prom?" tanya Vina membuka obrolan. Saat ini kita berdua sedang asik menonton TV di ruang tamu.

"Ntar malem aja ya?"

"Iya"

"Gapapa kan?"

"Hehe gapapa kok" jawab Vina mengakhiri obrolan. Akhirnya kita berdua melanjutkan menonton TV.

Malam pun tiba, kita sudah siap pergi ke toko baju untuk mencari pakaian yang akan di pakai nanti saat acara prom perpisahan.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam, kita sudah sampai di toko yang menyediakan banyak pakaian anak muda.

Begitu tiba, Vina langsung masuk meninggalkan gue yang masih berada di dalam mobil. Dasarnya wanita tidak pernah lepas dari yang namanya belanja. Semangat sekali pasti.

"Jangan pakai dress pendek, aku gak suka" ucap gue saat sudah berada di dekat Vina yang masih melihat sekeliling. Dia memutar kepalanya menoleh ke arah gue.

"Yufa" panggilnya, lalu berdiri di hadapan gue.

"Hm?"

"Aku mau yang itu.." ucapnya sambil menunjuk sebuah dress pink dengan hijab senada yang sudah terpasang di sebuah manekin.

"Kamu yakin mau pakai itu? Ntar cuma kamu lho.." belum selesai gue bertanya tetapi sudah diangguki Vina. Dia sudah paham maksud pertanyaan gue.

Dia mengalihkan pandangan ke pakaian itu. "Aku gapapa kok kalau gak ada temennya pakai, tetapi aku mau itu.." ucapnya malu-malu tetap pada pilihannya.

"Yaudah.."

Vina kembali menatap gue. "Yaudah?"

"Yaudah pakai aja. Aku malah bangga, lagian kamu juga tambah imut kalau pakai kerudung" jawab gue tersenyum sambil mencubit gemas pipinya. Memang benar seperti itu, Vina jauh lebih imut kalau pakai kerudung. Kayak ada manis manisnya gitu .

Setelah itu, giliran gue mencari pakaian yang cocok di padukan dengan dress yang dipilih Vina tadi. Tidak membutuhkan waktu lama, gue sudah mendapatkan satu set jas lengkap dengan baju dan celananya, Vina juga setuju dengan pilihan gue.

"Yufa, beli piyama sekalian yaa?" tanya Vina saat kita berada di tempat yang isinya baju tidur.

"Iya, kamu pilih aja yang mana"

"Aku mau Yufa juga pakai piyama pas tidur"

"Kamu aja, aku gak nyaman pakai begituan" gue menolak karena memang tidak pernah menggunakan pakaian seperti itu. Kelihatan aneh menurut gue.

"Mulai sekarang harus pakai. Ntar kalau udah terbiasa nyaman kok, ya?" Vina sudah memohon. Mau tidak mau gue harus mengalah, masa mau ribut cuma gara-gara pakaian tidur.

Nikah SMAМесто, где живут истории. Откройте их для себя