🏵️ 28 - Menjaga Vina

421K 15.4K 779
                                    

Yufa pov

Mama menyuruh kita kembali ke Villa, padahal sedikit lagi kita sudah sampai di pantai.

Yaudah terpaksa dari pada gue kena semprot, meskipun sedikit agak kecewa juga.

Sampai di Villa ternyata gue kena semprot Mama. Lagian perasaan gue juga tidak enak, liburan sekeluarga itu harusnya bersama-sama.

Papa pun bilang kalau nanti kita pergi ke pantai sore hari, jadi tidak masalah.

Gue duduk di sofa bersamaan Yumna yang keluar dari kamarnya, dia juga ngomel katanya ditinggalin.

Siapa yang ninggalin coba?

Setelah itu dia mengajak Vina berenang tetapi gue melihat Vina tengah kebingungan atau mungkin dia tidak mau, entahlah.

Vina menoleh gue sejenak dan gue membalasnya dengan senyum seadanya.

Setelah itu mereka berdua sudah hilang entah kemana.

Akhirnya gue memilih bermain game, lumayan sambil menunggu waktu sampai sore.

Setelah beberapa saat,

Mamaaaa Papaaa tolonggg

Gue mengalihkan pandangan dari hp dan menajamkan pendengaran.

Tolong!. Yumna?

Gue langsung kepalang panik, memikirkan hal buruk terjadi mendengar teriakan Yumna.

Secepat mungkin gue menuju ke arah teriakan yang semakin lama semakin jelas.

Kolam renang.

Begitu sampai, gue melihat mereka berdua berenang tetapi ada yang aneh. Apa yang mereka lakukan? Ada yang tidak beres.

"Kenapa dek" panggil gue.

"Kakkk Yufa tolong, kak Vina gak bisa berenang.." jerit Yumna begitu menoleh ke arah gue.

Secepat kilat gue langsung melompat ke arah mereka mengabaikan rasa terkejut saat mendengar ungkapan Yumna.

Bisa-bisanya hal seperti ini terjadi, ada rasa takut yg gue rasakan saat ini.

Gue mengambil alih tubuh Vina dari Yumna, kelihatan kalau Yumna sudah tidak kuat mengangkat beban tubuh Vina di dalam air.

Gue meraih pinggang Vina lalu membawanya menepi hingga bibir kolam, setelah itu mengangkat tubuhnya naik ke pinggir kolam dan mendudukanya dengan menopang tubuhnya di badan gue.

Dia langsung terbatuk batuk, gue membantu menepuk punggungnya beberapa kali dan terlihat sekali kalau tubuhnya gemetar.

Mama dan Papa datang bersamaan.

"Astaga Yufa... Ada apa ini?" ucap Mama panik.

"Vina tenggelam Ma" ucap gue datar dalam keterkejutan.

"Langsung bawa ke dalam saja Fa!" perintah Papa.

Gue tidak menjawab perintah Papa. Melihat keadaan Vina yang seperti ini, batuknya tak berhenti dan nafasnya juga kacau, pasti dia sudah menelan banyak air.

Cairan bening keluar dari mulutnya dan seketika batuknya terhenti.

Kita semua diam menanti reaksi Vina, gue sempat merasakan kalau tubuhnya sudah tidak gemetar seperti tadi.

Tak lama Vina mendongak menatap ke arah gue.

Wajahnya pucat dan matanya memerah. Gue berniat mengusap wajahnya dengan lengan gue karena masih basah.

Tetapi tiba-tiba saja Vina menghambur memeluk gue dengan erat.

Baru sempat gue merasa terkejut, tangisannya sudah pecah.

Nikah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang